No |
No Hadits |
Isi |
1 |
4076 |
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair Telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari Uqail dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah dari Abdullah bin Abbas
radliallahu 'anhuma dari Ummu Fadl binti Al Harits dia berkata; "Aku mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pada waktu shalat maghrib membaca surat Al Mursalat. Setelah
itu beliau tidak shalat lagi bersama kami hingga beliau wafat."(Shahih) |
2 |
4077 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ar'arah Telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Abu Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas dia berkata; Umar bin
Khaththab radliallahu 'anhu pernah mendekatiku. Maka Abdurrahman bin Auf berkata
kepadanya; Sesungguhnya kita juga punya anak-anak sepertinya. Umar menjawab; kamu
sendirikan tahu siapakah Ibnu Abbas. Lalu Umar bertanya kepada Ibnu Abbas tentang ayat;
"Apabila pertolongan dan kemenangan Allah telah datang.(QS. Alfath 1-5) " Ibnu Abbas
menjawab; "Ajal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberitahukan kepada beliau
bahwa dia telah datang kepadanya." Umar berkata; 'Aku tidak tahu tentang ayat itu kecuali
apa yang kamu ketahui.'(Shahih) |
3 |
4078 |
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Sufyan
dari Sulaiman Al Ahwal dari Sa'id bin Jubair dia berkata; Ibnu Abbas berkata; "Ingatkan kalian
hari kamis, dan ingatkan kalian hari kamis itu?" "Pada hari tersebut sakit Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam semakin parah, lalu beliau berkata: "Kemarilah, aku tuliskan
untuk kalian sebuah surat, sehingga kalian tidak akan tersesat setelahnya selamanya."
Namun mereka berselisih, padahal tidak pantas ada yang berselisih di dekat seorang Nabi.
Mereka berkata; "Bagaimana keadaan beliau, apakah beliau mengigau? hendaknya kalian
tanyakan kembali kepada beliau." lalu mereka pergi dan menyakannya kembali. Maka beliau
bersabda: "Tinggalkan aku, keadaanku sekarang lebih baik dari pada apa yang kalian kira."
Beliau mewasiatkan tiga hal, beliau bersabda: "Usirlah orang-orang musyrik dari Jazirah
Arab, dan perlakukan utusan sebagaimana saya memperlakukan mereka." Tetapi Sa'id tidak
menyebutkan wasiat yang ketiga, atau dia mengatakannya namun aku lupa.'(Shahih) |
4 |
4079 |
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami
Abdurrazaq Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin
Abdullah bin Utbah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma dia berkata; Ada beberapa orang
lelaki di rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau menjelang ajalnya, beliau
bersabda: "Kemarilah, aku akan menulis sebuah tulisan (pesan) kepada kalian, sehingga
kalian tidak akan tersesat setelahnya." Sebagian mereka berkata; 'Sesungguhnya rasa sakit
telah mempengaruhi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kalian memiliki Al Qur`an,
maka cukuplah Kitabullah bagi kita. Maka orang-orang yang di rumah itu berselisih, dan
berdebatlah mereka, di antara mereka ada yang berkata; mendekatlah, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam akan menuliskan sesuatu kepada kalian. Dan di antara mereka
ada yang menolaknya. Maka ketika terjadi banyaknya keributan dan perselisihan, sementara
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dikerumuni, beliau bersabda: "Pergilah kalian dariku."
Ubaidullah berkata; Maka Ibnu Abbas berkata; 'Sungguh ini musibah segala musibah, tidak
ada kesempatan bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan menuliskan pesan untuk
mereka karena perselisihan dan keributan mereka.'(Shahih) |
5 |
4080 |
Telah menceritakan kepada kami Yasarah bin Shafwan bin Jamil Al Lakhmi Telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Bapaknya dari Urwah dari Aisyah
radliallahu 'anha dia berkata; "Ketika Rasulullah sakit yang menyebabkan beliau meninggal,
beliau memanggil Fathimah. Beliau membisikinya dan ia pun menangis, lalu beliau
membisikinya dan ia pun tersenyum. Aisyah berkata; "Saya bertanya kepada Fathimah; 'Apa
yang dibisikkan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam kepadamu. ia menjawab; "Beliau
berbisik kepadaku dan memberitahuku perihal kematiannya, aku pun menangis. Kemudian
beliau berbisik kepadaku dan memberitahuku bahwa saya adalah orang yang pertama kali
mengikutinya dari keluarganya maka aku pun tersenyum."(Shahih) |
6 |
4081 |
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar Telah menceritakan kepada
kami Gundar Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'ad dari Urwah dari Aisyah dia
berkata; Aku pernah mendengar bahwa seorang nabi tidak akan meninggal hingga dia di
suruh memilih antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata; Kemudian ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam sakit yang menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan
dengan terputus-putus, beliau bersabda: "Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat
kepada mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid,
dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman." Aisyah berkata; "Aku
mengira pada waktu itulah beliau diberi pilihan."(Shahih) |
7 |
4082 |
Telah menceritakan kepada kami Muslim Telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Sa'ad dari Urwah dari Aisyah dia berkata; "Tatkala beliau sakit yang menyebabkan
kematiannya, beliau bersabda: "Ar Rafiiqul A'laa." (Ya Allah, sekarang aku memilih kekasihku
yang tertinggi)."(Shahih) |
8 |
4083 |
Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhri dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair bahwa Aisyah
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika beliau masih sehat: "Tidaklah
seorang nabi diambil nyawanya, hingga di perlihatkan terlebih dahulu tempat duduknya di
surga. Lalu di suruh memilihnya." Tatkala beliau sakit dan ajal menjemputnya, yang pada
waktu itu kepala beliau berada di paha Aisyah, beliau pingsan. Setelah beliau sadar, beliau
mengalihkan pandangannya ke atap rumah kemudian bersabda: "Ya Allah, sekarang aku
memilih kekasihku yang tertinggi." Aku berkata; 'kalau begitu beliau tidak akan bersama kita.
Maka aku pun mengerti bahwa ucapanya itu adalah perkataan yang pernah beliau
sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat.'(Shahih) |
9 |
4084 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Telah menceritakan kepada kami Affan
dari Shakhr bin Juwairiyah dari Abdurrahman bin Al Qasim dari Bapaknya dari Aisyah bahwa
ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersandar di dadaku, Abdurrahman bin Abu
Bakr masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia pakai. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pun melihat kepadanya. Aku berkata kepadanya; 'Berikan siwak
itu kepadaku wahai Abdurrahman! ' Lalu dia memberikannya kepadaku. Kemudian aku
bersihkan, dan aku kunyah setelah itu aku berikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Beliau pun bersiwak dengannya. Aku tidak pernah melihat sebelumnya beliau
bersiwak sebaik itu. Setelah selesai, beliau mengangkat tangannya, atau ja rinya seraya
berkata; 'Arrafiiqul A'laa, Arrafiiqul A'laa (Ya Allah, sekarang aku memilih kekasihku yang
tertinggi sekarang aku memilih kekasihku yang tertinggi) sebanyak tiga kali. Lalu beliau
wafat. Aisyah berkata; 'Beliau wafat di antara dagu dan tenggorokanku.'(Shahih) |
10 |
4085 |
Telah menceritakan kepadaku Hibban Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah
mengabarkan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata; Telah mengabarkan
kepadaku Urwah bahwa Aisyah radliallahu 'anha mengabarkan kepadanya; Apabila
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sakit, beliau tiupkan pada dirinya surat-surat
mu'awwidzaat dan beliau usapkan dengan tangannya. Maka tatkala beliau sakit yang
menyebabkan beliau meninggal, kutiupkan pula kepadanya surat-surat Mu'awwidzat dan
kusapukan tangannya ke tubuhnya.(Shahih) |
11 |
4086 |
Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami
Abdul 'Azid bin Mukhtar Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari Abbad bin
Abdullah bin Zubair bahwa Aisyah mengabarkan kepadanya; dia mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata sebelum beliau wafat di pangkuan Aisyah dan ia pun
mendengar ucapan beliau; "Ya Allah, Ampunilah aku, berikanlah rahmat kepadaku dan
pertemukanlah aku dengan kekasihku!"(Shahih) |
12 |
4087 |
Telah menceritakan kepada kami As Shalt bin Muhammad Telah menceritakan kepada
kami Abu 'Awanah dari Hilal Al Wazzan dari Urwah bin Jubair dari Aisyah radliallahu 'anha
dia berkata; Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sakit -yang beliau tidak bisa bangun dari
tidurnya- beliau bersabda: "Allah melaknat orang-orang Yahudi, mereka menjadikan kuburan
Nabi-Nabi mereka sebagai masjid." Aisyah berkata; kalau bukan karena sabda beliau, tentu
aku akan menampakan kuburan beliau, namun aku takut dijadikan sebagai masjid.'(Shahih) |
13 |
4088 |
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ufair dia berkata; Telah menceritakan
kepadaku Al Laits dia berkata; Telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Sihab Telah
mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud bahwa 'Aisyah isteri
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Saat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam sakit
dan semakin parah sakitnya, beliau meminta izin kepada istri-istri beliau untuk dirawat di
kediamanku lalu beliau diberi izin. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam keluar dengan
dibopong oleh Al 'Abbas dan seorang lelaki lain, kedua kaki beliau tertatih-tatih di atas
tanah. Ubaidullah berkata; Aku mengabarkan 'Abdullah tentang yang dikatakan Aisyah.
Maka Abdullah bin Abbas bertanya kepadaku: Tahukah kamu siapa lelaki yang satunya itu?
Aku menjawab; 'Tidak.' Ibnu Abbas berkata; Dia adalah 'Ali bin Abu Thalib. Aisyah -istri
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bercerita; Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam masuk ke rumahku dan sakitnya semakin parah. Beliau bersabda: "Berikan
kepadaku air dari tujuh bejana yang belum dibuka ikatannya, barangkali aku dapat be rpesan
kepada orang-orang." Maka kami pun mendudukkan beliau di sebuah ember besar milik
Hafshah -istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.- lalu kami segera menuangkan air dari bejana
itu kepada beliau hingga beliau mengisyaratkan kepada kami, bahwa beliau telah selesai.
Aisyah berkata; kemudian beliau keluar untuk shalat bersama kaum muslimin dan
menyampaikan khutbahnya kepada mereka.(Shahih) |
14 |
4089 |
(Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya), telah
mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bahwa Aisyah dan Abdullah bin
Abbas berkata; Saat turun wahyu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
menutupkan secarik kain ke wajahnya, dan saat beliau mulai merasa sesak kami
membukakannya, lalu beliau bersabda: "Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nashrani,
mereka menjadikan kuburan Nabi-Nabi mereka sebagai masjid." "Beliau memperingatkan
siapa saja yang berbuat seperti mereka."(Shahih) |
15 |
4090 |
Telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bahwa 'Aisyah berkata; Aku selalu
memeriksa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tidak ada yang mendorongku untuk selalu
memeriksa beliau kecuali karena aku cemas orang-orang belum menyukai seseorang yang
menggantikan kedudukan beliau sepeninggal beliau nanti. Aku khawatir tidak ada orang
yang menggantikan beliau, selain orang-orang hanyalah akan merasa pesimis terhadapnya.
Karena itulah, aku ingin agar Rasulullah segera memalingkan tugas itu dari Abu Bakr.
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Umar dan Abu Musa dan Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhum dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih) |
16 |
4091 |
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf Telah menceritakan kepada kami
Al Laits dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ibnul Had dari Abdurrahman bin Al Qasim
dari Bapaknya dari Aisyah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat
sedangkan beliau berada di antara dagu dan leherku. Maka setelah wafat beliau, selamanya
aku tidak pernah takut dengan pedihnya kematian siapapun.'(Shahih) |
17 |
4092 |
Telah menceritakan kepadaku Ishaq Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Syu'aib
bin Abu Hamzah dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Az Zuhri dia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Ka'ab bin Malik Al Anshari, -Ka'ab
adalah salah satu dari tiga orang yang di beri ampunan.-bahwa Abdullah bin Abbas telah
menceritakan kepadanya; Ali bin Abu Thalib keluar dari menemui Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam saat beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau, orang-orang bertanya;
"Wahai Abu Hasan, bagaimana keadaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia
menjawab; "Alhamdulillah beliau sudah sembuh." Ibnu Abbas berkata; Abbas bin Abdul
Muththalib memegang tangannya dan berkata; "Demi Allah, tidakkah kamu lihat tiga hari
lagi? sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akan wafat karena sakitnya ini.
Sesungguhnya aku mengetahui wajah bani Abdul Muththalib ketika menghadapi
kematiannya. Mari kita menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kita tanyakan
kepada siapa perkara (kepemimpinan) ini akan diserahkan? Jika kepada (orang) kita, maka
kita mengetahuinya dan jika pada selain kita maka kita akan berbicara dengannya, sehingga
ia bisa mewasiatkannya pada kita." Lalu Ali radliallahu 'anhu berkata; "Demi Allah. Bila kita
memintanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu beliau menolak, maka
selamanya orang-orang tidak akan memberikannya kepada kita. Karena itu, demi Allah, aku
tidak akan pernah menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."(Shahih) |
18 |
4093 |
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ufair dia berkata; Telah menceritakan
kepadaku Al Laits dia berkata; Telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab dia
berkata; Telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa ketika kaum
muslimin melaksanakan shalat fajar pada hari senin dengan di imami Abu Bakr, tidaklah ada
yang mengagetkan mereka kecuali karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menyingkapkan tirai Aisyah. Lalu beliau melihat mereka yang pada waktu mereka sedang
berbaris di shaf shalat. Beliau pun tersenyum puas. Kemudian Abu Bakr mundur ke belakang
untuk bergabung dengan shaf karena ia menduga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
keluar untuk shalat. Anas berkata; Kaum Muslimin pada waktu itu merasa tergoda shalatnya
karena gembira dengan kedatangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Namun
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat dengan tangannya kepada mereka
agar mereka menyempurnakan shalatnya. Kemudian beliau masuk kamar dan menutup
tirainya lagi.(Shahih) |
19 |
4094 |
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Ubaid Telah menceritakan kepada
kami 'Isa bin Yunus dari 'Umar bin Sa'id dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Ibnu Abu
Mulaikah bahwa Abu 'Amru Dzakwan budak 'Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa
'Aisyah pernah berkata; Diantara nikmat yang Allah berikan kepadaku adalah bahwa
Rasulullah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diwafatkan di rumahku, pada hari giliranku
dan beliau pada waktu itu berada di antara dagu dan leherku. Dan sesungguhnya Allah telah
menyatukan air liurku dengan air liur beliau ketika beliau wafat. Pada waktu itu
Abdurrahman masuk ke rumahku seraya membawa siwak. Sedangkan aku pada waktu itu
lagi bersandar kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian aku melihat beliau
melihat kepadanya. Aku tahu kalau beliau menyukai siwak. Maka aku katakan kepada beliau;
'Aku ambilkan untukmu. Beliau memberi isyarat dengan mengangguk. Lalu aku berikan
kepada beliau. Namun siwak itu terasa kasar bagi beliau. Maka aku katakan; aku lembutkan
siwaknya. Beliaupun mengangguk. Lalu aku menghaluskannya. Setelah itu aku berikan
kepada beliau. Di antara kedua tangan beliau ada sebuah kaleng atau ember kecil, -Umar
merasa ragu- di dalamnya ada air. Lalu beliau memasukan kedua tangannya ke dalam kaleng
tersebut lalu mengusapkannya ke wajah beliau seraya berkata; Laailaaha Illallah
sesungguhnya kematian itu memiliki sekarat (mabuk). Kemudian beliau menegakkan
tangannya seraya berkata; Arrafiiqul A'laa hingga beliau meninggal dan tangannya pun
terjatuh lemas.(Shahih) |
20 |
4095 |
Telah menceritakan kepada kami Isma'il dia berkata; Telah menceritakan kepadaku
Sulaiman bin Bilal Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah Telah mengabarkan
kepadaku Bapakku dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sakit yang menyebabkan kematiannya, beliau bertanya: 'Besok aku di mana, besok
aku di mana? -beliau mengatakannya karena beliau ingin di rumah Aisyah.- Maka istri-istri
beliau yang lainnya mengizinkan beliau untuk tinggal di rumah yang beliau kehendaki.
Akhirnya Rasulullah tinggal di rumah Aisyah hingga beliau wafat di sisinya. Aisyah berkata;
'Beliau meninggal bertepatan dengan giliran beliau di rumahku. Allah mencabut nyawanya
sedangkan pada waktu itu kepala beliau berada di antara dada dan leherku. Dan
mencampurkan air liurku dengan air liur beliau. Aisyah berkata; 'Pada waktu itu
Abdurrahman bin Abu Bakr masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia
pakai. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun melihat kepadanya. Aku berkata
kepadanya; 'Berikan siwak itu kepadaku wahai Abdurrahman! ' Lalu dia memberikannya
kepadaku. Kemudian aku bersihkan, dan aku kunyah setelah itu aku berikan kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau pun bersiwak dengannya sambil bersandar di
dadaku.'(Shahih) |
21 |
4096 |
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Ibnu Abu Mulaikah dari 'Aisyah radliallahu 'anhu dia
berkata; "Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam meninggal di rumahku, pada hariku dan
berada antara dada dan kerongkonganku." Salah seorang dari kami membacakan do'a
untuknya dengan do'a yang biasa dibacakan untuk orang sakit. Aku pun ikut mendoakannya.
Kemudian beliau mengangkat pandangannya ke langit dan mengucapkan: 'Arrafiiqul A'laa,
Arrafiiqul A'laa (Ya Allah, sekarang aku memilih kekasihku yang tertinggi, ya Allah, sekarang
aku memilih kekasihku yang tertinggi).' Lalu Abdurrahman bin Abu Bakr masuk dengan
membawa kayu siwak yang masih basah. Nabi pun menatapnya, saya mengira beliau
memang membutuhkan siwak tersebut. Aisyah berkata; "Maka aku mengambilnya,
mengunyahnya, mengibas-ngibaskannya, dan membaguskannya, kemudian aku berikan
kepada beliau. Lantas beliau membersihkan giginya dan belum pernah aku melihat orang
yang membersihkan giginya sebagus yang beliau lakukan. Setelah itu beliau memberikannya
kepadaku namun jatuh (lepas) dari tangannya. Segala puji bagi Allah yang telah
mengumpulkan antara air liurku dengan air liur beliau pada hari-hari terakhir beliau di dunia
dan pada hari-hari pertama di akhirat kelak."(Shahih) |
22 |
4097 |
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair Telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah
bahwa 'Aisyah telah mengabarkan kepadanya; 'Abu Bakar datang dengan menaiki kuda dari
rumahnya -di As-Sunuh- hingga ia turun, lalu masuk ke masjid dan tidak berbicara dengan
orang-orang, hingga menemui Aisyah lalu dia mengusap Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam yang telah ditutup dengan kain bermotif dari Yaman, kemudian ia membuka tutup
wajahnya, memeluknya, menciumnya dan ia menangis. Abu Bakr berkata; "Demi Bapakku
sebagai tebusannya, demi Allah! Allah tidak akan mengumpulkan atas diri engkau dua
kematian selamanya, adapun kematian yang telah Allah tuliskan atas diri engkau, sungguh
engkau telah menjalaninya." Az Zuhri berkata; Dan telah menceritakan kepadaku Abu
Salamah dari Abdullah bin Abbas bahwa Abu Bakr datang ketika Umar sedang berbicara di
hadapan orang banyak. Lalu Abu Bakr berkata; Duduklah wahai Umar, namun Umar tidak
mau duduk. Orang-orang pun mengalihkan pandanganya kepada Abu Bakr dan
meninggalkan Umar. Abu Bakr berkata; Amma Ba'du, Barang siapa di antara kalian yang
menyembah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, maka sungguh Muhammad telah
wafat. Dan barang siapa di antara kalian yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah
maha hidup dan tidak akan mati. Allah berfirman: "Muhammad itu tidak lain hanyalah
seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia
wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke
belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah
akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (QS. Ali'Imran 144) Umar
berkata; Demi Allah, sepertinya orang-orang tidak tahu bahwa Allah telah menurunkan ayat
ini. Hingga ketika Abu Bakr membacakannya mereka memperhatikannya. Dan tidaklah aku
mendengar setiap orang kecuali dia ikut membaca ayat tersebut. Dan Telah mengabarkan
kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa Umar berkata; 'Demi Allah, aku baru tahu setelah
mendengar dari Abu Bakr, hingga aku pun bergetar dan kedua kaki tidak tahan berdiri, aku
pun terjatuh ke bumi ketika mendengar bacaannya, dan aku baru sadar bahwa nabi
shallallahu 'alaihi wasallam telah wafat.(Shahih) |
23 |
4098 |
Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada
kami Yahya bin Sa'id dari Sufyan dari Musa bin Abu 'Aisyah dari 'Ubaidillah bin 'Utbah dari
'Aisyah dan Ibnu 'Abbas bahwa ' Abu Bakr radliallahu 'anhu mencium Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam setelah beliau wafat.'(Shahih) |
24 |
4099 |
Telah menceritakan kepada kami 'Ali Telah menceritakan kepada kami Yahya dan dia
menambahkan 'Aisyah berkata; "Kami pernah mengobati Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dengan ladud (menuangkan obat dari pinggir mulut orang yang sakit) ketika beliau
sedang sakit. Kemudian beliau memberi isyarat, 'janganlah kamu mengobatiku dengan
ladud.' Maka kami katakan; 'orang sakit memang tidak suka obat.' Setelah sadar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Bukankah aku telah melarang kalian untuk mengobatiku
dengan ladud? Kami menjawab; 'iya, karena orang sakit tidak menyukai obat. Maka beliau
bersabda: 'Tidak ada seorangpun di antara kalian di rumahnya melainkan ia harus diobati
dengan ladud, dan aku harus menyaksikannya. kecuali Abbas karena dia sekarang tidak ikut
bersama kalian. Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Az Zinad dari Hisyam dari Bapaknya dari 'Aisyah
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih) |
25 |
4100 |
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad Telah mengabarkan
kepada kami Azhar telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Aun dari Ibrahim dari Al Aswad dia
berkata; Mereka menyebut-nyebut di dekat 'Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memberi wasiat kepada 'Ali. 'Aisyah berkata: Siapa yang mengatakan demikian? Aku melihat
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersandar di dadaku lalu beliau meminta baskom,
beliau melemas dan aku tidak sadar bahwa beliau sudah wafat, lalu kapan beliau
memberinya wasiat kepada Ali? '(Shahih) |
26 |
4101 |
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Malik
bin Mighwal dari Thalhah dia berkata; Aku bertanya kepada 'Abdullah bin Abu Aufa
radliallahu 'anhuma Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi wasiat? Dia
menjawab; 'Tidak.' Maka aku berkata; 'Lantas wasiat apa yang diwajibkan atau diperintahkan
kepada manusia? Dia menjawab; 'Beliau memberi wasiat dengan kitabullah.'(Shahih) |
27 |
4102 |
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Ahwash dari Abu Ishaq dari 'Amru bin Al Harits dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tidak meninggalkan dinar dan dirham, hamba sahaya laki-laki dan perempuan
kecuali hanya bighalnya yang berwarna putih yang biasa beliau naiki juga senjatanya serta
tanah yang beliau berikan sebagai sedekah di jalan Allah.(Shahih) |
28 |
4103 |
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Tsabit dari Anas dia berkata; Tatkala sakit Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
semakin parah hingga beliau hampir pingsan, Fatimah Alaihas Salam berkata; "Wahai betapa
parahnya sakit ayahku! Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya; Ayahmu tidak
akan sakit parah lagi setelah hari ini. Dan tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tela h
wafat, Fatimah berkata; 'wahai ayahku yang telah memenuhi panggilan Rabbnya, ' wahai
ayahku yang surga firdaus adalah tempat kembalinya, wahai ayahku yang kepada Jibril
'alaihissalam kami memberitahukan kematiannya. Dan tatkala telah dikuburkan, Fatimah
Alaihis Salam berkata; "Wahai Anas, apakah engkau tidak merasa canggung menaburi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan tanah?."(Shahih) |
|