No |
No Hadits |
Isi |
1 |
4864 |
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami
Hisyam Telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Zurarah bin Aufa dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya
Allah memaafkan apa yang dikatakan oleh hati mereka, selama tidak melakukan atau pun
mengungkapnya." Qatadah berkata, "Bila ia menceraikan dengan suara hatinya saja, maka
hal itu tidaklah berpengaruh sedikit pun."(Shahih) |
2 |
4865 |
Telah menceritakan kepada kami Ashbagh Telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Wahab dari Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah
bin Abdurrahman dari Jabir bahwa seorang laki-laki dari Bani Aslam mendatangi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu sedang berada di dalam Masjid. Laki-laki itu
mengatakan bahwa ia telah berzina, namun beliau berpaling darinya. Maka laki-laki itu
menghadap ke arah wajah beliau seraya bersaksi atas dirinya dengan empat orang saksi.
Akhirnya beliau memanggil laki-laki itu dan bertanya: "Apakah kamu memiliki penyakit gila?"
ia menjawab, "Tidak." Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu telah menikah?" ia menjawab,
"Ya." Akhirnya beliau memerintahkan untuk merajamnya di lapangan luas. Dan ketika
lemparan batu telah mengenainya, ia berlari hingga ditangkap dan dirajam kembali hingga
meninggal.
(Shahih) |
3 |
4866 |
Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhri ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dan
Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah berkata; Seorang laki-laki dari Bani Aslam
mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu sedang berada di Masjid.
Laki-laki itu pun memanggil beliau dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Al Akhira
(maksudnya adalah dirinya sendiri) telah berzina." Lalu beliau berpaling darinya. Laki-laki itu
kembali menghadap ke wajah beliau seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Al
Akhir telah berzina." Beliau berpaling lagi, dan laki-laki itu pun kembali menghadap ke wajah
belia dan berkata seperti itu lagi, namun beliau tetap berpaling. Maka pada keempat kalinya,
ia kembali menghadap ke wajah beliau dan bersaksi atas diri dengan empat orang saksi,
akhirnya beliau memanggilnya dan bertanya: "Apakah kamu memiliki penyakit jiwa?" laki-
laki itu menjawab, "Tidak." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bawalah laki-
laki itu pergi dan rajamlah ia." Dan memang laki-laki itu telah menikah. Dan dari Az Zuhri ia
berkata; Telah mengabarkan kepadaku seorang yang telah mendengar Jabir bin Abdullah Al
Anshari berkata; Aku termasuk diantara orang yang merajamnya. Kami merajamnya di
lapangan luas di Madinah. Ketika laki-laki itu terkena lemparan batu, ia pun lari dan kami
mengejar dan menangkapnya lalu merajamnya kembali hingga meninggal.(Shahih) |
|