No |
No Hadits |
Isi |
1 |
3944 |
Telah menceritakan kepada kami Ubaid bin Ismail Telah menceritakan kepada kami
Abu Usamah dari Hisyam dari Ayahnya, katanya, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melakukan perjalanan pada penaklukan Makkah, orang-orang Quraisy mendengar
berita kepergiannya. Maka Abu Sufyan bin Harb, Hakim bin Hizam dan Budail bin Warqa'
langsung memburu berita Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Mereka terus melakukan
perjalanan hingga sampai Marru Zhahran. Tiba-tiba mereka lihat perapian seolah-olah
perapian Arafah. Abu Sufyan berkomentar "Apa ini, rupanya ia adalah perapian Arafah."
Sedang Budail bin Warqa' mengtakan "Itu perapian Banu Amru." Sedang Abu Sufyan
mengatakan; 'Perapian Banu Amru lebih kecil daripada itu." Para penjaga Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam kemudian melihat pembesar-pembesar Quraisy ini, mereka
memburunya dan menangkapnya, serta meringkusnya ke hadapan Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam. Rupanya Abu Sufyan kemudian masuk Islam. Ketika Rauslullah
shallallahu 'alaihi wasallam melakukan inspeksi pasukan, beliau katakan kepada Abbas;
"Tolong Abu Sufyan engkau tahan di lokasi unta-unta yang dilubangi hidungnya itu sehingga
ia bisa bebas mengamati kegiatan kaum muslimin." Abbas pun menahan Abu Sufyan,
selanjutnya beberapa kabilah lewat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka lewat
regu demi regu melewati Abu Sufyan. Sebuah regu kemudian melewatinya dan Abu Sufyan
bertanya "Wahai Abbas, Siapa ini? Abbas menjawab; "Ini bani Ghifar. Kata Abu Sufyan; Apa
urusanku dengan ghifar, aku dan mereka belum pernah terlibat perang." Kemudian bani
Juhainah lewat dan Abu Sufyan memberi komentar yang sama, Bani Sa'd bin Hudzaim lewat
dan Abu Sufyan berkomentar yang sama, bani Sulaim lewat dan Abu Sufyan berkomentar
yang sama, hingga lewatlah sebuah regu yang Abu Sufyan belum pernah melihatnya sama
sekali."Dan siapakah ini?" Tanya Abu Sufyan. Jawab Abbas; "Mereka adalah sahabat anshar,
yang dipimpin oleh Sa'd bin Ubadah dengan membawa bendera. Sa'd bin Ubadah berujar;
"Wahai Abu Sufyan, hari ini adalah hari peperangan, hari ini ka'bah dihalalkan (tercederai
karena perang)." Lantas Abu Sufyan mengatakan "Alangkah indah hari pembelaan ini!
Kemudian datang sebuah regu yang anggotanya paling sedikit yang diikuti oleh Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam, para sahabatnya, dan bendera Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersama Zubair bin Awwam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewati Abu
Sufyan, Abu Sufyan berujar "Tidakkah engkau dengar ucapan Sa'd bin Ubadah?"Apa yang
diucapkannya? Tanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab "Bohong si Sa'd itu, namun yang benar hari ini adalah hari Allah
mengagungkan ka'bah, dan hari saat ka'bah agar diberi kiswah (kain penutup ka'bah)."
Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi intruksi agar bendera kaum muslimin
ditancapkan di Hujun. Kata 'Urwah, dan telah mengabarkan kepadaku Nafi' bin Jubair bin
Muth'im katanya, aku mendengar Abbas berujar kepada Zubair bin Awwam; "Wahai Abu
Abdullah, disinilah Rasulullah memerintahkanmu agar bendera ditancapkan." Dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam perintahkan Khalid bin Walid agar masuk Makkah lewat bagian
atas dari Kada", dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk Makkah melewati Kuda -nama
tempat-, pasukan berkuda Khalid bin Walid radliallahu 'anhu ketika itu terbunuh dua orang,
Hubaisy bin Al Asy'ar dan Kurz bin Jabir Al Fihri.(Shahih) |
2 |
3945 |
Telah menceritakan kepada kami Abul Walid Telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Mu'awiyah bin Qurrah katanya, kudengar Abdullah bin Mughaffal mengatakan; aku
Pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari penaklukan Makkah diatas
hewan tunggangannya membaca surat Al Fath dan beliau ulang-ulang. Dan Mu'awiyah
berkata; "Kalaulah para sahabat tidak berkumpul di sekitarku, niscaya akan kuulang-ulang
sebagaimana Rasulullah mengulang-ulanginya."(Shahih) |
3 |
3946 |
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Abdurrahman Telah menceritakan
kepada kami Sa'dan bin Yahya Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Hafsah
dari Azzuhri dari Ali bin Husain dari Amru bin Utsman dari Usamah bin Zaid, katanya;
"Sekarang telah tiba penaklukan ya Rasulullah, dimana engkau singgah esok?" Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apakah Aqil meninggalkan persinggahan untuk kita?
Lantas beliau sabdakan "Seorang mukmin tidak mewarisi orang kafir, dan orang kafir tidak
mewarisi orang mukmin." Ditanyakan kepada Az Zuhri; Lantas siapa yang mewarisi Abu
Thalib? Nabi menjawab: "Yang mewarisinya 'Aqil dan Thalib." Kata Ma'mar dari Az Zuhri
dengan redaksi; 'Dimana engkau singgah esok -maksudnya ketika hajinya-? sedang Yunus
tidak mengatakan lafadz "Dalam hajinya" tidak pula ada redaksi "Jaman penaklukan
Makkah."(Shahih) |
4 |
3947 |
Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah menceritakan kepada kami Syu'aib
Telah menceritakan kepada kami Abu Zinad dari Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu, katanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, jika Allah memberi
kemenangan, insya Allah persinggahan kita adalah al khaif, tempat yang dahulu
dipergunakan orang Quraisy bersumpah untuk melakukan kekafiran.(Shahih) |
5 |
3948 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail Telah menceritakan kepada kami
Ibrahim bin Sa'd Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari Abu Salamah dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, katanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika
menuju Hunain; "Tempat persinggahan kita esok insya Allah di Khaif Bani Kinanah, tempat
yang dipergunakan Quraisy untuk bersumpah diatas kekufuran."(Shahih) |
6 |
3949 |
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Qaza'ah Telah menceritakan kepada kami
Malik Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu,
katanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki Makkah pada hari penaklukan Makkah
dengan memakai topi besi diatas kepalanya, ketika beliau melepasnya, seorang laki -laki
datang dan berujar; "Itu, si Ibnu Khathal bersembunyi dibalik tirai Ka'bah." Spontan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berujar "Bunuhlah dia." Kata Malik, setahu kami, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam ketika itu tidak dalam keadan ihram, wallahu A'lam.(Shahih) |
7 |
3950 |
Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Fadhl Telah mengabarkan kepada kami
Ibnu 'Uyainah dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah radliallahu
'anhu, katanya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasuki Makkah pada penaklukan
Makkah yang ketika itu di sekitar ka'bah ada tiga ratus enam puluh patung, lantas beliau
porak-porandakan dengan sebongkah kayu di tangannya seraya beliau serukan "Sekarang
telah datang kebenaran dan kebatilan telah musnah." (QS. Isra'; 81), "Sekarang kebenaran
telah datang dan kebatilan tak akan terulang dan kembali lagi." (QS. Saba': 49).(Shahih) |
8 |
3951 |
Telah menceritakan kepadaku Ishaq Telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad
katanya, telah menceritakan kepadaku ayahku Telah menceritakan kepada kami Ayyub dari
Ikrimah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika
tiba di Makkah, beliau enggan masuk Baitullah (ka'bah) yang ketika itu banyak arca (patung),
maka beliau perintahkan agar semua gambar-gambar dibuang, maka dikeluarkanlah gambar
Ibrahim dan Ismail yang keduanya digambarkan mengundi nasib dengan anak panah. Lantas
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkomentar: "Kiranya Allah membinasakan mereka,
mereka tahu bahwa Ibrahim dan Ismail sama sekali tak pernah mengundi nasib dengan anak
panah." Kemudian beliau memasuki Ka'bah dan beliau bertakbir di seluruh penjuru baitullah,
lalu beliau keluar dan tidak shalat di dalamnya. Hadist ini dikuatkan jalur perawinya oleh
Ma'mar dari Ayyub dan Wuhaib mengatakan, Telah menceritakan kepada kami Ayyub dari
Ikrimah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih) |
|