1 |
925 |
Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Ibrahim bin Nashr berkata, telah menceritakan
kepada kami Abdurrazaq berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij berkata, telah
mengabarkan kepadaku 'Atha' dari Jabir bin 'Abdullah berkata, Aku mendengarnya berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk melaksanakan shalat pada hari Raya Iedul
Fitri, dan yang pertama kali beliau kerjakan adalah shalat, baru kemudian menyampaikan
khutbah. Selesai khutbah beliau turun (dari mimbar) dan mendatangi jama'ah wanita untuk
mengingatkan mereka dengan bersandar pada tangan Bilal, sementara Bilal sendiri
membentangkan kain miliknya hingga para wanita tersebut memasukkan sedekahnya ke
dalam kain tersebut." Aku bertanya kepada 'Atha, 'Apakah itu zakat fitri? ' ia menjawab,
'Bukan, tetapi sedekah yang mereka keluarkan pada saat itu, mereka memberikan anting
dan gelang mereka.' Aku bertanya lagi, 'Bagaimana pendapatmu jika masa sekarang ini
seorang Imam mendatangi jama'ah para wanita lalu mengingatkan mereka tentang itu? '
'Atha menjawab, 'Yang demikian itu merupakan hak mereka (para Imam), dan apa alasanya
mereka tidak boleh melakukannya? '(Shahih) |
2 |
926 |
Ibnu Juraij berkata; telah mengabarkan kepadaku Al Hasan bin Muslim dari Thawus dari
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata, "Aku pernah menghadiri shalat 'Idul Fitri
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman? radliallahu
'anhum. Mereka semua melaksanakan shalat sebelum khutbah, dan menyampaikan khutbah
setelah shalat. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian pergi dan aku melihat seakan
beliau memberi isyarat dengan tangannya agar jama'ah tetap duduk di tempatnya.
Kemudian beliau melewati dan membelah shaf-shaf mereka hingga sampai pada jama'ah
para wanita, dan saat itu Bilal juga bersama beliau. Beliau kemudian membaca ayat: '(Hai
Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan
janji setia ) (Qs l Mumtahanah 12), selesai membaca ayat tersebut beliau mengatakan:
"Apakah kalian siap untuk itu?" salah seorang wanita dari mereka -dan tidak ada yang berani
menjawab selain dia- berkata, "Ya." -namun Hasan tidak tahu siapa wanita tersebut. Perawi
berkata, "Kemudian mereka bersedekah dan Bilal membentangkan selembar kain, kemudian
Bilal berkata, "Demi bapak dan ibuku, kemarilah! Sungguh, itu akan menjadi tebusan bagi
kalian." Mereka kemudian melemparkan gelang (besar) dan cincin mereka ke dalam kain
yang dibawa oleh Bilal." Abdurrazaq berkata, "Al Fatakh adalah cincin besar (gelang) yang
bisa mereka pakai pada masa jahiliyah."(Shahih) |