No |
No Hadits |
Isi |
1 |
3278 |
Telah bercerita kepada kami Abu 'Ashim dari 'Umar bin Sa'id bin Abu Husain dari Ibnu
Abu Mulaikah dari 'Uqbah bin Al Harits berkata; Abu Bakar mengerjakan shalat 'Ashar
kemudian keluar berjalan kaki lalu dia melihat Al Hasan (cucu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam) sedang bermain dengan anak-anak kecil lainnya lalu Abu Bakr menggendongnya
di atas pundaknya dan berkata; "Demi bapakku, kamu mirip sekali dengan Nabi dan tidak
mirip dengan 'Ali". Maka 'Ali pun tertawa karenanya.(Shahih) |
2 |
3279 |
Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Yunus telah bercerita kepada kami Zuhair
telah bercerita kepada kami Isma'il dari Abu Juhaifah radliallahu 'anhu berkata; "Aku melihat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (bersama Al Hasan) dan Al Hasan mirip dengan beliau'.(Shahih) |
3 |
3280 |
Telah bercerita kepadaku 'Amru bin 'Ali telah bercerita kepada kami Ibnu Fudlail telah
bercerita kepada kami Isma'il bin Abu Khalid berkata, Aku mendengar Abu Juhaifah
radliallahu 'anhu berkata; "Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Hasan
bin 'Ali 'alaihimas salam sangat mirip dengan beliau". Aku katakan kepada Abu Juhaifah;
"Coba ceritakan ciri-ciri sifat beliau kepadaku!". Abu juhaifah berkata; "Beliau berkulit putih
dan rambut beliau sudah banyak yang beruban dan beliau pernah memerintahkan untuk
memberikan kami tiga belas anak unta". Dia melanjutkan; "Selanjutnya Nabi shallallahu
'alaihi wasallam meninggal dunia sementara kami belum sempat mengambil pemberian
beliau tersebut'.(Shahih) |
4 |
3281 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Raja' telah bercerita kepada kami Isra'il dari
Abu Ish aq dari Wahb Abu Juhaifah as-Suwa'iy berkata; "Aku pernah melihat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, dan kulihat warna putih pada rambut yang terletak antara bibir bawah dan
dagu beliau'.(Shahih) |
5 |
3282 |
Telah bercerita kepada kami 'Isham binKhalid telah bercerita kepada kami Jarir bin
'Utsman bahwa dia bertanya kepada 'Abdullah bin Busr, shahabat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam katanya; "Apakah kamu pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada usia
lanjut? '. Dia menjawab; "Ya, rambut yang sudah memutih pada dagu beliau".(Shahih) |
6 |
3283 |
Telah bercerita kepadaku Ibnu Bukair berkata, telah bercerita kepadaku Al Laits dari
Khalid dari Sa'id binAbu Hilal dari Rabi'ah bin Abu 'Abdur Rahman berkata, aku mendengar
Anas bin Malik radliallahu 'anhu sedang menceritakan sifat-sifat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, katanya; "Beliau adalah seorang laki-laki dari suatu kaum yang tidak tinggi dan
juga tidak pendek. Kulitnya terang tidak terlalu putih dan tidak pula terlalu kecoklatan.
Rambut beliau tidak terlalu keriting dan tidak lurus. Kepada beliau diturunkan wahyu saat
usia beliau empat puluh tahun lalu menetap di Makkah selama sepuluh tahun kemudian
diberikan wahyu lagi dan menetap di Madinah selama sepuluh tahun lalu beliau meninggal
dunia, dan ada rambut yang beruban pada kepala dan jenggot beliau dengan tidak lebih dari
dua puluh helai". Rabi'ah berkata; "Aku pernah melihat sehelai rambut dari rambut kepala
beliau berwarna merah lalu kutanyakan. Maka dijawab; "Warna merah itu berasal dari
minyak rambut'.(Shahih) |
7 |
3284 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami
Malik bin Anas dari Rabi'ah bin Abu 'Abdur Rahman dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu
bahwa dia mendengarnya berkata; "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah
berbadan tinggi dan juga tidak pendek. Kulit beliau tidak terlalu putih dan juga tidak terlalu
kecoklatan. Rambut beliau tidak terlalu keriting dan tidak lurus. Beliau diutus oleh Allah
Subhaanahu wa Ta'ala saat usia beliau empat puluh tahun lalu tinggal di Makkah selama
sepuluh tahun dan menetap di Madinah selama sepuluh tahun lalu Allah Subhaanahu wa
Ta'ala mewafatkan beliau dan ada rambut yang beruban pada kepala dan jenggot beliau
tidak lebih dari dua puluh helai".(Shahih) |
8 |
3285 |
Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Sa'id Abu 'Abdullah telah bercerita kepada
kami Ishaq bin Manshur telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Yusuf dari bapaknya dari
Abu Ishaq berkata; Aku mendengar Al Bara' berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
adalah manusia yang paling tampan wajahnya, paling baik akhlaqnya. Beliau tidak berbadan
terlalu tinggi dan juga tidak pendek".(Shahih) |
9 |
3286 |
Telah bercerita kepada kami Abu Nu'aim telah bercerita kepada kami Hammam dari
Qatadah berkata; "Aku bertanya kepada Anas; "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah menyemir (rambut)? '. Dia menjawab; "Tidak, hanya memang ada penyemiran
sedikit pada pelipis beliau".(Shahih) |
10 |
3287 |
Telah bercerita kepada kami Hafsh bin 'Umar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari
Abu Ishaq dari Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhuma berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam adalah seorang yang berdada bidang, jarak antara kedua bahunya agak panjang.
Beliau mempunyai rambut hingga menyentuh ujung telinga. Dan aku pernah melihat beliau
mengenakan baju merah dan tidak pernah kulihat ada yang lebih bagus dari baju itu". Yusuf
bin Abu Ishaq berkata dari bapaknya; "Rambut beliau terjuntai hingga menyentuh pundak
beliau".(Shahih) |
11 |
3288 |
Telah bercerita kepada kami Abu Nu'aim telah bercerita kepada kami Zuhair dari Abu
Ishaq berkata; Al Bara' pernah ditanya; "Apakah wajah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
seperti pedang? '. Dia menjawab; "Tidak, akan tetapi wajah beliau seperti rembulan".(Shahih) |
12 |
3289 |
Telah bercerita kepada kami Al Hasan bin Manshur, Abu 'Ali telah bercerita kepada
kami Hajjaj bin Muhammad Al A'war di Mashishah telah bercerita kepada kami Syu'bah dari
Al Hakam berkata; aku mendengar Abu Juhaifah berkata; Pada suatu hari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam keluar pada siang hari menuju Batha', kemudian berwudlu', lalu beliau
shalat Zhuhur dua raka'at dan 'Ashar dua raka'at dan di hadapan beliau diletakkan tongkat'.
Syu'bah berkata; dan 'Aun menambahkan dalam riwayat hadits ini dari bapaknya, Abu
Juhaifah, berkata; "Saat itu lewat dari belakang tongkat tersebut seorang wanita, maka
orang-orang pada berdiri lalu memegang tangan beliau, kemudian mengusapkannya pada
wajah-wajah mereka". Dia (Abu Juhafah) berkata; "Maka aku pegang tangan beliau lalu
kuusapkan ke wajahku yang ternyata tangan beliau itu lebih dingin dari pada salju dan lebih
wangi dari pada minyak kasturi".(Shahih) |
13 |
3290 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdan telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah
mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhriy berkata, telah bercerita kepadaku
'Ubaidullah bin 'alaihimas salam dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia paling dermawan, terutama pada bulan
Ramadlan ketika malaikat Jibril 'Alaihissalam mendatanginya, dan Jibril 'alaihissalam
mendatanginya setiap malam bulan Ramadlan dan dia mengajarkan Al Qur'an kepada Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam. Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika didatangi
Jibril 'alaihissalam kedermawanannya jauh melebihi daripada angin yang berhembus".(Shahih) |
14 |
3291 |
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Musa telah berce rita kepada 'Abdur Razzaq
telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij berkata telah mengabarkan kepadaku Ibnu Syihab
dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah masuk mendatanginya dengan wajah berseri-seri penuh cahaya lalu berkata;
"Apakah kamu belum mendengar apa yang dikatakan Al Mudlijiy kepada Zaid dan Usamah
yang ketika itu beliau melihat kedua kaki mereka berdua, lantas beliau katakan
Sesungguhnya kaki mereka berdua sangat mirip '.(Shahih) |
15 |
3292 |
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Abdur Rahman bin 'Abdullah bin Ka'b, bahwasanya Abdullah bin
Ka'b berkata, aku mendengar Ka'ab bin Malik bercerita ketika dia tidak turut serta dalam
perang Tabuk, katanya; "Ketika aku memberi salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam wajah beliau bersinar karena sangat gembira. Dan memang Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam apabila bergembira tampak pada wajah beliau bagaikan diantara sinar
rembulan dan kami mengenal ciri kegembiraan itu dari wajah beliau".(Shahih) |
16 |
3293 |
Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Ya'qub bin
"Abdur Rahman dari "Amru dari Sa'id Al Maqbariy dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diutus pada masa generasi terbaik
anak keturunan Adam, dari generasi ke generasi hingga aku berada pada generasi yang
dimasanya aku hidup".(Shahih) |
17 |
3294 |
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari
Yunus dari Ibnu Syihab berkata telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Abdullah dari
Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dahulunya
menyisir rambut beliau ke arah depan hingga kening sedangkan orang-orang musyrik
menyisir rambutnya ke bagian kiri-kanan kepala mereka, sementara itu Ahlul Kitab menyisir
rambut mereka ke kening. Rupanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih suka bila
bersesuaian dengan apa yang dilakukan oleh Ahlul Kitab dalam perkara yang tidak ada
perintahnya. Namun kemudian hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyisiri
rambutnya ke arah kanan-kiri kepala beliau".(Shahih) |
18 |
3295 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdan dari Abu Hamzah dari Al A'masy dari Abu Wa'il
dari Masruq dari 'Abdullah bin "Amru radliallahu 'anhu berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tidak pernah sekalipun berbicara kotor (keji) dan juga tidak pernah berbuat keji
dan beliau bersabda: "Sesungguhnya di antara orang yang terbaik dari kalian adalah orang
yang paling baik akhlaqnya'.(Shahih) |
19 |
3296 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa dia
berkata; "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi pilihan dari dua perkara yang
dihadapinya, melainkan beliau mengambil yang paling ringan selama bukan perkara dosa.
Seandainya perkara dosa, beliau adalah orang yang paling jauh darinya, dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah membenci (memusuhi) karena pertimbangan
kepentingan pribadi semata, kecuali memang karena menodai kehormatan Allah, dan
apabila kehormatan Allah dinodai, maka beliau adalah orang yang paling membenci
(memusuhi) nya".(Shahih) |
20 |
3297 |
Telah bercerita kepada kami Sulaiman bin Harb telah bercerita kepada kami Hammad
dari Tsabit dari Anas radliallahu 'anhu berkata; "Belum pernah aku menyentuh sutera dan
tidak juga dibaj (jenis sutera lain) yang lebih lembut dibanding telapak tangan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan belum pernah aku mencium suatu aroma sekalipun atau bau
minyak wangi yang lebih wangi dibanding aroma atau wangi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam".(Shahih) |
21 |
3298 |
Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Yahya dari
Syu'bah dari Qatadah dari 'Abdullah bin Abu 'Utbah dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu
'anhu berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang lebih pemalu dari pada
anak gadis perawan yang dipingit di kamarnya". Telah bercerita kepadaku Muhammad bin
Basysyar telah bercerita kepada kami Yahya dan Ibnu Mahdiy keduanya berkata telah
bercerita kepada kami Syu'bah seperti hadits ini; "Dan apabila beliau tidak menyukai sesuatu
maka dapat dikenali dari wajah beliau".(Shahih) |
22 |
3299 |
Telah bercerita kepadaku 'Ali bin Al Ja'di telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari
Al A'masy dari Abu Hazim dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; "Tidaklah Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam membenci suatu makanan sekalipun dan seandainya beliau
menyukainya maka beliau memakannya dan bila tidak menyukainya beliau meninggalkannya
(tidak memakannya) ".(Shahih) |
23 |
3300 |
Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Bakr bin
Mudlar dari Ja'far bin Rabi'ah dari Al A'raj dari 'Abdullah bin Malik Ibnu Buhainah Al Asadiy
berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila sujud, beliau merenggangkan kedua
lengan beliau (dari badan) hingga kami lihat kedua ketiak beliau". Dia (Qutaibah) berkata;
"Dan berkata Ibnu Bukair telah bercerita kepada kami Bakr bin Mudlar -dengan redaksi-;
"(hingga nampak) putih kedua ketiak beliau" (tidak ada bulu ketiaknya).(Shahih) |
24 |
3301 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdul A'laa bin Hammad telah bercerita kepada kami
Yazid bin Zurai' telah bercerita kepada kami Sa'id dari Qatadah bahwa Anas radliallahu 'anhu
bercerita kepada mereka bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah
mengangkat kedua tangan ketika melakukan do'a yang beliau lakukan, kecuali dalam do'a
istisqa' (minta hujan), pada saat itu beliau mengangkat kedua tangan beliau hingga tampak
ketiak beliau yang putih (tanpa bulu ketiak) ". Dan Abu Musa berkata; "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berdo'a dengan mengangkat kedua tangan beliau sehingga aku melihat
ketiak beliau yang putih".(Shahih) |
25 |
3302 |
Telah bercerita kepada kami Al Hassanbin Shabbah telah bercerita kepada kami
Muhammad bin Sabiq telah bercerita kepada kami Malik bin Mighwal berkata, aku
mendengar 'Aun bin Abu Juhaifah bercerita dari bapaknya berkata; "Aku pernah bertemu
tanpa sengaja dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Bathha' di tenda saat siang hari
ketika Bilal keluar untuk mengumandangkan panggilan shalat, lalu dia masuk kemudian
keluar lagi sambil membawa sisa air wudlu' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Orang-
orang pun berebut mengambil sisa wudlu' tersebut. Kemudian Bilal masuk lagi lalu keluar
dengan membawa sebatang tongkat. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar
dan saat itu seakan aku melihat cahaya pada kedua betis beliau, lalu beliau menancapkan
tongkat tersebut kemudian shalat Zhuhur dua raka'at dan shalat 'Ashar dua raka'at
sedangkan keledai dan wanita lewat di hadapan beliau".(Shahih) |
26 |
3303 |
Telah bercerita kepadaku Al Hasan bin Shabbah Al Bazzar telah bercerita kepada kami
Sufyan dari Az Zuhriy dari 'Urwah dari 'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah menyampaikan suatu hadits yang seandainya diulang oleh seseorang pasti
aku mengingatnya. Dan Al Laits berkata, telah bercerita kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab
bahwa dia berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dari 'Aisyah
radliallahu 'anhu bahwa dia berkata; "Tidakkah kamu heran dengan Abu Fulan, yang dia
datang lalu duduk di samping kamarku menyampaikan suatu hadits yang katanya dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia bermaksud memperdengarkannya kepadaku yang
saat itu aku sedang bertasbih (berdzikir), lalu dia pergi sebelum aku menyelesaikan dzikirku.
Seandainya aku sempat menemuinya tentu aku akan menolaknya (tidak membenarkannya)
karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah menyampaikan hadits secara
berturut -turut sebagaimana yang kalian sampaikan (maksudnya menyampaikan hadis sekian
banyak dalam satu waktu)."(Shahih) |
|