1 |
975 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil berkata, telah mengabarkan
kepada kami 'Abdullah bin Al Mubarak berkata, telah mengabarkan kepada kami Al Auza'i
berkata, telah menceritakan kepada kami Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah Al Anshari
berkata, telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik berkata, "Di zaman Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam manusia pernah terkena musibah paceklik kekeringan. Pada hari
Jum'at ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang memberikan khutbah, tiba-tiba
seorang Arab badui berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan
telah terjadi kelaparan, maka berdo'alah kepada Allah agar menurunkan hujan untuk kita!"
Anas bin Malik berkata, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdoa dengan
mengangkat kedua telapak tangannya. Dan saat itu tidak sedikitpun ada awan di langit."
Anas bin Malik melanjutkan perkataannya, "Maka awan seperti gunung bergerak. Beliau
belum lagi turun dari mimbarnya hingga aku melihat air hujan membasahi jenggotnya. Maka
pada hari itu kami mendapatkan hujan hingga esok harinya dan lusa, hingga hari Jum'at
berikutnya. Pada hari Jum'at berikut itulah orang Arab badui tersebut, atau orang yang lain
berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah, banyak bangunan yang roboh, harta benda
tenggelam dan hanyut, maka berdo'alah kepada Allah untuk kami!" Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam lalu berdoa dengan mengangkat kedua telapak tangannya: 'ALLAHUMMA
HAWAALAINAA WA LAA 'ALAINAA (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeling kami saja dan
jangan sampai menimbulkan kerusakan kepada kami) '. Belum lagi beliau memberikan
isyarat dengan tangannya ke langit, awan tersebut telah hilang. Saat itu kota Madinah
menjadi seperti danau dan aliran-aliran air, bahkan tidak mendapatkan sinar matahari
selama satu bulan." Anas bin Malik berkata, "Tidak ada satupun orang yang datang dari
segala pelosok kota kecuali akan menceritakan tentang terjadinya hujan yang lebat
tersebut."(Shahih) |