No |
No Hadits |
Isi |
1 |
6026 |
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Hammam
telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas dari Ubadah bin Shamit dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda: "Barangsiapa Mencintai perjumpaan dengan Allah,
Allah juga mencintai perjumpaan dengannya, sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan
dengan Allah, Allah juga membenci perjumpaan dengannya." Kontan 'Aisyah atau sebagian
isteri beliau berkomentar 'kami juga cemas terhadap kematian! ' Nabi lantas bersabda:
"Bukan begitu maksudnya, namun maksud yang benar, seorang mukmin jika kematian
menjemputnya, ia diberi kabar gembira dengan keridhaan Allah dan karamah-Nya, sehingga
tak ada sesuatu apapun yang lebih ia cintai daripada apa yang dihadapannya, sehingga ia
mencintai berjumpa Allah, dan Allah pun mencintai berjumpa kepadanya. Sebaliknya orang
kafir jika kematian menjemputnya, ia diberi kabar buruk dengan siksa Allah dan hukuman-
Nya, sehingga tidak ada yang lebih ia cemaskan daripada apa yang di hadapannya, ia
membenci berjumpa Allah, sehingga Allah pun membenci berjumpa dengannya." Abu Daud
dan Amru meringkasnya dari Syu'bah dan Said mengatakan dari Qatadah dari Zurarah dari
Sa'd dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih) |
2 |
6027 |
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al 'Ala' telah menceritakan kepada
kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "barangsiapa yang mencintai berjumpa Allah, Allah mencintai
berjumpa kepadanya, sebaliknya siapa yang membenci berjumpa dengan Allah, Allah pun
membenci berjumpa dengannya.(Shahih) |
3 |
6028 |
Telah menceritakan kepadaku Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari Uqail dari Ibnu Syihab telah memberitakan kepadaku Sa'id bin Musayyab dan
'Urwah bin Zubair di kalangan pemuka ahlul 'ilmi, bahwasanya 'Aisyah isteri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam mengatakan 'Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam pernah bersabda ketika
beliau sehat; "Tak seorang Nabi pun diwafatkan selain diperlihatkan tempat tinggalnya di
surga, kemudian ia disuruh memilih (untuk tetap hidup di dunia atau wafat)." Tatkala beliau
sakit dan kepalanya berada di pahaku, beliau pingsan beberapa saat, kemudian sadar dan
membelalakkan pandangannya keatap, kemudian berujar; "Ya Allah, pertemukanlah aku
dengan kekasih yang tertinggi." Aku berkata dalam hati; Ini berarti beliau tidak lagi memilih
untuk tetap bersama kami, dan Aisyah paham bahwa itu adalah ucapan yang beliau
perdengarkan kepada kami. Lanjut Aisyah, itulah akhir ucapan yang Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam katakan, yaitu; "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku yang tertinggi."(Shahih) |
|