No |
No Hadits |
Isi |
1 |
6354 |
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami
Jarir dari Al A'masy dari Abu Wa`il dari 'Amru bin Syurahbil mengatakan, Abdullah
Mengatakan; Seorang laki-laki bertanya; 'Ya Rasulullah, dosa apa yang paling besar disisi
Allah? ' Nabi menjawab: "Kamu jadikan tandingan bagi Allah padahal Dia yang menciptamu."
bersamamu." 'kemudian apa lagi? ' Lanjutnya. Nabi menjawab: "kamu berzina dengan istri
tetanggamu." Allah menurunkan ayat yang membenarkan masalah ini: 'Dan orang-orang
yang tidak menyeru kepada tuhan lain selain menyembah Allah, dan tidak membunuh jiwa
yang Allah haramkan selain karena alasan yang benar, tidak berzina, dan barangsiapa
melakukannya ia akan memperoleh dosa' (Al Furqan 68).(Shahih) |
2 |
6355 |
Telah menceritakan kepada kami Ali telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Sa'id
bin Amru bin 'Ash dari Ayahnya dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma mengatakan, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang mukmin masih dalam kelonggaran agamanya
selama dia tidak menumpahkan darah haram tanpa alasan yang dihalalkan."(Shahih) |
3 |
6356 |
Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Ya'qub telah menceritakan kepada kami
Ishaq bin Sa'id aku mendengar Ayahku menceritakan dari Abdullah bin Umar mengatakan;
bisa menyelamatkan diri adalah menumpahkan darah haram tanpa alasan yang dihalalkan.'(Shahih) |
4 |
6357 |
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Al A'masy dari Abu Wa`il
dari Abdullah mengatakan; 'Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Masalah pertama
yang diputuskan hari kiamat adalah masalah darah."
(Shahih) |
5 |
6358 |
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah menceritakan kepada kami 'Abdullah
telah menceritakan kepada kami Yunus dari Az Zuhri telah menceritakan kepada kami 'Atho'
bin Yazid, bahwasanya Ubaidullah bin Adi menceritakan kepadanya, Al Miqdad bin 'Amru Al
Kindi sekutu bani Zuhrah menceritakan kepadanya -ia termasuk orang yang ikut perang
badar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam - ia berkata; 'ya Rasulullah, saya menjumpai
orang kafir, kemudian terjadi duel antara kami. Ia berhasil menyabet tanganku dengan
pedang sehingga tanganku putus. Ia kemudian bersembunyi dariku di sebuah pohon dan
mengatakan; 'Saya telah masuk Islam karena Allah', bolehkah saya membunuhnya setelah ia
mengucapkan kalimah laa-ilaaha-illallah? ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjawab:
menghilangkan salah satu tanganku, kemudian ia mengucapkan kalimat itu setelah
memutuskannya, bolehkah saya membunuhnya? ' Nabi menjawab; "kamu tidak boleh
membunuhnya, jika kamu tetap membunuhnya berarti dia berada di posisimu ketika kamu
belum membunuhnya, sedang kamu berada diposisi dia ketika sebelum ia
mengucapkannya." Sedang Habib bin Abi 'Amrah mengatakan; dari Sa'id dari Ibn 'Abbas
mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Miqdad: "Jika seorang
mukmin menyembunyikan keimanannya bersama komunitas orang kafir selanjutnya ia
menyatakan terus terang keimanannya, dan engkau kemudian membunuhnya, kamu dahulu
juga seperti itu, dahulu kamu menyembunyikan keimananmu di Makkah."(Shahih) |
|