No |
No Hadits |
Isi |
1 |
3920 |
Telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Musa dari Israil dari Abu Ishaq dari
Albarra" radliallahu 'anhu, katanya, Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berumrah di
bulan Dzul qa'dah, dan penduduk Makkah enggan membiarkan beliau memasuki Makkah
hingga memperkarakan mereka untuk tinggal hanya selama tiga hari, ketika itu kaum
muslimin menulis surat perjanjian, mereka tulis dengan redaksi "Inilah ketetapan yang
diterima Rasulullah". Orang-orang Quraisy pun mengajukan protes "Kami tidak mengakui ini,
kalaulah kami sadar bahwa engkau adalah Rasulullah, kami sama sekali tidak melarangmu,
namun engkau hanyalah Muhammad bin Abdullah". Rasulullah pun berujar 'Aku Rasulullah,
sekaligus aku juga Muhammad bin Abdullah. Kemudian beliau katakan kepada 'Ali bin Abu
thalib radliallahu 'anhu "Tolong hapuslah redaksi Rasulullah." Ali katakan "Demi Allah, saya
tidak akan menghapusnya selama-lamanya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian mengambil kertas tersebut -padahal beliau tidak bisa menulis dengan baik-dan
beliau tulis 'Inilah ketetapan yang diterima Muhammad bin Abdullah agar ia tidak memasuki
Makkah dengan senjata, selain pedang yang terbungkus dalam sarung, dan agar jangan
sampai penduduk Makkah menghalangi siapapun yang ingin mengikuti beliau melakukan
thawaf, dan untuk tidak menghalangi salah seorangpun dari sahabatnya yang ingin
bermukim disana. Tatkala Nabi sudah memasuki Makkah dan waktu sudah selesai, Orang-
orang Quraisy menemui Ali dan berujar "Katakan kepada kawanmu (maksudnya
Muhammad), masa tinggal di Makkah telah habis! Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
keluar dari Makkah kemudian anak perempuan Hamzah mengikuti beliau seraya memanggil
"Wahai paman, wahai paman" Ali kemudian menggandengnya, dan ia tarik tangannya dan
berujar kepada Fathimah 'alaihimassalam "Tolong rawatlah anak perempuan pamanmu",
Maka Fathimah menggendongnya. Kemudian Ali, Zaid, dan Ja'far mempersengketakan anak
perempuan Hamzah (maksudnya, masing-masing menginginkan agar anak itu dirumahnya).
Ali mengatakan; 'Akulah yang mengambilnya dan dia anak perempuan pamanku." Sedang
Ja'far mengatakan "Dia adalah anak perempuan pamanku dan bibinya adalah isteriku
sendiri." Sedang Zaid mengatakan "Ia adalah anak perempuan saudaraku." Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memutuskannya untuk bibinya dan berujar: 'Bibi adalah
pengganti ibu'. Dan beliau katakan kepada Ali: "Engkau bagian dariku, dan aku bagian
darimu." Dan beliau katakan kepada Ja'far: "Akhlakku menyerupai akhlakmu." Dan beliau
katakan kepada Zaid: 'Engkau adalah saudara dan maula kami." Ali katakan kepada
Rasulullah; "Tidakkah engkau nikahi anak perempuan Hamzah? Nabi menjawab: "Dia adalah
anak perempuan saudaraku sepersusuan."(Shahih) |
2 |
3921 |
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' Telah menceritakan kepada kami
Suraij Telah menceritakan kepada kami Fulaih -lewat jalur periwayatan lain- telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Husain bin Ibrahim katanya, telah menceritakan
kepadaku ayahku Telah menceritakan kepada kami Fulaih bin Sulaiman dari Nafi' dari Ibnu
Umar radliallahu 'anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berangkat
umrah, kemudian orang kafir quraisy menghalangi antara beliau dan Baitullah, lantas beliau
sembelih sembelihannya, beliau cukur kepalanya di Hudaibiyah, dan beliau putuskan kepada
mereka agar beliau berumrah tahun berikutnya, dan tidak membawa senjata selain pedang
dan tidak berdiam di Makkah selain yang Quraisy inginkan. Tahun selanjutnya beliau
melakukan umrah, dan beliau memasuki Makkah sebagaimana perdamaian yang beliau
janjikan, setelah beliau bermukim disana selama tiga hari, orang-orang Quraisy
menyuruhnya agar beliau keluar. Beliaupun keluar.(Shahih) |
3 |
3922 |
Telah menceritakan kepadaku Ustman bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada
kami Jarir dari Manshur dari Mujahid, katanya, aku dan Urwah bin Zubair memasuki sebuah
masjid, ternyata Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma sedang duduk di sebelah kamar
Aisyah, kemudian Urwah bin Zubair bertanya; "Berapa kali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berumrah? Ibnu Umar menjawab; "Empat kali." Aisyah terus berujar "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tak pernah berumrah kecuali Ibnu Umar turut menyertainya, dan beliau sama
sekali tidak pernah berumrah pada bulan rajab."(Shahih) |
4 |
3923 |
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami
Sufyan dari Ismail bin Abu Khalid ia mendengar Abu Aufa mengatakan, ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melakukan umrah, kami menutupinya dari anak-anak kaum
musyrikin, dan diantara mereka ada yang menyakiti Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam.(Shahih) |
5 |
3924 |
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb Telah menceritakan kepada kami
Hammad alias Ibnu Zaid dari Ayyub dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma,
katanya, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya tiba di (Makkah),
kaum musyrikin mencemooh; "Telah datang kepada kalian para utusan yang "lembek"
karena flu Yatsrib (Madinah), maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam peri ntahkan para
sahabat agar berlari-lari kecil ketika melakukan tiga putaran thawaf pertama dan agar
mereka berjalan diantara dua rukun yamani. Tak ada yang menghalangi beliau untuk
menyuruh mereka berlari dalam semua putaran selain karena kasih sayang beliau kepada
mereka. Kata Abu Abdullah, Ibnu Salamah menambahkan dari Ayyub dari Sa'id bin Jubair
dari Ibnu Abbas katanya, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba pada tahun berikutnya,
yang telah beliau minta jaminan keamanannya, beliau bersabda: "Berla rilah kalian agar
orang musyrik melihat kekuatan kalian." Dan ketika itu kaum musyrikin berada di suatu
lokasi yang namanya Quaiqi'an.(Shahih) |
6 |
3925 |
Telah menceritakan kepadaku Muhammad dari Sufyan bin Uyainah dari Amru dari
'Atha' dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, katanya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berlari-
lari di Baitullah dan antara Shafa dan Marwa, untuk memperlihatkan kekuatannya kepada
orang-orang musyrik.(Shahih) |
7 |
3926 |
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail Telah menceritakan kepada kami
Wuhaib Telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Ikrimah dari Ibnu Abbas katanya, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Maimunah ketika beliau ihram, dan beliau
menggaulinya ketika beliau telah bertahallul dan Maimunah meninggal di Sarif. Kata Abu
Abdullah, Ibnu Ishaq menambahkan, telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Najih dan
Abban bin Shalih dari Atha' dan Mujahid dari Ibnu Abbas, katanya, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menikahi Maimunah ketika Umratul qadla'.(Shahih) |
|