No |
No Hadits |
Isi |
1 |
2699 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada
kami 'Abdul Wahhab telah bercerita kepada kami Khalid dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada di
Qubbah: "Ya Allah, sungguh aku benar-benar memohon kepada-Mu akan perjanjian dan
janji-Mu. Ya Allah, jika Engkau menghendaki (kehancuran pasukan Islam ini) maka Engkau
tidak akan disembah lagi setelah hari ini". Maka Abu Bakar memegangi tangan Beliau dan
berkata: "Cukup wahai Rasulullah. Sungguh Tuan telah bersungguh-sungguh meminta
dengan terus mendesak kepada Robb Tuan". Saat itu Beliau mengenakan baju besi lalu
tampil sambil bersabda: "Kesatuan musuh itu pasti akan diceari beraikan dan mereka akan
lari tunggang langgang. Akan tetapi sebenarnya hari qiyamat itulah hari yang dijanjikan
kepada mereka (siksaan) dan hari qiyamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit". (QS al-Qomar
ayat 45 - 46). Dan berkata Wuhaib telah bercerita kepada kami Khalid: "Kejadian diatas saat
perang Badar".(Shahih) |
2 |
2700 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami
Sufyan dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata;
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat baju perang Beliau masih tergadai
kepada seorang Yahudi seharga tiga puluh sho' gandum". Dan berkata Ya'laa telah bercerita
kepada kami Al A'masy: "Baju perang yang terbuat dari besi". Dan berkata Mu'allaa telah
bercerita kepada kami 'Abdul Wahid telah bercerita kepada kami Al A'masy dan berkata:
"Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menggadaikan baju perangnya yang terbuat dari besi".(Shahih) |
3 |
2701 |
Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Wuhaib
telah bercerita kepada kami Ibnu Thowus dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan bakhil (orang yang pelit
bershadaqah) dengan mutashoddiq (orang yang suka bershadaqah) seperti dua orang yang
masing-masing mengenakan baju jubah terbuat dari besi yang terpotong bagian lengannya
hingga tulang selangka keduanya. Setiap kali mutashoddiq hendak bershadaqah maka
bajunya akan melonggar dan akhirnya menutupi sampai kepada ujung kakinya. Dan setiap
orang yang bakhil hendak bershadaqah maka baju besinya akan menyempit sehingga
menempel ketat pada pemakainya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkannya maka
tangannya menjadi terangkat sampai ke tulang selangkanya". Maka dia mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka dia berusaha untuk melonggarkannya namun
tidak bisa".(Shahih) |
|