No |
No Hadits |
Isi |
1 |
6407 |
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Jarir dari Al A'masy dari Ibrahim dari Alqomah dari Abdullah radliallahu 'anhu, mengatakan;
keimanan mereka dengan kezhaliman' (QS. Al an'am 82), para sahabat Nabi shallallahu
mencampur keimananya dengan kezjhaliman? ' Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
menjawab; "Bukan itu yang dimaksudkan, tidakkah kalian mendengar ucapan Luqman;(Shahih) |
2 |
6408 |
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Bisyr bin
Mufadhdhal telah menceritakan kepada kami Al Jurairi -lewat jalur periwayatan lain- telah
menceritakan kepadaku Qais bin Hafsh telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim
Telah mengabarkan kepada kami Sa'id Al Jurairi telah menceritakan kepada kami
Abdurrahman bin Abu Bakrah dari ayahnya radliallahu 'anhu mengatakan, Nabi shallallahu
menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, kesaksian palsu, kesaksian palsu (beliau
mengulanginya tiga kali), atau ucapan dusta, " beliau tidak henti-henti mengulang-ulanginya
sehingga kami mengatakan; 'Duhai, sekiranya beliau diam.'(Shahih) |
3 |
6409 |
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Husain bin Ibrahim telah
mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Musa Telah mengabarkan kepada kami Syaiban
dari Firas dari Asy Sya'bi dari Abdullah bin Amru mengatakan; Seorang arab badui menemui
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya; 'Waya Rasulullah, apa yang dianggap dosa-
dosa besar itu? ' Beliau menjawab: "Menyekutukan Allah" 'Lantas selanjutnya apa? '
Tanyanya. Nabi menjawab: "Mendurhakai orang tua." 'selanjutnya apa? ' Tanyanya. Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sumpah ghamus." Kami bertanya; 'apa makna
ghamus? ' Beliau jawab; "maknanya sumpah palsu, dusta, yang karena sumpahnya ia bisa
menguasai harta seorang muslim, padahal sumpahnya bohong belaka."(Shahih) |
4 |
6410 |
Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Manshur dan Al A'masy dari Abu Wa`il dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu
mengatakan, seorang laki-laki bertanya; 'ya Rasulullah, apakah kami dihukum karena
kelakuan-kelakuan kami semasa jahiliyah? ' Nabi menjawab: "Barangsia berbuat baik dalam
Islam, maka tak dihukum kelakuan-kelakuannya semasa jahiliyah, sebaliknya barangsiapa
berbuat buruk dalam Islam, ia dihukum semenjak kelakuan awalnya dan akhirnya."(Shahih) |
|