No |
No Hadits |
Isi |
1 |
2968 |
Telah bercerita kepada kami Hudbah bin Khalid telah bercerita kepada kami Hammam
dari Qatadah. Dan diriwayartkan pula, Khalifah berkata kepadaku, telah bercerita kepada
kami Yazid bin Zurai' telah bercerita kepada kami Sa'id dan Hisyam keduanya berkata telah
bercerita kepada kami Qatadah telah bercerita kepada kami Anas bin Malik dari Malik bin
Sha'sha'ah radliallahu 'anhuma berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika
aku berada di sisi Baitullah antara tidur dan sadar". Lalu Beliau menyebutkan, yaitu: "Ada
seorang laki-laki diantara dua laki-laki yang datang kepadaku membawa baskom terbuat dari
emas yang dipenuhi dengan hikmah dan dan iman lalu orang itu membelah badanku dari
atas dada hingga bawah perut, lalu dia mencuci perutku dengan air zamzam kemudian
mengisinya dengan hikmah dan iman. Kemudian aku diberi seekor hewan tunggangan putih
yang lebih kecil dari pada baghal namun lebih besar dibanding keledai bernama al-Buraq.
Maka aku berangkat bersama Jibril Alaihissalam, hingga sampai di langit dunia. Lalu
ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang
bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?".
Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang
telah tiba". Kemudian aku menemui Adam Alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu
dia berkata; "(Ucapan) selamat datang bagimu dari anak keturunan dan nabi". Kemudian
kami naik ke langait kedua lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjkawab; "Jibril".
Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad".
Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat
datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang". Lalu aku menemui
'Isa dan Yahya Alaihissalam lalu keduanya berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan
nabi". Kemudian kami naik ke langit ketiga lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab;
"Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad".
Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat
datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang". Lalu aku menemui
Yusuf Aalihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu
dari saudara dan nabi". Kemudian kami naik ke langit keempat lalu ditanyakan; "Siapakah
ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril
menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab;
"Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang
datang". Lalu aku menemui Idris Alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia
berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi". Kemudian kami naik ke langit
kelima lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang
yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah
diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-
baiknya kedatangan orang yang datang". Lalu aku menemui Harun Alaihissalam dan
memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi".
Kemudian kami naik ke langit keenam lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab;
"Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad".
Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat
datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang". Kemudian aku
menemui Musa 'alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat
datang bagimu dari saudara dan nabi". Ketika aku sudah selesai, tiba-tiba dia menangis. Lalu
ditanyakan; "Mengapa kamu menangis?". Musa menjawab; "Ya Rabb, anak ini yang diutus
setelah aku, ummatnya akan masuk surga dengan kedudukan lebih utama dibanding siapa
yang masuk surga dari ummatku". Kemudian kami naik ke langit ketujuh lalu ditanyakan;
"Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?".
Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab;
"Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang
yang datang". Kemudian aku menemui Ibrahim 'alaihissalam dan memberi salam kepadanya
lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi". Kemudian aku
ditampakkan al-Baitul Ma'mur. Aku bertanya kepada Jibril, lalu dia menjawab; "Ini adalah al-
Baitul Mamur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat mendirikan sholat disana. Jika
mereka keluar (untuk pergi shalat) tidak ada satupun dari mereka yang kembali". Kemudian
diperlihatkan kepadaku Sidratul Muntaha yang ternyata bentuknya seperti kubah dengan
daun jendelanya laksana telinga-telinga gajah. DI dasarnya ada empat sungai yag berada di
dalam (disebut Bathinan) dan di luar (Zhahiran) ". Aku bertanya kepada Jibril, maka dia
menjawab; "Adapun Bathinan berada di surga sedangkan Zhahiran adalah an-Nail dan al-
Furat (dua nama sungai di durga) ". Kemudian diwajibkan atasku shalat lima puluh kali. Aku
menerimana hingga datang Musa 'alaihissalam menemuiku dan bertanya; "Apa yang telah
kamu lakukan?". Aku jawab: "Aku diwajibkan shalat lima puluh kali". Musa berkata; "Akulah
orang yang lebih tahu tentang manusia daripada kamu. Aku sudah berusaha menangani Bani
Isra'il dengan sungguh-sungguh. Dan ummatmu tidak akan sanggup melaksanakan
kewajiban shalat itu. Maka itu kembalilah kamu kepada Rabbmu dan mintalah (keringanan)
". Maka aku meminta keringanan lalu Allah memberiku empat puluh kali shalat lalu (aku
menerimanya dan Musa kembali menasehati aku agar meminta keringanan lagi), kemudian
kejadian berulang seperti itu (nasehat Musa) hingga dijadikan tiga puluh kali lalu kejadian
berulang seperti itu lagi hingga dijadikan dua puluh kali kemudian kejadian berulang lagi
hingga menjadi sepuluh lalu aku menemui Musa dan dia kembali berkata seperti tadi hingga
dijadikan lima waktu lalu kembali aku menemui Musa dan dia bertanya; "Apa yang kamu
dapatkan?". Aku jawab; "Telah ditetapkan lima waktu". Dia berkata seperti tadi lagi. Aku
katakan; "Aku telah menerimanya dengan baik". Tiba-tiba ada suara yang berseru: "Sungguh
AKu telah putuskan kewajiban dariku ini dan Aku telah ringankan buat hamba-hamba-Ku dan
aku akan balas setiap satu kebaikan (shalat) dengan sepuluh balasan (pahala) ". Dan berkata
Hammam dari Qatadah dari Al Hasan dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam: "Tentang al-Baitul Ma'mur".(Shahih) |
2 |
2969 |
Telah bercerita kepada kami Al Hasan bin ar-Rabi' telah bercerita kepada kami Abu Al
Ahwash dari Al A'masy dari Zaid bin Wahb berkata 'Abdullah telah bercerita kepada kami
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia adalah orang yang jujur lagi dibenarkan,
bersabda: "Sesungguhnya setiap orang dari kalian dikumpulkan dalam penciptaannya ketika
berada di dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi 'alaqah (zigot)
selama itu pula kemudian menjadi mudlghah (segumpal daging), selama itu pula kemudian
Allah mengirim malaikat yang diperintahkan empat ketetapan dan dikatakan kepadanya,
tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya lalu ditiupkan ruh
kepadanya. Dan sungguh seseorang dari kalian akan ada yang beramal hingga dirinya berada
dekat dengan surga kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh catatan (ketetapan taqdir)
hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka dan ada juga seseorang yang beramal
hingga dirinya berada dekat dengan neraka kecuali sejengkal saja lalu dia didahului oleh
catatan (ketetapan taqdir) hingga dia beramal dengan amalan penghuni surga".(Shahih) |
3 |
2970 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Salam telah mengabarkan kepada kami
Makhlad telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku
Musa bin 'Uqbah dari Nafi' berkata, Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Dan hadits ini dikuatkan periwayatannya oleh Abu 'Ashim dari
Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila Allah
mencintai seorang hamba-Nya, Dia memanggil Jibril: "Sesungguhnya Allah mencintai si anu
maka cintailah dia". Maka jibril mencintai hamba itu lalu Jibril berseru kepada penduduk
langit;; "Sesungguhnya Allah mencintai si anu, maka cintailah dia". Maka seluruh penduduk
langit mencintai hamba itu, kemudian orang itu pun dijadikan bisa diterima oleh penduduk
bumi".(Shahih) |
4 |
2971 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad telah bercerita kepada kami Ibnu Abi
Maryam telah mengabarkan kepada kami Al Laits telah bercerita kepada kami Ibnu Abi Ja'far
dari Muhammad bin 'Abdur Rahman dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah radliallahu 'anhu,
istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya malaikat-malaikat turun pada al-'Anan, yaitu awan lalu mereka
menyebutkan perkara-perkara (yang akan terjadi) di langit lalu setan-setan mencuri
pendengaran hingga mereka dapat mendengarnya lalu mereka membisikkannya kepada
para dukun, dan setan-setan itu membuat seratus kedustaan yang mereka selipkan dalam
berita yang disampaikannya, yang berasal dari inisiatif mereka sendiri".(Shahih) |
5 |
2972 |
Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Yunus telah bercerita kepada kami Ibrahim
bin Sa'ad telah bercerita kepada kami Ibnu Syihab dari Abu Salamah dan Al Agharr dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari
jum'at, pada setiap pintu dari pintu-pintu masjid terdapat para malaikat yang mencatat
orang yang datang lebih awal dan seterusnya hingga apabila imam sudah duduk (di atas
mimbar) lembaran catatan itu ditutup lalu mereka mendengarkan dzikir (khathbah tersebut)
".(Shahih) |
6 |
2973 |
Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Sufyan
telah bercerita kepada kami Az Zuhriy dari Sa'id bin Al Musayyab berkata; "'Umar berjalan di
dalam masjid sedangkan Hassan sedang bersya'ir lalu ('Umar mencelanya) maka Hassan
berkata; "Aku pernah bersya'ir di masjid dan saat itu ada orang yang lebih baik darimu".
Kemudian dia berpaling dan menemui Abu Hurairah radliallahu 'anhu seraya berkata; "Aku
bersumpah kepadamu atas nama Allah, apakah anda mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Penuhilah permohonanku."Ya Allah kuatkanlah dia dengan Ruhul
Qudus (Malaikat Jibril 'alaihissalam) ". Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata: "Iya".(Shahih) |
7 |
2974 |
Telah bercerita kepada kami Hafsh bin 'Umar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari
'Adiy binTsabit dari Al Bara' radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata kepada Hassan: "Cacilah mereka, atau dengan redaksi Lipatgandakanlah cacianmu
(untuk melawan orang musyrik), karena jibril selalu bersamamu".(Shahih) |
8 |
2975 |
Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Jarir. Dan
diriwayatkan pula, telah bercerita kepadaku Ishaq telah mengabarkan kepada kami Wahb
bin Jarir telah bercerita kepada kami bapakku berkata aku mendengar Humaid bin Hilal dari
Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; "Aku seolah melihat debu-debu berkilauan di
lorong-lorong jalan suku Bani Ghanmin". Musa menambahkan; "Ini merupakan bukti
keterlibatan Jibril 'alaihissalam dalam perang".(Shahih) |
9 |
2976 |
Telah bercerita kepada kami Farwah telah bercerita kepada kami 'Ali bin Mushir dari
Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa Al Harits bin Hisyam
bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Bagaimana caranya wahyu datang
kepada Tuan?". Beliau menjawab: "Terkadang datang kepadaku seperti suara gemerincing
lonceng lalu terhenti sebentar namun aku dapat mengerti apa yang disampaikan. Dan cara
ini yang paling berat buatku. Dan terkadang datang Malaikat menyerupai seorang laki -laki
lalu berbicara kepadaku maka aku ikuti apa yang diucapkannya".(Shahih) |
10 |
2977 |
Telah bercerita kepada kami Adam telah bercerita kepada kami Syaiban telah bercerita
kepada kami Yaha bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
berkata aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ""Barang siapa yang
menginfaqkan sepasang sesuatu di jalan Allah, maka penjaga-penjaga surga akan
memanggilnya, setiap penjaga pintu surge memanggil: "Kemarilah". Abu Bakar berkata:
"Wahai Rasulullah, itulah orang yang tidak akan rugi dan sengsara". Maka Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Aku berharap kamu termasuk diantara mereka".(Shahih) |
11 |
2978 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami
Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari Abu Salamah dari
'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Wahai
'Aisyah, ini Jibril datang menyampaikan salam kepadamu". 'Aisyah berkata; "Wa'alaihis
salaam wa rahmatullahi wa batraakatuh ("Dan baginya keselamatan dan rahmat Allah serta
barakah-Nya). Dia melihat apa yang aku tidak lihat". Yang 'Aisyah radliallahu 'anha
maksudkan adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih) |
12 |
2979 |
Telah bercerita kepada kami Abu Nu'aim telah bercerita kepada kami 'Umar bin Dzarr
berkata. Dan diriwayatkan pula, telah bercerita kepadaku Yahya bin Ja'f ar telah bercerita
kepada kami Waki' dari 'Umar bin Dzarr dari bapaknya dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Jibril
'alaihissalam: "Tidakkah sebaiknyakah kamu lebih sering mengunjungi kami dari yang sudah
kamu lakukan?". Perawi berkata; "Maka turunlah firman Allah Ta'laa QS Maryam ayat 64
yang artinya; ("Dan tidaklah kami (Jibril) turun melainkan dengan perintah Rabbmu.
Kepunyaan-Nyalah segala apa yang ada di adapan kita dan apa yang di belakang kita").(Shahih) |
13 |
2980 |
Telah bercerita kepada kami Isma'il berkata telah bercerita kepadaku Sulaiman dari
Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud dari Ibnu 'Abbas
radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jibril
membacakan (al-Qur'an) kepadaku dengan satu dialek dan aku terus saja meminta
tambahan hingga akhirnya berhenti dengan tujuh dialek (jenis langgam bahasa dalam
membaca al-Qur'an) ".(Shahih) |
14 |
2981 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami
'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhriy berkata telah bercerita
kepadaku 'Ubaidullah bin 'Abdullah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan dan terutama
pada bulan Ramadlan ketika malaikat Jibril 'alaihissalam mendatanginya dan Jibril
alaihissalam mendatanginya setiap malam dari bulan Ramadlan, dia mengajarkan al-Qur'an
kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ketika didatangi Jibril 'alaihissalam kedermawanannya melebihi angin yang berhembus". Dan
dari 'Abdullah telah bercerita kepada kami Ma'mar dengan sanad-sanad ini dan yang
semisalnya. Abu Hurairah radliallahu 'anhu dan Fathimah radliallahu 'anhuma juga
meriwayatkan bahwa Jibril memaparkan (membacakan) al-Qur'an kepada Beliau shallallahu
'alaihi wasallam.(Shahih) |
15 |
2982 |
Telah bercerita kepada kami Qutaibah telah bercerita kepada kami Laits dari Ibnu
Syihab bahwa 'Umar bin 'Abdul 'Aziz suatu hari terlambat shalat 'Ashar lalu 'Urwah berkata
kepadanya; "Sesungguhnya Jibril Alaihissalam pernah turun (ke bumi) lalu shalat di hadapan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". Maka 'Umar berkata; "Buktikan apa yang kamu
ucapkan wahai 'Urwah!". 'Urwah berkata, aku mendengar Bisyir bin Abu Mas'ud berkata,
aku mendengar Abu Mas'ud berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jibril 'alaihissalam pernah turun lalu mengimami aku shalat maka aku shalat
bersamanya kemudian aku shalat bersamanya kemudian aku shalat bersamanya kemudian
aku shalat bersamanya kemudian aku shalat bersamanya". Beliau menghitung dengan jari,
Beliau menunjukkan lima kali (waktu) shalat.(Shahih) |
16 |
2983 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bisyir telah bercerita kepada kami Ibnu
Abi 'Adiy dari Syu'bah dari Habib bin Abi Tsabit dari Zaid bin Wahb dari Abu Dzarr radliallahu
'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jibril berkata kepadaku; Siapa
yang meninggal dunia dari ummatmu dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
apapun maka dia pasti masuk surga atau tidak akan pernah masuk neraka". Beliau bertanya:
"Sekalipun dia berzina dan atau mencuri?". Jibril Alihissalam menjawab: "Ya, sekalipun (dia
berbuat dosa itu) ".(Shahih) |
17 |
2984 |
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Su'aib
telah bercerita kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
bersabda berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para malaikat malam dan
malaikat siang silih berganti mendatangi kalian (untuk menjaga). Dan mereka berkumpul
saat shalat Fajar (Shubuh) dan 'Ashar. Kemudian malaikat-malaikat yang menjaga kalian naik
lalu Allah Ta'alaa bertanya kepada mereka, dan Allah lebih mengetahui keadaan mereka
(para hamba-Nya),: "Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaKu?" Para Malaikat
menjawab: "Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sedang mendirikan shalat. Begitu juga
saat kami mendatangi mereka, mereka sedang mendirikan shalat". Bab tentang apabila salah
seorang dari kalian membaca amin sedangkan para malaikat yang berada di lagit juga
mengucapkan amin lalu ada yang berbarengan dengan aminnya salah seorang dari kalian
maka orang itu akan diampuni dosa-doasanya".(Shahih) |
18 |
2985 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad telah mengabarkan kepada kami Makhlad
telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij dari Isma'il bin Umayyah bahwa Nafi' bercerita
kepadanya bahwa Al Qasim bin Muhammad bercerita kepadanya dari 'Aisyah radliallahu
'anhu berkata; "Aku melipat tikar yang ada gambarnya sehingga menjadi seperti bantal kecil
untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu Beliau datang namun hanya berdiri di antara
dua pintu dengan wajah yang berubah (marah). Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, apa salah
kami?". Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Mengapa tikar ini ada disini". Aku
berkata; "Aku membuatnya untuk tuan agar tuan dapat berbaring". Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidak tahukah kamu bahwa malaikat tidak akan memasuki rumah yang
di dalamnya ada gambar, dan orang yang membuat gambar akan disiksa pada hari qiyamat,
dan akan dikatakan kepada mereka; "hidupkanlah apa yang telah kalian ciptakan".(Shahih) |
19 |
2986 |
Telah bercerita kepada kami Muqatil telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah dia
mendengar Ibnu 'Abbas RAa berkata, aku mendengar Abu Thalhah berkata, aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Malaikat tidak akan masuk ke dalam
rumah yang di dalamnya ada anjing dan (atau) gambar patung".(Shahih) |
20 |
2987 |
Telah bercerita kepada kami Ahmad telah bercerita kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepada kami 'Amru bahwa Bukair bin Al Asyajj bercerita kepadanya bahwa
Busr bin Sa'id bercerita kepadanya bahwa Zaid bin Khalid Al Juhaniy radliallahu 'anhu
bercerita kepadanya, saat itu Busr bin Sa'id bersama 'Ubaidullah Al Khawlaniy berada di
rumah Maimunah radliallahu 'anhuma, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Zaid bin Khalid
bercerita kepada keduanya bahwa Abu Thalhah bercerita kepadanya bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: ""Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang dalamnya ada
gambar". Busr berkata; "Kemudian Zaid bin Khalid menderita sakit lalu kami menjenguknya
yang ternyata kami berada di dalam rumah yang banyak gambar-gambar. Maka aku berkata
kepada 'Ubaidullah Al Khawlaaniy; "Bukankah Beliau pernah bercerita kepada kita tentang
masalah gambar?". 'Ubaidullah berkata; "Sungguh Beliau bersabda: "Kecuali gambar (corak
warna) pada pakaian". Bukankah kamu pernah mendengarnya?". Aku katakan; "Belum". Dia
berkata; "Iya, Beliau pernah mengatakannya".(Shahih) |
21 |
2988 |
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata telah bercerita kepadaku
Ibnu Wahb berkata telah bercerita kepadaku 'Umar dari Salim dari bapaknya berkata;
"Malaikat Jibril berjanji kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, katanya: "Kami tidak akan
masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada gambar ataupun anjing".(Shahih) |
22 |
2989 |
Telah bercerita kepada kami Isma'il berkata telah bercerita kepadaku Malik dari
Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Apabila imam mengucapkan sami'allahu liman hamidah, maka
ucapkanlah Allahumma rabbanaa lakal hamdu". Karena siapa yang ucapannya bersamaan
dengan ucapan malaikat maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu".(Shahih) |
23 |
2990 |
Telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah bercerita kepada kami
Muhammad bin Fulaih telah bercerita kepada kami bapakku dari Hilal bin 'Ali dari 'Abdur
Rahman bin Abu 'Amrah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Seseorang dari kalian akan selalu dihitung berada di dalam shalat selagi
shalat itu mengekangnya (orang tersebut menanti shalat ditegakkan) dan malaikat akan
mendo'akan; "Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah", selama dia belum berdiri dari tempat
shalatnya atau telah berhadats".(Shahih) |
24 |
2991 |
Telah bercerita kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Sufyan dari
'Amru dari 'Atha' dari Shafwan bin Ya'laa dari bapaknya radliallahu 'anhu berkata, aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca suatu ayat (QS az-Zukhruf ayat 77) di
atas mimbar: "Wa naadaw yaa maalik (Mereka berseru; "hai maalik"). Sufyan berkata;
menurut bacaan 'Abdullah (bin Mas'ud); 'Wa naadaw yaa maal" (tanpa huruf kaaf).(Shahih) |
25 |
2992 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Wahb berkata telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab berkata telah bercerita
kepadaku 'Urwah bahwa 'Aisyah radliallahu 'anhu, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bercerita kepadanya bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:
"Apakah baginda pernah mengalami peristiwa yang lebih berat dari kejadian perang Uhud?".
Beliau menjawab: "Sungguh aku sering mengalami peristiwa dari kaummu. Dan peristiwa
yang paling berat yang pernah aku alami dalam menghadapi mereka adalah ketika peristiwa
al-'Aqabah, saat aku menawarkan diriku kepada Ibnu 'Abdi Yalil bin 'Abdu Kulal agar
membantuku namun dia tidak mau memenuhi keinginanku hingga akhirnya aku pergi
dengan wajah gelisah dan aku tidak menjadi tenang kecuali ketika berada di Qarnu ats-
Tsa'aalib (Qarnu al-Manazil). Aku mendongakkan kepalaku ternyata aku berada di bawah
awan yang memayungiku lalu aku melihat ke arah sana dan ternyata ada malaikat Jibril yang
kemudian memanggilku seraya berkata; "Sesungguhnya Allah mendengar ucapan kaummu
kepadamu dan apa yang mereka timpakan kepadamu. Dan Allah telah mengirim kepadamu
malaikat gunung yang siap diperintah apa saja sesuai kehendakmu". Maka malaikat gunung
berseru dan memberi salam kepadaku kemudian berkata; "Wahai Muhammad". Maka dia
berkata; "apa yang kamu inginkan katakanlah. Jika kamu kehendaki, aku timpakan kepada
mereka dua gunung ini". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak. Bahkan
aku berharap Allah akan memunculkan dari anak keturunan mereka orang yang menyembah
Allah satu-satunya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun".(Shahih) |
26 |
2993 |
Telah bercerita kepada kami Qutaibah telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah telah
bercerita kepada kami Abu Ishaq asy-Syaibaniy berkata; Aku bertanya kepada Zirra bin
Hubaisy tentang firman Allah Ta'ala QS an-Najm ayat 9-10: "Fa kaana qaaba qausaini aw
adnaa. Fa awhaa ilaa 'abdihii maa awhaa" ("Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad
sejarak) sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan
kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan"). Dia berkata, telah
bercerita kepada kami Ibnu Mas'ud bahwa Beliau shallallahu 'alaihi wasallam telah melihat
Jibril yang memiliki seratus sayap".(Shahih) |
27 |
2994 |
Telah bercerita kepada kami Hafsh bin 'Umar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari
Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah dari 'Abdullah radliallahu 'anhu tentang firman Allah
Ta'ala pada QS an-Najm ayat 18 yang artinya ("Sungguh dia (Muhammad) telah melihat
sebagian dari tanda-tanda kekuaaan Rabbnya yang paling besar"), dia berkata; "Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam melihat tikar berwarna hijau menutupi ufuk langit". (Maksudnya
malaikat Jibril Alaihissalam membuka sayapnya sehingga menutupi ufuk langit).(Shahih) |
28 |
2995 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Isma'il telah bercerita
kepada kami Muhammad bin 'Abdullah Al Anshariy dari Ibnu 'Aun telah mengabarkan
kepada kami Al Qasim dari 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; "Barangsiapa yang mengatakan
bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam melihat Rabbnya berarti dia telah masuk
pada persoalan (salah) besar. Akan tetapi Beliau melihat Jibril 'alaihissalam dalam bentuk
dan rupa aslinya yang menutupi apa yang ada di antara ufuk langit".(Shahih) |
29 |
2996 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Yusuf telah bercerita kepada kami Abu
Usamah telah bercerita kepada kami Zakariya' bin Abu Za'idah dari Ibnu Al Asywa' dari asy-
Sya'biy dari Masruq berkata; Aku bertanya kepada 'Aisyah radliallahu 'anhu bagaimana
maksud tentang firman Allah Ta'ala QS an-Najm ayat 8-10: "Tsumma danaa fa tadallaa. Fa
kaana qaaba qausaini aw adnaa". ("Kemudian dia mendekat lalu bertambah dekat lagi. Maka
jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat
(lagi) "). Dia berkata, "Itulah Jibril 'Alaihissalam yang pernah datang kepada Beliau shallallahu
'alaihi wasallam dalam rupa seorang laki-laki dan dalam kesempatan ini (seperti dimaksud
ayat ini), Jibril Alaihissalam datang dalam bentuk asli, yang raganya tersebut menutup ufuk
langit".(Shahih) |
30 |
2997 |
Telah bercerita kepada kami Musa telah bercerita kepada kami Jarir telah bercerita
kepada kami Abu Raja' dari Samurah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Aku bermimpi pada suatu malam, ada dua laki-laki yang datang kepadaku. Keduanya
berkata; "Malaikat yang menyalakan api adalah Malik sebagai penunggu neraka sedangkan
aku adalah Jibril dan ini Mika'il".(Shahih) |
31 |
2998 |
Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Abu 'Awanah dari
Al A'masy dari Abu Hazim dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lalu
istrinya menolaknya sehingga dia melalui malam itu dalam keadaan marah, maka malaikat
melaknat istrinya itu hingga shubuh". Hadits ini diikuti pula oleh Syu'bah, Abu Hamzah, Ibnu
Daud dan Abu Mu'awiyah dari Al A'masy.(Shahih) |
32 |
2999 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Al
Laits berkata telah bercerita kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata aku mendengar Abu
Salamah berkata telah mengabarkan kepadaku Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma
bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kemudian wahyu
berhenti turun kepadaku pada masa tertentu hingga ketika aku sedang berjalan, aku
mendengar suara dari langit. Maka aku mengarahkan pandanganku menghadap langit yang
ternyata ada malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira sedang duduk di atas Kursiy
antara langit dan bumi. Aku menjadi sangat takut karenanya hingga aku ingin lepas dari
bumi. Lalu aku mendatangi keluargaku sambil mengatakan; "Selimuti aku, selimuti aku".
Maka kemudian Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya (QS al-Mudatstsir ayat 1 - 5) yang
artinya ("Wahai orang yang berselimut, bangun dan berilah peringatan) hingga frman-Nya
("Dan perbuatan dosa jauhilah"). Abu Salanah berkata; "ar-Rujza artinya berhala-berhala".(Shahih) |
33 |
3000 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Basysyar telah bercerita kepada kami
Ghundar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Qatadah. Dan telah diriwayatkan pula.
Dan Khalifah berkata kepadaku, telah bercerita kepada kami Yazid bin Zurai' telah bercerita
kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Abu Al 'Aliyah telah bercerita kepada kami anak paman
Nabi kalian, yaitu Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Pada malam diisra'kan, aku melihat Musa Alaihissalam, seorang yang berkulit
sawo matang, berbadan tinggi dan rambutnya keriting bagaikan orang Syanu'ah. Dan aku
melihat 'Isa sebagai seorang yang berdada bidang, posturnya tegap atau kekar, kulitnya
merah agak keputih-putihan sedangkan rambutnya ikal. Aku juga melihat Malik, malaikat
penunggu neraka dan Dajjal. Semuanya Allah perlihatkan kepadaku sebagai tanda-tanda
kebesaran-Nya, ("Maka janganlah kamu (Muhammad) berada dalam keraguan untuk
menjumpainya (menerima al-Qur'an) ". Firman Allah Ta'ala (QS as-Sajadah ayat 23). Anas
dan Abu Bakrah berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Malaikat menjaga kota
Madinah dari (dimasuki) ad-Dajjal".(Shahih) |
|