Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Pengobatan
Bab : Tak ada \'adwa (penyakit menular secara sendiri tanpa campur tangan Allah)
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 5329 Telah menceritaka kepada kami Sa'id bin 'Ufair dia berkata; telah menceritaka kepadaku Ibnu Wahb dari Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah dan Hamzah bahwa Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada 'adwa (keyakinan adanya penularan penyakit) tidak ada thiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), dan adakalanya kesialan itu terdapat pada tiga hal, yaitu; kendaraan, isteri dan tempat tinggal."(Shahih)
2 5330 Telah menceritaka kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata; telah menceritaka kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada 'adwa (keyakinan adanya penularan penyakit)." Abu Salamah bin Abdurrahman berkata; saya mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Janganlah kalian mencampurkan antara yang sakit dengan yang sehat." Dan dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Sinan bin Abu Sinan Ad Du`ali bahwa Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada 'adwa (keyakinan adanya penularan penyakit) " maka seorang Arab badui berdiri dan berkata; "Lalu bagimana dengan unta yang ada di padang pasir, seakan-akan (bersih) bagaikan gerombolan kijang lalu datang padanya unta berkudis dan bercampur baur dengannya sehingga ia menularinya?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lalu siapakah yang menulari yang pertama."(Shahih)
3 5331 Telah menceritaka kepadaku Muhammad bin Basyar telah menceritaka kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritaka kepada kami Syu'bah dia berkata; saya mendengar Qatadah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tidak ada 'adwa (keyakinan adanya penularan penyakit) dan tidak pula thiyarah (menganggap sial pada sesuatu sehingga tidak jadi beramal) dan yang menakjubkanku adalah al fa'lu." Mereka bertanya; "Apakah al fa'lu itu?" beliau menjawab: "Kalimat yang baik."(Shahih)