1 |
51 |
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Ja'di berkata, telah mengabarkan kepada kami
Syu'bah dari Abu Jamrah berkata: aku pernah duduk bersama Ibnu 'Abbas saat dia
mempersilahkan aku duduk di permadaninya lalu berkata: "Tinggallah bersamaku hingga aku
memberimu bagian dari hartaku". Maka aku tinggal mendampingi dia selama dua bulan, lalu
berkata: Ketika utusan Abu Qais datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau
bertanya kepada mereka: "Kaum manakah ini atau utusan siapakah ini? Mereka menjawab:
"Rabi'ah!" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "selamat datang wahai para utusan
dengan sukarela dan tanpa menyesal". para utusan itu berkata: "ya Rasulullah, kami tidak
dapat mendatangimu kecuali di bulan suci, karena antara kami dan engkau ada suku Mudlor
yang kafir. Oleh karena itu ajarkanlah kami dengan satu pelajaran yang jelas yang dapat kami
amalkan dan dapat kami ajarkan kepada orang-orang di kampung kami, yang dengan begitu
kami dapat masuk surga." kemudian mereka bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tentang minuman, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka
dengan empat hal dan melarang dari empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman
kepada Allah satu-satunya, kemudian bertanya: "Tahukah kalian apa arti beriman kepada
Allah satu-satunya?" Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: Persaksian tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa
Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada
bulan Ramadlan dan mengeluarkan seperlima dari harta rampasan perang". Dan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka dari empat perkara, yaitu janganlah kalian
meminum sesuatu dari al hantam, ad Dubbaa`, an naqir dan al Muzaffaat. Atau Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam menyebut muqoyyir (bukan naqir). Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "jagalah semuanya dan beritahukanlah kepada orang-orang di kampung
kalian".(Shahih) |