Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Adab
Bab : Sayang kepada anak, mencium dan memeluknya
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 5535 Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Mahdi telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Ya'qub dari Ibnu Abu Nu'm dia berkata; saya pernah menyaksikan Ibnu Umar bahwa dia ditanya seorang laki-laki tentang darah nyamuk, Ibnu Umar bertanya; "Dari manakah kamu?" laki-laki itu menjawab; "Dari negeri Irak." Ibnu Umar berkata; "Lihatlah kepada orang ini, dia bertanya kepadaku tentang darah nyamuk, sementara mereka (penduduk Irak) telah membunuh cucu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "keduanya (Hasan dan Husain) adalah kebanggaanku di dunia."(Shahih)
2 5536 Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu Bakr bahwa 'Urwah bin Zubair telah mengabarkan kepadanya bahwa Aisyah isteri nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepadanya, katanya; "Seorang wanita bersama dua anaknya pernah datang kepadaku, dia meminta (makanan) kepadaku, namun aku tidak memiliki sesuatu yang dapat dimakan melainkan satu buah kurma, kemudian aku memberikan kepadanya dan membagi untuk kedua anaknya, setelah itu wanita tersebut berdiri dan beranjak keluar, tiba-tiba Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan aku pun memberitahukan peristiwa yang baru aku alami, beliau bersabda: "Barangsiapa yang diuji sesuatu karena anak-anak perempuannya lalu ia berlaku baik terhadap mereka maka mereka akan melindunginya dari api neraka."(Shahih)
3 5537 Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Maqburi telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Sulaim telah menceritakan kepada kami Abu Qatadah dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami, sementara Umamah binti Abu Al 'Ash berada dipundak beliau, kemudian beliau mengerjakan shalat, apabila hendak ruku' beliau meletakkannya dan apabila bangkit dari ruku beliau pun mengangkatnya kembali."(Shahih)
4 5538 Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah menceritakan kepada kami Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mencium Al Hasan bin Ali sedangkan disamping beliau ada Al Aqra' bin Habis At Tamimi sedang duduk, lalu Aqra' berkata; "Sesungguhnya aku memiliki sepuluh orang anak, namun aku tidak pernah mencium mereka sekali pun, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memandangnya dan bersabda: "Barangsiapa tidak mengasihi maka ia tidak akan dikasihi."(Shahih)
5 5539 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Hisyam dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; "Seorang Arab Badui datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Kalian menciumi anak-anak kalian, padahal kami tidak pernah menciumi anak-anak kami." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah aku memiliki apa yang telah Allah hilangkan dari hatimu berupa sikap kasih sayang?"(Shahih)
6 5540 Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan dia berkata; telah menceritakan kepadaku Zaid bin Aslam dari Ayahnya dari Umar bin Al Khatthab radliallahu 'anhu (katanya); "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memperoleh beberapa orang tawanan perang. Ternyata dari tawanan tersebut ada seorang perempuan yang biasa menyusui anak kecil, apabila dia mendapatkan anak kecil dalam tawanan tersebut, maka ia akan mengambilnya dan menyusuinya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami: 'Menurut kalian, apakah perempuan itu tega melemparkan bayinya ke dalam api? ' Kami menjawab; 'Sesungguhnya ia tidak akan tega melemparkan anaknya ke dalam api selama ia masih sanggup menghindarkannya dari api tersebut.' Lalu beliau bersabda: 'Sungguh, kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang perempuan itu terhadap anaknya.'(Shahih)