No |
No Hadits |
Isi |
1 |
108 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan
kepada kami Waki' dari Sufyan dari Mutharrif dari Asy Sya'bi dari Abu Juhaifah berkata, "Aku
bertanya kepada 'Ali bin Abu Thalib, "Apakah kalian memiliki kitab?" ia menjawab, "Tidak,
kecuali Kitabullah atau pemahaman yang diberikan kepada seorang Muslim, atau apa yang
ada pada lembaran ini." Aku katakan, "Apa yang ada dalam lembaran ini?" Dia menjawab,
"Tebusan, membebaskan tawanan, dan jangan sampai seorang Muslim dibunuh demi
membela seorang kafir."(Shahih) |
2 |
109 |
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Al Fadll bin Dukain berkata, telah
menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, bahwa
suku Khaza'ah telah membunuh seorang laki-laki dari Bani Laits saat hari pembesan Makkah,
sebagai balasan terbunuhnya seorang laki-laki dari mereka (suku Laits). Peristiwa itu lalu
disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu naik kendaraannya dan
berkhutbah: "Sesungguhnya Allah telah membebaskan Makkah dari pembunuhan, atau
pasukan gajah." Abu Ubaidullah berkata, "Demikian Abu Nu'aim menyebutkannya, mereka
ragu antara 'pembunuhan' dan 'gajah'. Sedangkan yang lian berkata, "Gajah. Lalu Allah
memenangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kaum Mukminin atas mereka.
Beliau bersabda: "Ketahuilah tanah Makkah tidaklah halal bagi seorangpun baik sebelumku
atau sesudahku, ketahuilah bahwa sesungguhnya ia pernah menjadi halal buatku sesaat di
suatu hari. Ketahuilah, dan pada saat ini ia telah menjadi haram; durinya tidak boleh
dipotong, pohonnya tidak boleh ditebang, barang temuannya tidak boleh diambil kecuali
untuk diumumkan dan dicari pemiliknya. Maka barangsiapa dibunuh, dia akan mendapatkan
satu dari dua kebaikan; meminta tebusan atau meminta balasan dari keluarga korban." Lalu
datang seorang penduduk Yaman dan berkata, "Wahai Rasulullah, tuliskanlah buatku?"
beliau lalu bersabda: "Tuliskanlah untuk Abu fulan." Seorang laki-laki Quraisy lalu berkata,
"Kecuali pohon Idzhir wahai Rasulullah, karena pohon itu kami gunakan di rumah kami dan
di kuburan kami." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kecuali pohon Idzhir,
kecuali pohon Idzhir." Lalu dikatakan kepada Abu Abdullah, "Apa yang dituliskan untuknya?"
Ia menjawab, "Khutbah tadi."(Shahih) |
3 |
110 |
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada
kami Sufyan berkata, telah menceritakan kepada kami 'Amru berkata, telah mengabarkan
kepadaku Wahhab bin Munabbih dari saudaranya berkata, aku mendengar Abu Hurairah
berkata, "Tidaklah ada seorangpun dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang lebih
banyak haditsnya dibandingkan aku, kecuali 'Abdullah bin 'Amru. Sebab ia bisa menulis
sedang saya tidak." Ma'mar juga meriwayatkan dari Hammam dari Abu Hurairah."(Shahih) |
4 |
111 |
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan
kepadaku Ibnu Wahhab berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari
'Ubaidullah bin 'Abdullah dari Ibnu 'Abbas berkata, "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bertambah parah sakitnya, beliau bersabda: "Berikan aku surat biar aku tuliskan sesuatu
untuk kalian sehingga kalian tidak akan sesat setelahku." Umar berkata, "Sesungguhnya Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam semakin berat sakitnya dan di sisi kami ada Kitabullah, yang
cukup buat kami. Kemudian orang-orang berselisih dan timbul suara gaduh, maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pergilah kalian menjauh dariku, tidak pantas terjadi
perdebatan di hadapanku." Maka Ibnu 'Abbas keluar seraya berkata, "Ini adalah musibah,
dan sungguh segala musibah tidak boleh terjadi di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan Al Qur'an."(Shahih) |
|