Daftar Hadits riwayat Bukhari


Kitab : Adab
Bab : Ucapan seseorang "Celaka kamu, Huss"
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 5693 Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Anas radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat seorang laki-laki yang menuntun unta, lalu beliau bersabda: "Naikilah" laki-laki tersebut menjawab; "Ia hanya seekor unta?" beliau bersabda: "Naikilah." Laki-laki itu tetap berkata; "Sesungguhnya ia hanya seekor unta." Beliau bersabda: "Naikilah, celaka kamu."(Shahih)
2 5694 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat seorang laki-laki yang menuntun unta, lalu beliau bersabda: "Naikilah." Laki-laki itu berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ia hanya seekor unta." Beliau bersabda: "Naikilah, celaka kamu, " beliau mengucapkan itu di kali yang kedua atau ketiga"(Shahih)
3 5695 Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit Al Bunani dari Anas bin Malik, sedangkan Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah dalam suatu perjalanan, sementara bersama beliau ada seorang budak laki-laki hitam yang bernama Anjasyah sebagai pengawal, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Celaka kamu wahai Anjsyah, hati-hatilah kamu jika mengawal sesuatu yang mudah pecah (maksudnya adalah wanita karena lemahnya)."(Shahih)
4 5696 Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Khalid dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari Ayahnya dia berkata; "Ada seorang laki-laki yang menyanjung kebaikan laki-laki lain di depan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal leher saudaramu." - Beliau mengatakannya hingga tiga kali- bila salah seorang dari kalian memuji temannya - tidak mustahil- hendaklah mengucapkan: 'Aku kira fulan seperti ini dan ini, dan Allah lah yang akan menilainya, dan aku tidak menyucikan seorang pun atas Allah walaupun Dia mengetahuinya." (Shahih)
5 5697 Telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Al Walid dari Al Auza'i dari Az Zuhri dari Abu Salamah dan Adl Dlahak dari Abu Sa'id Al Khudri dia berkata; Pada suatu hari, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membagi pembagian, tiba-tiba Dzul Huwaishirah seorang laki-laki dari Bani Tamim berkata; "Wahai Rasulullah, hendaknya engkau berbuat adil! Spontan beliau menjawab: "Siapa lagi bisa berbuat adil jika aku tak bisa berbuat adil? 'Umar kemudian mengatakan 'Izinkanlah aku yang memenggal lehernya! Beliau menjawab: 'Biarkan saja dia, sesungguhnya dia mempunyai beberapa kawan yang salah seorang diantara kalian meremehkan shalatnya sekalipun dia shalat, dan meremehkan puasanya sekalipun dia puasa, mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah keluar dari busur, ia melihat mata panahnya namun tak ada apa-apa, kemudian memperhatikan kain panahnya namun tidak ditemukan apa-apa, kemudian melihat anak panahnya namun tidak didapatkan apa-apa, kemudian melihat pada bulu anak panahnya namun tidak didapatkan apa-apa, rupanya telah didahulu oleh kotoran dan darah. Mereka muncul ketika manusia mengalami perpecahan. Ciri mereka adalah seorang laki-laki yang salah satu diantara kedua tangannya seperti dada kaum perempuan atau ia seperti daging yang bergerak-gerak." Abu Sa'id mengatakan; "Aku bersaksi bahwa aku mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku bersaksi bahwa 'Ali membunuh mereka dan aku bersamanya ketika didatangkan seseorang yang cirinya seperti yang dicirikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." (Shahih)
6 5698 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil Abu Al Hasan telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Al Auza'i dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Wahai Rasulullah, celaka aku!." Beliau menanggapi: "Ada apa denganmu?" laki-laki itu berkata; "Aku telah menggauli isteri di (siang) bulan Ramadhan." Beliau bersabda: "Kalau begitu, bebaskanlah budak." Laki-laki itu berkata; "Aku tidak mampu." Beliau bersabda: "Berpuasalah dua bulan berturut-turut." Laki-laki itu berkata; "Aku tidak mampu." Beliau bersabda: "Berilah makan enam puluh orang miskin." Laki-laki itu berkata; "Aku tidak mampu." Lalu beliau memberinya segantang makanan, dan bersabda: "Ambillah dan bersedekahlah dengannya." Laki-laki itu berkata; "Wahai Rasulullah, apakah ini untuk selain keluargaku? Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada seorang pun di antara dua lembah ini (maksudnya Madinah) yang lebih membutuhkan daripada (keluargaku)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum hingga terlihat giginya, lalu beliau bersabda: "Kalau begitu ambilah untukmu." Hadits ini juga di perkuat oleh Yunus dari Az Zuhri. Abdurrahman bin Khalid berkata; dari Az Zuhri dengan redaksi "wailaka (celaka kamu)."(Shahih)
7 5699 Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Al Walid telah menceritakan kepada kami Abu 'Amru Al Auza'i dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Syihab Az Zuhri dari 'Atha` bin Yazid Al Laitsi dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu bahwa seorang Arab Badui berkata; "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang Hijrah!." Beliau bersabda: "Sayang sekali, hijrah itu sangat berat. Apakah kamu mempunyai unta?" Jawab orang itu; "Ada!" beliau bertanya: "Sudahkah kamu membayar zakatnya?" dia menjawab; "Ya!" beliau bersabda: "Kalau begitu beramallah di negerimu, sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan menyia-nyiakan pahala amalmu sedikitpun juga."(Shahih)
8 5700 Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Waqid bin Muhammad bin Zaid saya mendengar Ayahku dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Celakalah kalian -atau binasalah kalian-Syu'bah mengatakan; "Ada keraguan pada Waqid"- janganlah kalian kembali kepada kekufuran sepeninggalku yaitu dengan saling berperang di antara kalian." dan berkata An Nadlar dari Syu'bah dengan lafadz waihakum (celakalah kalian), dan Umar bin Muhammad berkata dari ayahnya dengan lafadz wailakum atau waihakum (celakalah kalian). (Shahih)
9 5701 Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Ashim telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Anas bahwa seorang laki-laki dari penduduk kampung datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat akan terjadi?" beliau menjawab: "Celaka kamu, apa yang telah kau persiapkan?" laki- laki itu berkata; "Aku belum mempersiapkan bekal kecuali aku hanya mencintai Allah dan Rasul-Nya." Beliau bersabda: "Kalau begitu, kamu bersama dengan orang yang kamu cintai." Maka kami pun berkata; "Apakah kami juga seperti itu?" beliau menjawab: "Ya." Maka pada hari itu kami sangat bahagia, tiba-tiba pelayan Mughirah lewat -sedangkan dia termasuk dari teman dekatku- beliau lalu bersabda: "Jika (ajalnya) ini diakhirkan, pasti dia tidak akan mendapati penyakit tua sampai kiamat tiba." Syu'bah meringkasnya, dari Qatadah saya mendengar Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih)