Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Peperangan
Bab : Pertempuran Dzatur Riqa`
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 3815 Abu Abdullah dan Abdullah bin Raja' berkata kepadaku; telah mengabarkan kepada kami 'Imran Al Qaththan dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat beliau merasa khawatir (serangan musuh) pada perang ketujuh yaitu perang Dzatur Riqa'. Ibnu 'Abbas berkata; Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat khauf di Dzi Qarad." Bakr bin Sawadah mengatakan; telah menceritakan kepadaku Ziyad bin Nafi' dari Abu Musa bahwa Jabir menceritakan kepada mereka; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat bersama mereka pada perang Muharib dan Tsa'labah". Dan berkata Ibnu Ishaq aku mendengar Wahb bin Kaisan aku mendengar Jabir; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju Dzatur Riqa' dan melewati daerah Nakhl. Beliau bertemu dengan rombongan dari suku Ghathafan namun tidak terjadi peperangan, ternyata satu sama lain dari kedua kelompok saling dihinggapi rasa takut. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat khauf dua raka'at." Yazid mengatakan dari Salamah; "Aku ikut perang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat perang Al Qard."(Shahih)
2 3816 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu berkata; "Kami keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu peperangan. Saat itu kami berjumlah enam orang dan kami hanya memiliki satu ekor unta yang kami gunakan secara bergantian. Kaki-kaki kami menjadi tipis (kerena berjalan) begitu juga kuku menjadi tipis hingga kuku-kuku kakiku tercabut. Kami lalu membungkus kaki-kaki kami dengan khiraq (sobekan-sobekan kain), oleh karena itu perang itu dinamakan perang Dzatur Riqa', karena kami membalut kaki-kaki kami dengan khiraq." Abu Musa telah menceritakan kepada kami hadits ini, namun dia tidak menyukainya. Dia berkata; "Apa yang telah aku lakukan dengan menceritakannya?". Seakan-akan ia tidak suka menampakkan amalannya.(Shahih)
3 3817 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari Yazid bin Ruman dari Shalih bin Khawwat dari orang yang menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat khauf saat perang Dzatur Riqa', bahwa sekelompok pasukan berbaris dalam shaf bersama beliau, sedangkan kelompok lain berjaga-jaga menghadap musuh. Beliau lalu shalat beserta kelompok pertama satu raka'at, beliau tetap berdiri sementara kelompok tersebut menyelesaikan shalat mereka masing-masing, setelah itu mereka beranjak dan berjaga-jaga menghadap musuh (menggantikan kelompok kedua). Kemudian datang kelompok lain yang semula berjaga-jada lalu shalat satu raka'at bersama beliau dari shalat beliau yang masih kurang, kemudian beliau duduk. Sedangkan kelompok kedua, menyelesaikan kekurangan raka'at mereka masing-masing, setelah itu beliau salam bersama mereka." Mu'adz mengatakan; telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Abu Az Zubair dari Jabir ia berkata; "Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di wilayah Nakhl". Lalu Jabir menceritakan tentang shalat khauf. Malik berkata; "Ini adalah keterangan yang paling baik yang pernah aku dengar tentang shalat khauf."(Shahih)
4 3818 Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Qaththan dari Yahya bin Sa'id Al Anshari dari Al Qasim bin Muhammad dari Shalih bin Khawwat dari Sahal bin Abu Hatsmah ia berkata; "(Dalam shalat khauf), imam berdiri menghadap qiblat, sedangkan satu kelompok shalat bersama imam dan sekelompok lainnya menghadap ke arah musuh. Imam shalat bersama kelompok orang yang bersamanya (kelompok pertama) satu raka'at, setelah itu mereka berdiri dan ruku' untuk diri mereka masing-masing satu kali ruku' dan dua kali sujud ditempatnya. Lalu kelompok yang satu (kelompok kedua) pergi menempati kelompok yang lain (kelompok pertama), seterusnya mereka (kelompok kadua) shalat satu raka'at bersama imam, maka imam telah mengerjakan dua raka'at, kemudian kelompok kedua melanjutkan sekali ruku' dan dua kali sujud." Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dari Abdurrahman bin Al Qasim dari Bapaknya dari Shalih dari Sahal bin Abu Hatsmah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ubaidullah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Hazim dari Yahya dia mendengar Al Qasim telah mengabarkan kepadaku Shalih bin Khawwat dari Sahal dia menceritakan kepadanya dengan ucapannya ini. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Laits dari Hisyam dari Zaid bin Aslam bahwa Al Qasim bin Muhammad menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam malaksanakan shalat (khauf) saat terjadi perang Bani Anmar."(Shahih)
5 3819 Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Salim bahwa Ibnu Umar radliallahu 'anhuma berkata; 'Aku pernah ikut perang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ke arah Najed, ketika posisi kami berhadapan dengan musuh, kami mengerjakan shalat sambil menghadap ke arah musuh."(Shahih)
6 3820 Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim bin Abdullah bin Umar dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat bersama salah satu kelompok, sementara kelompok yang lain (berjaga-jaga) menghadapi musuh. Kemudian kelompok yang shalat bersama beliau beranjak dan menempati posisi kelompok yang semula menghadap musuh, lalu kelompok yang semula berjaga-jaga (menghadapi musuh) datang, kemudian beliau shalat bersama mereka satu raka'at lalu salam. Selanjutnya satu kelompok menyelesaikan raka'at mereka begitu juga kelompok yang satu lagi menyelesaikan raka'at mereka."(Shahih)
7 3821 Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Sinan dan Abu Salamah bahwa Jabir mengabarkan bahwa dia pernah ikut perang bersama Rasulullah shallallahu 'a laihi wasallam ke arah Najed."(Shahih)
8 3822 Telah menceritakan kepada kami Isma'il ia berkata; telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari Sulaiman dari Muhammad bin Abu 'Atiq dari Ibnu Syihab dari Sinan bin Abu Sinan Ad Du`ali dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, dia mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah ikut perang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ke arah Najed. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali, dia ikut kembali. Sewaktu hari mulai siang, mereka tiba di dekat lembah yang banyak pepohonan berduri. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam singgah, sementara para shahabat berpencar mencari pepohonan untuk berteduh. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sendiri singgah di bawah pohon sambil menggantungkan pedangnya di pohon tersebut. Jabir melanjutkan; "Maka kami tidur sejenak. Tidak lama kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil kami, ketika kami mnemui beliau, ternyata dihadapan beliau ada seorang Arab Badui sedang terduduk. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang ini telah mengambil pedangku saat aku tidur, lalu aku bangun sedangkan tangannya telah memegang pedang yang terhunus, dia berkata kepadaku: "Siapa yang dapat melindungimu dariku?". Aku jawab: "Allah". Namun sekarang dia tengah terduduk lesu." Rasulullah Shallallhu 'alaihi wa salam tidak menghukum orang tersebut. Aban berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Jabir ia berkata; "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam perang Dzatur Riqa'. Ketika kami mendapatkan pohon sebagai tempat berteduh, kami peruntukkan pohon itu untuk istirahat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tiba- tiba seorang laki-laki musyrik datang, sementara pedang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tergantung di pohon tersebut. Laki-laki itu langsung mengambil pedang tersebut sambil berkata; "Apakah engkau tidak takut kepadaku?". Beliau menjawab: "Tidak". Orang i tu berkata lagi; "Siapa yang dapat melindungimu dariku?". Beliau menjawab: "Allah". Kemudian para shahabat mengancam orang itu. Tidak lama kemudian shalat didirikan, maka beliau shalat dengan satu kelompok sebanyak dua raka'at lalu kelompok ini mundur, Kemudian beliau melanjutkan shalat dua raka'at dengan nelompok lain, sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat empat raka'at, sementara masing-masing kelompok shalat dua raka'at." Musaddad mengatakan dari Abu 'Awanah dari Abu Bisyir; "Nama laki -laki musyrik itu adalah Ghawrats bin Al Harits." Saat itu dia tengah mengikuti perang Khashafah." Abu Az Zubair mengatakan dari Jabir; "Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di daerah Nakhl lalu beliau shalat khauf." Abu Hurairah mengatakan; "Aku shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Najed yaitu shalat Khauf. Padahal Abu Hurairah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (masuk Islam) pada saat perang Khaibar."(Shahih)