No |
No Hadits |
Isi |
1 |
2960 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Yusuf telah bercerita kepada kami Sufyan
dari Al A'masy dari Ibrahim at-Taymiy dari bapaknya dari Abu Dzar radliallahu 'anhu berkata;
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Abu Dzar ketika matahari sedang terbenam:
"Tahukah kamu kemana matahari itu pergi?". Aku jawab; "Allah dan Rasul -Nya yang lebih
tahu". Beliau berkata: "Sesungguhnya dia akan terus pergi hingga bersujud di bawah al-'Arsy
lalu dia minta izin kemudian diizinkan dan dia minta agar terus saja bersujud namun tidak
diperkenankan dan minta izin namun tidak diizinkan dan dikatakan kepadanya: "Kembalilah
ke tempat asal kamu datang". Maka matahari itu terbit (keluar) dari tempat terbenamnya
tadi". Begitulah sebagaimana firman Allah QS Yasin ayat 38 yang artinya: (Dan matahari
berjalan pada tempat peredarannya (orbitnya). Demikianlah itu ketetapan Allah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui) ".(Shahih) |
2 |
2961 |
Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziz Al
Mukhtar telah bercerita kepada kami 'Abdullah Ad Danaj berkata telah bercerita ke padaku
Abu Salamah bin 'Abdur Rahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Matahari dan bulan akan digulung pada hari qiyamat".(Shahih) |
3 |
2962 |
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata telah bercerita kepadaku
Ibnu Wahb berkata telah mengabarkan kepadaku 'Amru bahwa 'Abdur Rahman bin Al Qasim
bercerita kepadanya dari bapaknya dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia
mengabarkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda "Sesungguhnya matahari
dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang
akan tetapi keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka jika kalian
melihat gerhana keduanya, shalatlah".(Shahih) |
4 |
2963 |
Telah bercerita kepada kami Isma'il bin Abu Uwais berkata telah bercerita kepadaku
Malik dari Zaid bin Aslam dari 'Atha' bin Yasar dari 'Abdullah bin 'Abbas radliallahu 'anhuma
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Matahari dan bulan adalah dua tanda
dari tanda-tanda kebesaran Allah yang tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena
mati atau hidupnya seseorang. Maka jika kalian melihat gerhana keduanya, berdzikirlah
kepada Allah (shalat) ".(Shahih) |
5 |
2964 |
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab berkata telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bahwa 'Aisyah
radliallahu 'anhuma telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ketika hari terjadinya gerhana matahari, Beliau berdiri melaksanakan shalat. Beliau
membaca takbir, kemudian membaca dengan bacaan surat yang panjang, lalu ruku' dengan
ruku' yang panjang (lama) lalu mengangkat kepalanya seraya membaca sami'allahu liman
hamidah. Lalu Beliau kembali berdiri sebagaimana sebelumnya dan membaca bacaan yang
panjang namun kurang dari bacaannya yang pertama tadi, lalu ruku' dengan ruku' yang
panjang namun kurang dari ruku'nya yang pertama tadi, lalu sujud dengan sujud yang
panjang. Kemudian Beliau melakukannya seperti itu pada raka'at yang akhir lalu memberi
salam sementara matahari sudah tampak kembali. Lalu Beliau menyampaikan khathbah di
hadapan manusia dan berkata tentang gerhana matahari dan bulan bahwa: "Keduanya
adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, tidak mengalami gerhana disebabkan
karena mati atau hidupnya seseorang. Maka jika kalian melihat gerhana keduanya,
bersegeralah mendirikan shalat".(Shahih) |
6 |
2965 |
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada
kami Yahya dari Isma'il berkata telah bercerita kepadaku Qais dari Abu Mas'ud radliallahu
'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda "Matahari dan bulan tidak
mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang akan tetapi keduanya
adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Maka jika kalian melihat gerhana
keduanya, shalatlah".(Shahih) |
|