No |
No Hadits |
Isi |
1 |
5693 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami
Hammam dari Qatadah dari Anas radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melihat seorang laki-laki yang menuntun unta, lalu beliau bersabda: "Naikilah" laki-laki
tersebut menjawab; "Ia hanya seekor unta?" beliau bersabda: "Naikilah." Laki-laki itu tetap
berkata; "Sesungguhnya ia hanya seekor unta." Beliau bersabda: "Naikilah, celaka kamu."(Shahih) |
2 |
5694 |
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari Abu Az Zinad dari
Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melihat seorang laki-laki yang menuntun unta, lalu beliau bersabda: "Naikilah." Laki-laki itu
berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ia hanya seekor unta." Beliau bersabda: "Naikilah,
celaka kamu, " beliau mengucapkan itu di kali yang kedua atau ketiga"(Shahih) |
3 |
5695 |
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik, sedangkan Ayyub dari Abu Qilabah dari
Anas bin Malik dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah dalam suatu
perjalanan, sementara bersama beliau ada seorang budak laki-laki hitam yang bernama
Anjasyah sebagai pengawal, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
kepadanya: "Celaka kamu wahai Anjsyah, hati-hatilah kamu jika mengawal sesuatu yang
mudah pecah (maksudnya adalah wanita karena lemahnya)."(Shahih) |
4 |
5696 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami
Wuhaib dari Khalid dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya dia berkata; "Ada
seorang laki-laki yang menyanjung kebaikan laki-laki lain di depan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, maka beliau bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal leher saudaramu." -
Beliau mengatakannya hingga tiga kali- bila salah seorang dari kalian memuji temannya -
tidak mustahil- hendaklah mengucapkan: 'Aku kira fulan seperti ini dan ini, dan Allah lah
yang akan menilainya, dan aku tidak menyucikan seorang pun atas Allah walaupun Dia
mengetahuinya."
(Shahih) |
5 |
5697 |
Telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Ibrahim telah menceritakan kepada
kami Al Walid dari Al Auza'i dari Az Zuhri dari Abu Salamah dan Adl Dlahak dari Abu Sa'id Al
Khudri dia berkata; Pada suatu hari, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membagi pembagian,
tiba-tiba Dzul Huwaishirah seorang laki-laki dari Bani Tamim berkata; "Wahai Rasulullah,
hendaknya engkau berbuat adil! Spontan beliau menjawab: "Siapa lagi bisa berbuat adil jika
aku tak bisa berbuat adil? 'Umar kemudian mengatakan 'Izinkanlah aku yang memenggal
lehernya! Beliau menjawab: 'Biarkan saja dia, sesungguhnya dia mempunyai beberapa
kawan yang salah seorang diantara kalian meremehkan shalatnya sekalipun dia shalat, dan
meremehkan puasanya sekalipun dia puasa, mereka keluar dari agama sebagaimana anak
panah keluar dari busur, ia melihat mata panahnya namun tak ada apa-apa, kemudian
memperhatikan kain panahnya namun tidak ditemukan apa-apa, kemudian melihat anak
panahnya namun tidak didapatkan apa-apa, kemudian melihat pada bulu anak panahnya
namun tidak didapatkan apa-apa, rupanya telah didahulu oleh kotoran dan darah. Mereka
muncul ketika manusia mengalami perpecahan. Ciri mereka adalah seorang laki-laki yang
salah satu diantara kedua tangannya seperti dada kaum perempuan atau ia seperti daging
yang bergerak-gerak." Abu Sa'id mengatakan; "Aku bersaksi bahwa aku mendengar dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku bersaksi bahwa 'Ali membunuh mereka dan aku
bersamanya ketika didatangkan seseorang yang cirinya seperti yang dicirikan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam."
(Shahih) |
6 |
5698 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil Abu Al Hasan telah
mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Al Auza'i dia berkata;
telah menceritakan kepadaku Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam seraya berkata; "Wahai Rasulullah, celaka aku!." Beliau menanggapi: "Ada apa
denganmu?" laki-laki itu berkata; "Aku telah menggauli isteri di (siang) bulan Ramadhan."
Beliau bersabda: "Kalau begitu, bebaskanlah budak." Laki-laki itu berkata; "Aku tidak
mampu." Beliau bersabda: "Berpuasalah dua bulan berturut-turut." Laki-laki itu berkata;
"Aku tidak mampu." Beliau bersabda: "Berilah makan enam puluh orang miskin." Laki-laki itu
berkata; "Aku tidak mampu." Lalu beliau memberinya segantang makanan, dan bersabda:
"Ambillah dan bersedekahlah dengannya." Laki-laki itu berkata; "Wahai Rasulullah, apakah
ini untuk selain keluargaku? Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada seorang
pun di antara dua lembah ini (maksudnya Madinah) yang lebih membutuhkan daripada
(keluargaku)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum hingga terlihat giginya, lalu
beliau bersabda: "Kalau begitu ambilah untukmu." Hadits ini juga di perkuat oleh Yunus dari
Az Zuhri. Abdurrahman bin Khalid berkata; dari Az Zuhri dengan redaksi "wailaka (celaka
kamu)."(Shahih) |
7 |
5699 |
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Abdurrahman telah menceritakan
kepada kami Al Walid telah menceritakan kepada kami Abu 'Amru Al Auza'i dia berkata;
telah menceritakan kepadaku Ibnu Syihab Az Zuhri dari 'Atha` bin Yazid Al Laitsi dari Abu
Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu bahwa seorang Arab Badui berkata; "Wahai Rasulullah,
beritahukanlah kepadaku tentang Hijrah!." Beliau bersabda: "Sayang sekali, hijrah itu sangat
berat. Apakah kamu mempunyai unta?" Jawab orang itu; "Ada!" beliau bertanya: "Sudahkah
kamu membayar zakatnya?" dia menjawab; "Ya!" beliau bersabda: "Kalau begitu beramallah
di negerimu, sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan menyia-nyiakan pahala amalmu
sedikitpun juga."(Shahih) |
8 |
5700 |
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdul Wahhab telah menceritakan
kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Waqid bin
Muhammad bin Zaid saya mendengar Ayahku dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Celakalah kalian -atau binasalah kalian-Syu'bah
mengatakan; "Ada keraguan pada Waqid"- janganlah kalian kembali kepada kekufuran
sepeninggalku yaitu dengan saling berperang di antara kalian." dan berkata An Nadlar dari
Syu'bah dengan lafadz waihakum (celakalah kalian), dan Umar bin Muhammad berkata dari
ayahnya dengan lafadz wailakum atau waihakum (celakalah kalian).
(Shahih) |
9 |
5701 |
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Ashim telah menceritakan kepada kami
Hammam dari Qatadah dari Anas bahwa seorang laki-laki dari penduduk kampung datang
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Wahai Rasulullah, kapankah hari
Kiamat akan terjadi?" beliau menjawab: "Celaka kamu, apa yang telah kau persiapkan?" laki-
laki itu berkata; "Aku belum mempersiapkan bekal kecuali aku hanya mencintai Allah dan
Rasul-Nya." Beliau bersabda: "Kalau begitu, kamu bersama dengan orang yang kamu cintai."
Maka kami pun berkata; "Apakah kami juga seperti itu?" beliau menjawab: "Ya." Maka pada
hari itu kami sangat bahagia, tiba-tiba pelayan Mughirah lewat -sedangkan dia termasuk dari
teman dekatku- beliau lalu bersabda: "Jika (ajalnya) ini diakhirkan, pasti dia tidak akan
mendapati penyakit tua sampai kiamat tiba." Syu'bah meringkasnya, dari Qatadah saya
mendengar Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih) |
|