Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Perilaku budi pekerti yang terpuji
Bab : Pekerti Umar bin Khaththab
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 3403 Telah bercerita kepada kami Hajjaj bin Minhal telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Al Majisyun telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir bin 'Abdullah RAa berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku bermimpi memasuki surga. Disana aku bertemu seorang wanita yang bertahi mata, yaitu istri dari Abu Thalhah lalu aku mendengar suara langkah sandal. Aku bertanya; "Siapakah dia?". Dia menjawab; "Dia adalah Bilal". Kemudian aku melihat istana yang di halamannya ada seorang sahaya wanita. Aku bertanya: "Untuk siapakah istana itu?". Dia menjawab; "Untuk 'Umar". Semula aku ingin masuk ke dalam istana itu untuk melihat-lihat namun aku teringat kecemburuanmu". Maka 'Umar berkata; "Demi bapak dan ibuku, wahai Rasulullah, apakah aku boleh cemburu kepadamu?".(Shahih)
2 3404 Telah bercerita kepada kami Sa'id bin Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Al Laits berkata, telah bercerita kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu berkata; Ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ketika tidur, aku bermimpi diriku berada didalam surga, disana ada seorang wanita yang sedang berwudlu' di samping istana. Aku bertanya: "Untuk siapakah istana itu?". Mereka menjawab; "Untuk 'Umar". Namun aku teringat kecemburuanmu, maka aku berpaling". Seketika 'Umar menangis dan berkata; "Apakah patut aku cemburu kepadamu, wahai Rasulullah?".(Shahih)
3 3405 Telah bercerita kepadaku Muhammad bin ash-Shalti Abu Ja'far Al Kufiy telah bercerita kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Yunus dari Az Zuhriy berkata, telah mengabarkan kepadaku Hamzah dari bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika tidur, aku bermimpi meminum (segelas) susu hingga aku dapat melihat aliran air dari kukuku (dengan bentul tunggal) atau kuku-kukuku (dengan bentuk jamak), kemudian aku berikan (sisanya kepada) 'Umar". Orang-orang bertanya; "Apa maknanya (susu tersebut)?. Beliau menjawab: "Ilmu".(Shahih)
4 3406 Telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bisyir telah bercerita kepada kami 'Ubaidullah berkata, telah bercerita kepadaku Abu Bakr bin Salim dari Salim dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dalam tidurku, aku bermimpi menarik timba (mengambuil air) untuk memberi minum unta dari suatu sumur. Kemudian Abu Bakr datang lalu menarik (mengambil air) satu atau dua timba dan pada tarikannya itu ada kelemahan dan Allah mengampuninya. Kemudian 'Umar bin Al Khaththab datang lalu mengambil timba tersebut sehingga dapat mengambil air yang banyak. Aku belum pernah melihat di kalangan manusia ada orang yang berbuat saperti apa yang diperbuat olehnya lalu memberi minum unta-unta hingga manusia menjadi puas karenanya". Ibnu Jubair berkata; Al 'Abqariy artinya ladang luas yang indah". Yahya berkata az-Zaraabiyyu artinya permadani- permadani yang bersabut halus pada permukaannya yang (mabtsuutsah) terhampar sangat banyak. Dalam firman Allah Ta'ala QS Al Ghasyiyah ayat 16.(Shahih)
5 3407 Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Ya'qub bin Ibrahim berkata, telah bercerita kepadaku bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku 'Abdul Hamid bahwa Muhammad bin Sa'ad mengabarkan kepadanya bahwa bapaknya berkata. Dan diriwayatkan pula, telah bercerita kepadaku 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Shalih dari Ibnu Syihab dari 'Abdul Hamid bin 'Abdur Rahman bin Zaid dari Muhammad bin Sa'ad bin Abu Waqqash dari bapaknya berkata; 'Umar meminta izin masuk kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat ada wanita-wanita Quraisy sedang berbin cang bersama Beliau dan berlama-lama berbicara hingga suara mereka terdengar lebih keras dari suara beliau. Ketika 'Umar terdengar meminta izin, para wanita itu berdiri lalu pergi berlindung di balik tabir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengizinkannya Maka 'Umar masuk lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. 'Umar berkata; "Semoga Allah selalu membuat gigi baginda tertawa wahai Rasulullah". Beliau berkata: "Aku heran dengan para wanita yang tadi bersamaku. Ketika mereka mendengar suaramu mereka langsung saja menghindar dan berlindung di balik tabir". 'Umar berkata; "Bagindalah, wahai Rasulullah, seharusnya yang lebih patut untuk disegani". Selanjutnya 'Umar berkata; "Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi diri kalian sendiri, mengapa kalian segan (takut) kepadaku dan tidak tidak segan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?". Para wanita itu menjawab; "Ya, karena kamu lebih galak dan keras hati dibanding Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan- Nya, tidak ada satu setanpun yang berjumpa denganmu pada suatu lorong melainkan dia akan mencari lorong lain selain lorong yang kamu lalui".(Shahih)
6 3408 Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami Yahya dari Isma'il telah bercerita kepada kami Qais berkata, 'Abdullah bin Mas'ud berkata; "Kami senantiasa mulia sejak 'Umar masuk Islam".(Shahih)
7 3409 Telah bercerita kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami 'Umar bin Sa'id dari Ibnu Abu Mulaikah bahwa dia mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; "Setelah jasad 'Umar diletakkan di atas tempat tidurnya, orang-orang datang berkumpul lalu mendo'akan dan menshalatinya sebelum diusung. Saat itu aku ada bersama orang banyak, dan tidaklah aku terkaget melainkan setelah ada orang yang meletakkan siku lengannya pada bahuku, yang ternyata dia adalah 'Ali bin Abu Thalib. Kemudian dia memohonkan rahmat bagi 'Umar dan berkata; "Sama sekali ti dak engkau tinggalkan seorangpun yang lebih aku sukai agar Allah berikan pembalasan sesuai keistimewaan amalnya daripadamu." Dan demi Allah, sungguh aku yakin sekali bahwa Allah akan menjadikan kamu bersama kedua sahabatmu (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakr) dikarenakan aku sering kali mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku berangkat (bepergian) bersama Abu Bakr dan 'Umar. Aku masuk bersama Abu Bakr dan 'Umar. Aku keluar bersama Abu Bakr dan 'Umar".(Shahih)
8 3410 Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Yazid bin Zurai' telah bercerita kepada kami Sa'ad bin Abu 'Arubah. Dan diriwayatkan pula, Khalifah berkata kepadaku, telah bercerita kepada kami Muhammad bin Sawa' dan Kahmas bin Al Minhal keduanya berkata, telah bercerita kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendaki bukit Uhud bersama Abu Bakr, 'Umar dan 'Utsman lalu bukit itu bergetar. Maka beliau menghentakkan kakinya seraya berkata; "Tenanglah Uhud, karena di atas kamu sekarang tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq (abu Bakar) dan dua orang (yang akan mati) syahid (Umar dan Usman) ".(Shahih)
9 3411 Telah bercerita kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah bercerita kepadaku Ibnu Wahb berkata, telah bercerita kepadaku 'Umar, dia adalah Ibnu Muhammad bahwa Zaid bin Aslam bercerita kepadanya dari bapaknya berkata, Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bertanya kepadaku tentang sebagian aktifitas yang biasa dilakukannya, maksudnya 'Umar radliallahu 'anhu, maka dia mengabarkan aku, katanya; "Tidak pernah aku melihat seorangpun setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang lebih bersungguh-sungguh dan lebih dermawan (dalam harta) hingga meninggal dunia daripada 'Umar bin Al Khaththab".(Shahih)
10 3412 Telah bercerita kepada kami Sulaiman bin Harb telah bercerita kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang hari qiyamat. Katanya; "Kapan terjadinya hari qiyamat?". Beliau balik bertanya kepada orang itu; "Apa y ang telah kami siapkanuntuk menghadaoinya?". Orfang itu menjawab; "Tidak ada. Kecuali, aku mencintai Allah dan Rasul- Nya shallallahu 'alaihi wasallam". Maka beliau berkata: "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai". Anas berkata; "Kami belum pernah bergembira atas sesuatu seperti gembiranya kami dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu: "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai". Selanjutnya Anas berkata; "Maka aku mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakr, 'Umar dan aku berharap dapat berkumpul bersama mereka disebabkan kecintaanku kepada mereka sekalipun aku tidak memiliki amal seperti amal mereka".(Shahih)
11 3413 Telah bercerita kepada kami Yahya bin Qaza'ah telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari bapaknya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh telah ada pada setiap umat-umat sebelum kalian para muhaddits (orang-orang yang selalu berpandangan lurus/punya firasat tinggi) dan seandainya ada seseorang pada umatku ini tentu dia adalah 'Umar". Zakariya' bin Abu Za'idah menambahkan dari Sa'ad dari Abu Salamah dari Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh telah ada pada orang-orang sebelum kalian dari kalangan Bani Isra'il mereka yang dianugerahkan pembicaraannya selalu benar padahal mereka bukanlah dari kalangan para Nabi. Dan seandainya ada pada umatku ini seorang dari mereka, maka tentu dia adalah 'Umar". Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma menjelaskan dengan redaksi; "Dari kalangan Nabi bukan muhaddats".(Shahih)
12 3414 Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Laits telah bercerita kepada kami 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah bin 'Abdur Rahman keduanya berkata, Kami mendengar Abu Hurairah Radhiyalahu'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang pengembala ketika sedang bersama kambin g-kambin g gembalaannya, tiba-tiba datang seekor serigala menyerang lalu mengambil seekor kambin gnya. Gembala itu pun mencarinya hingga menemukannya lalu serigala menoleh kepadanya seraya berkata; "Siapa yang menjaga kambin g itu pada hari berburu ketika tidak ada yang menggembalakannya selain aku?". Orang-orang berujar keheranan; "Subhaanallah (Maha Suci Allah)!". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku beriman tentang kejadian itu. Begitu juga Abu Bakr dan "Umar". Saat itu Abu Bakr dan 'Umar tidak berada di sana.(Shahih)
13 3415 Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu berkata, aku mende ngar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika tidur, aku bermimpi melihat orang-orang dihadapkan kepadaku. Mereka mengenakan baju, diantaranya ada yang sampai kepada buah dada dan ada yang kurang dari itu. Dan dihadapkan pula kepadaku 'Uma r bin Al Khaththab juga dengan mengenakan baju menyeretnya. Para shahabat bertanya; "Apa maksudnya hal demikian, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Itulah Ad-Din (agama) ".(Shahih)
14 3416 Telah bercerita kepada kami ash-Shalti bin Muhammad telah bercerita kepada kami Isma'il bin Ibrahim telah bercerita kepada kami Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari Al Miswar bin Makhramah berkata; Ketika 'Umar ditikam, ia merasakan kepedihannya, maka Ibnu 'Abbas berkata kepada 'Umar seakan dia ingin membantu meringankan keluhan sakitnya; "Wahai amirul mu'minin, sekalipun ini terjadi kepada anda akan tetapi anda bersahabat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan anda menjalin persahabatan itu dengan baik lalu beliau berpisah dari anda (wafat) dalam keadaan beliau ridla. Kemudian anda bershahabat dengan Abu Bakr dan anda menjalin persahabatan itu dengan baik lalu dia berpisah dari anda (wafat) dalam keadaan dia ridla kepada anda. Kemudian anda juga bershahabat dengan para shahabat mereka dan menjalin pershahabatan itu dengan bai k. Jika sekarang anda meninggalkan mereka, sungguh perpisahan anda dengan mereka ini dalam keadaan mereka semua ridla kepada anda. Lalu 'Umar berkata; "Adapun yang kamu sebut sebagai pershahabatanku dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan keridlaannya sesungguhnya hal itu semata pertolongan Allah Ta'ala yang dianugerahkan-Nya kepadaku. Sementara apa yang kamu sebut sebagai pershahabaanku dengan Abu Bakr dan keridlaannya sesungguhnya hal itu juga merupakan pertolongan Allah Ta'ala yang dianugerahkan-Nya kepadaku. Sedangkan apa yang kamu lihat berupa keluhan sakitku ini sesungguhnya ini demi kemaslahatanmu dan sahabat-sahabatmu. Demi Allah, seandainya aku memiliki emas sepenuh bumi tentu aku akan gunakan untuk menebus diriku dari siksaan Allah 'azza wajalla sebelum aku melihatnya". Hammad bin Zaid berkata, telah bercerita kepada kami Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma; "Aku menemui 'Umar dalam kondisi seperti ini....".(Shahih)
15 3417 Telah bercerita kepada kami Yusuf bin Musa telah bercerita kepada kami Abu Usamah berkata, telah bercerita kepadaku 'Utsman bin Ghiyats telah bercerita kepada kami Abu "Utsman an-Nahdiy dari Abu Musa radliallahu 'anhu berkata; "Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah kebun di antara kebun-kebun yang ada di Madinah, tiba-tiba datang seorang laki-laki meminta izin dibukakan pintu, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bukakanlah dan sampaikan kabar gembira kepadanya dengan surga". Maka aku membukakan pintu yang ternyata laki-laki itu adalah Abu Bakr lalu aku sampaikan kabar gembira sebagaimana yang dipesankan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abu Bakr bersyukur dengan memuji Allah. Kemudian datang lagi seorang laki-laki meminta dibukakan pintu, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bukakanlah dan sampaikan kabar gembira kepadanya dengan surga". Maka aku membukakan pintu yang ternyata laki-laki itu adalah 'Umar lalu aku sampaikan kabar gembira sebagaimana yang dipesankan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. 'Umar bersyukur dengan memuji Allah. Kemudian datang lagi seorang laki-laki meminta dibukakan pintu, lalu beliau berkata kepadaku: "Bukakanlah dan sampaikan kabar gembira kepadanya dengan surga namun berbagai ujian menimpanya". Ternyata laki-laki itu adalah 'Utsman lalu aku beri kabar gembira sebagaimana yang dipesankan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. 'Utsman bersyukur dengan memuji Allah lalu berkata; "Allah sajalah dimohon pertolongan-Nya".(Shahih)
16 3418 Telah bercerita kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah bercerita kepadaku Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku Haywah berkata, telah bercerita kepadaku Abu 'Aqil Zuhrah bin Ma'bad bahwa dia mendengar kakeknya, 'Abdullah bin Hisyam berkata; "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang ketika itu beliau pegang tangan 'Umar bin Al Khaththab".(Shahih)