2 |
2812 |
Telah bercerita kepada kami 'Amru bin Kholid telah bercerita kepada kami Zuhair telah
bercerita kepada kami Abu Ishaq berkata aku mendengar Al Baro' bin 'Azib radliallahu
'anhuma dia bercerita, katanya; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam menunjuk 'Abdullah bin
Jubair sebagai komandan pasukan pejalan kaki (pemanah) pada perang Uhud yang
berjumlah lima puluh orang. Beliau berpesan: "Jika kalian melihat kami disambar burung,
maka janganlah kalian meninggalkan tempat kalian ini hingga aku mengirim utusan untuk
memberi tahu. Dan jika kalian melihat kami mengalahkan musuh dan menginjak-injak
mereka, maka janganlah kalian meninggalkan tempat kalian hingga aku mengirim utusan".
Akhirnya Kaum Muslimin dapat mengalahkan musuh mereka. Al Baro' berkata: "Adapun aku,
sungguh demi Allah, aku melihat para wanita (musuh) berlarian sehingga nampak perhiasan
gelang di kaki-kaki mereka dan betis-betis mereka karena mereka mengangkat pakaian
mereka". Maka para anak buah 'Abdullah bin Jubair berkata: "Itu ghonimah (rampasan
perang), maksudnya para wanita itu sebagai ghonimah. Para shohabat kalian telah
mengalahkan mereka, jadi, apa yang kalian tunggu?". Maka 'Abdullah bin Jubair berkata:
"Apakah kalian lupa apa pesan Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam kepada kalian?". Mereka
menjawab: "Sungguh kita harus mendatangi mereka agar kita mendapatkan ghonimah".
Ketika mereka mendatangi pasukan yang di bawah, wajah-wajah mereka dipalingkan (dari
tujuan utama) hingga mereka menjadi berlarian kocar-kacir. Begitulah peristiwa ketika
Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam memanggil mereka dari belakang mereka sedang saat itu
tidak ada yang tersisa bersama Nabi Shallallahu'alaihiwasallam kecuali dua belas orang
pasukan. Dari pihak kami yang gugur sebanyak tujuh puluh orang Sedangkan pada perang
Badar, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan para shohabat Beliau dapat mengalahkan seratus
empat puluh pasukan Musyrikin yaitu tujuh puluh orang terbunuh dan tujuh puluh orang lagi
menjadi tawanan. Saat itu Abu Sufyan berkata: "Apakah di tengah-tengah pasukan ada
Muhammad?". Dia bertanya hingga tiga kali. Nabi Shallallahu'alaihiwasallam melarang para
shohabat untuk menjawabnya. Lalu dia berkata lagi: "Apakah di tengah-tengah pasukan ada
Ibnu Abi Qohafah (Abu Bakar radliallahu 'anhu)?" sebanyak tiga kali. Lalu dia berkata lagi:
"Apakah di tengah-tengah pasukan ada Ibnu Al Khoththob?", tiga kali. Ke mudian dia kembali
menemui teman-temannya dan berkata: 'Mereka semua sudah terbunuh". Maka 'Umar
tidak dapat menahan emosinya lalu berkata: "Kamu dusta. Demi Allah, wahai musuh Allah,
sesungguhnya orang yang kamu cari semuanya masih hidup dan masih tersisa untuk
menimpakan keburukan kepadamu". Abu Sufyan berkata: "Perang ini sebagai balas bagi
perang Badar karena dalam perang kemenangan memang silih berganti. Sungguh kalian akan
dapatkan kaum (kafirin) memutilasi jasad dan mencincang korban yang aku tidak
memerintahkannya tapi aku juga tidak merisaukanku". Kemudian Abu Sufyan mulai
menyenandungkan sya'ir: "Agunglah Hubal, agunglah Hubal". Maka Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Mengapa kalian tidak membalasnya?". Para shohabat
bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang harus kami katakan?". Beliau berkata: "Ucapkanlah:
Allah Yang Maha Agung lagi Maha Tinggi". Abu Sufyan berkata lagi: "Kami punya tuhan Hubal
sedangkan kalian tidak punya". Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata lagi: "Mengapa
kalian tidak membalasnya?". Para shohabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang harus
kami katakan?". Beliau berkata: "Ucapkanlah: Allah Pelindung kami sedangkan kalian tidak
punya pelindung".(Shahih) |