2 |
5707 |
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami
Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bahwa
Abdullah bin Umar telah mengabarkan kepadanya, bahwa Umar bin Khatthab pernah pergi
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan beberapa orang dari para sahabat
beliau untuk menemui Ibnu Shayyad. Beliau mendapatinya tengah bermain bersama dua
anak kecil di dekat benteng Bani Maghalah. Ibnu Shayyad waktu itu sudah hampir baligh
namun dia tidak menyadari sesuatupun (kedatangan rombongan) hingga Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memukul punggungnya dengan tangan beliau, kemudian beliau bersabda:
"Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah?". Maka Ibnu Shayyad memandang
beliau lalu berkata; "Aku bersaksi bahwa engkau utusan bagi ummat yang ummiy" (khusus
bangsa 'Arab). Kemudian Ibnu Shayyad berkata; "Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini
utusan Allah?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun menolaknya sambil bersabda: "Aku
beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya." Setelah itu beliau bersabda kepada Ibnu
Shayyad: "Bagaimana pendapatmu?". Ibnu Shayyad menjawab; "Telah datang kepadaku
orang yang jujur dan pendusta". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Urusanmu
kacau balau." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: "Sungguh aku meminta
kepadamu agar mengira (apa yang aku sembunyikan dalam hatiku) ". Ibnu Shayyad berkata;
"Aku kira asap." Beliau bersabda: "Celaka kamu. Kamu tidak akan mempunyai kemampuan
(untuk mengetahuinya) ". Spontanitas Umar berkata; "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku
memenggal lehernya". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika dia benar
(Dajjal), maka kamu tidak akan dapat menguasainya dan jika dia bukan (Dajjal) maka tidak
ada kebaikannya membunuhnya". Salim berkata; "Aku mendengar Abdullah bin Umar
berkata; "Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beranjak meninggalkannya, Salim
berkata: Aku mendengar Abdullah bin Umar bekata: "Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dan Ubai bin Ka'ab Al Anshari pergi menuju kebun kurma dimana Ibnu Shayyad
berada, dan ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memasuki kebun, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam segera menjaga dirinya dengan pelepah kurma agar tidak
mendengar apa pun yang dikatakan Ibnu Shayyad sebelum ia melihat beliau. Sementara Ibnu
Shayyad tengah berbaring di atas hamparan kain beludru miliknya, yang terdengar suara
tikar bila diduduki. Ketika Ibu Ibnu Shayyad melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tengah
menjaga diri dengan pelepah kurma, maka ibunya berkata pada Ibnu Shayyad: Hai Shaf -
nama Ibnu Shayyad- ini Muhammad." Ibnu Shayyad langsung terbangun, lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Andai dia (ibu Ibnu Shayyad) membiarkannya maka
akan tampak jelas olehnya." Salim berkata: Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berdiri ditengah orang-orang, beliau memuja dan memuji dengan
pujian yang layak baginya, setelah itu beliau menyebut Dajjal, beliau bersabda:
"Sesungguhnya aku mengingatkan kalian darinya. Dan tidak ada seorang nabi pun melainkan
ia akan mengingatkan kaumnya dari Dajjal. Nuh telah mengingatkan kaumnya, namun aku
akan menyebutkan suatu hal pada kalian yang belum pernah dikemukakan oleh seorang nabi
pun kepada kaumnya, ketahuilah oleh kalian bahwa ia (Dajjal) buta sebelah matanya
sedangkan Allah tidak buta sebelah mata-Nya." Abu Abdullah mengatakan; "Aku menghalau
anjing maksudnya menjauhkannya, sedangkan kata "Khasi`iin" QS Al Baqarah; 65, maknanya
adalah terusirlah dengan hina.(Shahih) |