PDOException: SQLSTATE[23000]: Integrity constraint violation: 1062 Duplicate entry '18.117.85.73' for key 'PRIMARY' in /home/nashjili/public_html/example_hitcounter/counter_new.php:114
Stack trace:
#0 /home/nashjili/public_html/example_hitcounter/counter_new.php(114): PDOStatement->execute()
#1 /home/nashjili/public_html/de_hadis_list.php(12): addinfo('de_hadis_list.p...')
#2 {main}
error inserting ip2country
No |
No Hadits |
Isi |
1 |
3239 |
Telah bercerita kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhriy berkata; Muhammad bin Jubair bin Muth'im pernah bercerita kepadanya
bahwa ada berita yang sampai kepada Mu'awiyah yang saat itu dia sedang mempunyai
urusan dengan orang Quraisy bahwa'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash menceritakan bahwa
akan ada raja dari kalangan suku Qahthan (di Yaman). Mu'awiyah kemudian marah lalu
berdiri kemudian memuji Allah Ta'ala dan segala pengagungan yang memang hanya patut
bagi-Nya kemudian berpidato; "Hadirin yang dimuliakan. Sungguh telah sampai kepadaku
orang-orang dari kalian yang menyampaikan pembicaraan yang tidak ada dalam Kitab Allah
dan juga bukan dinukil dari sabda Rasulullah Shallallhu 'alaihi wa salam. Mereka itulah orang-
orang bodoh dari kalian. Oleh karena itu kalian harus waspada terhadap angan-angan yang
menyesatkan para pelakunya. Sungguh aku pernah mendengar Rasulullah Shallallhu 'alaihi
wa salam bersabda: "Sesungguhnya urusan (khilafah/pemerintahan) ini berada pada suku
Quraisy dan tidak ada seorangpun yang menentang mereka melainkan Allah Ta'ala pasti
akan menelungkupkan wajahnya ke tanah selama mereka (Quraisy) menegakkan ad-din
(agama) ".(Shahih) |
2 |
3240 |
Telah bercerita kepada kami Abu Al Walid telah bercerita kepada kami 'Ashim bin
Muhammad berkata, aku mendengar bapakku dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu dari Nabi
Shallallhu 'alaihi wa salam bersabda: "Senantiasa urusan (khilafah/pemerintahan) ini di
tangan suku Quraisy sekalipun tingga dua orang dari mereka".(Shahih) |
3 |
3241 |
Telah bercerita kepada kami Yahya bin Bukair telah bercerita kepada kami Al Laits dari
'Uqail dari Ibnu Syihab dari Ibnu Al Musayyab dari Jubair binMuth'im berkata, Aku dan
'Utsman bin 'Affan berjalan laludia berkata; "Wahai Rasulullah, baginda telah memberi Bani
Al Muthallib tapi tidak memberi kami padahal kami dan mereka di hadapan baginda
kedudukannya sama". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Bani
Hasyim dan Bani Al Muthallib adalah kedudukannya sama (satu) ". Dan berkata Al Laits telah
bercerita kepadaku Abu Al Aswad Muhammad dari 'Urwah bin Az Zubair berkata; 'Abdullah
bin Az Zubair pergi bersama beberapa orang dari Bani Zuhrah menemui 'Aisyah radliallahu
'anhu yang merupakan orang yang paling lembut kepada me reka karena hubungan
kekerabatan mereka dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih) |
4 |
3242 |
Telah bercerita kepada kami Abu Nu'aim telah bercerita kepada kami Sufyan dari
Sa'ad, berkata Ya'qub bin Ibrahim telah bercerita kepada kami bapakku dari bapaknya
berkata telah bercerita kepadaku 'AbdurRahman bin Hurmuz Al A'raj dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Suku Quraisy, Anshar,
Juhainah, Muzainah, Aslam, Asyja' dan Ghifar adalah wali-waliku (pelindung) sedangkan bagi
mereka tidak ada wali kecuali Allah dan Rasul-Nya".(Shahih) |
5 |
3243 |
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Laits
berkata telah bercerita kepadaku Abu Al Aswad dari 'Urwah bin Az Zubair berkata; 'Abdullah
bin Az Zubair adalah orang yang paling disayangi oleh 'Aisyah radliallahu 'anhu setelah Nabi
Shallalluhu 'alahi wa salam dan Abu Bakr dan juga orang yang paling banyak berbuat
kebajikan kepadanya. 'Aisyah radliallahu 'anha tidak pernah menahan sekalipun rejeki Allah
yang diberikan oleh 'Abdullah, melainkan dia pasti menshadaqahkannya. Maka suatu kali
Ibnu-Zubair berkata; "Sebaiknya hartanya (dijadwalkan) untuk diambil." Maka 'Aisyah
radliallahu 'anha berkata; "Apakah hartaku dijadwalkan diambil? Jika aku terus terang
mengucapkan, itu berarti nadzar. Maka Adullah mencoba untuk meminta pertolongan
kepada beberapa orang dari kalangan Quraisy terutama paman-paman (dari pihak ibu) Nabi
Shallalluhu 'alahi wa salam untuk menekan 'Aisyah. Namun 'Aisyah radliallahu 'anha tetap
menahan hartanya. Kaum bani Zuhrah, yaitu paman-paman Nabi Shallalluhu 'alahi wa salam
(dari pihak ibu), yang diantaranya adalah 'Abdur Rahman bin Al Aswad bin 'Abdu Yaghuts
dan al-Miswar bin Makhramah mengatakan kepada Abdulah bin Zubair "Jika keduanya
(Abdurrahman dan Miswar) minta izin menemui Aisyah, suruhlah untuk mengenakan hijab.
Selanjutnya Abdurrahman mengirim sepuluh tawanan untuk 'Aisyah radliallahu 'anha lalu
'Aisyah radliallahu 'anha membebaskan kesemuanya. Aisyah terus saja membebaskan
mereka hingga jumlahnya mencapai empat puluh orang. lalu 'Aisyah radliallahu 'anha
berkata; "Aku senang sekali bila telah mengucapkan sumpah (nadzar) untuk terus menerus
mengerjakannya sehingga menyelesaikannya."(Shahih) |
|