No |
No Hadits |
Isi |
1 |
713 |
Telah menceritakan kepada kami Musa berkata, telah menceritakan kepada kami Abu
'Awanah berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Malik bin 'Umair dari Jabir bin
Samrah berkata, "Penduduk Kufah mengadukan Sa'd (bin Abu Waqash) kepada 'Umar. Maka
'Umar menggantinya dengan 'Ammar. Mereka mengadukan Sa'd karena dianggap tidak baik
dalam shalatnya. Maka Sa'd dikirim kepada 'Umar dan ditanya, "Wahai Abu Ishaq, penduduk
Kufah menganggap kamu tidak baik dalam shalat?" Abu Ishaq menjawab, "Demi Allah, aku
memimpin shalat mereka sebagaimana shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Tidaklah aku mengurangi sedikitpun dalam melaksanakan shalat 'Isya bersama mereka. Aku
memanjangkan bacaan pada dua rakaat pertama dan aku pendekkan pada dua rakaat yang
akhir." 'Umar berkata, "wahai Abu Ishaq, kami juga menganggap begitu terhadapmu."
Kemudian 'Umar mengutus seorang atau beberapa orang bersama Sa'd ke Kufah. Orang itu
kemudian bertanya kepada para penduduk tentang Sa'd, tidak ada satupun masjid yang
dikunjungi tanpa menanyakan tentang Sa'd, mereka semua mengagumi Sa'd dan
mengenalnya dengan baik. Hingga akhirnya sampai ke sebuah masjid milik bani 'Abs, lalu
salah seorang dari mereka yang bernama Usamah bin Qatadah dengan nama panggilan Abu
Sa'dah berkata, "Jika kalian minta pendapat kami, maka kami katakan bahwa Sa'd adalah
seorang yang tidak memudahkan pasukan, bila membagi tidak sama dan tidak adil dalam
mengambil keputusan." Maka Sa'd berkata, "Demi Allah, sungguh aku akan berdo'a dengan
tiga do'a; Ya Allah jika dia, hambamu ini, berdusta, dan mengatakan ini dengan maksud riya'
atau sum'ah, maka panjangkanlah umurnya, panjangkanlah kefakirannya dan campakkanlah
dia dengan berbagai fitnah." Setelah beberapa masa kemudian, orang tersebut bila ditanya
mengapa keadaannya jadi sengsara begitu, maka ia menjawab, "Aku orang tua renta yang
terkena fitnah akibat do'anya Sa'd." 'Abdul Malik berkata, "Aku sendiri melihat kedua alisnya
telah panjang ke bawah menutupi kedua matanya, dan sungguh dia tersia-siakan saat
berada di jalan-jalan."(Shahih) |
2 |
714 |
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Adullah berkata, telah menceritakan kepada
kami Sufyan berkata, telah menceritakan kepada kami Az Zuhri dari Mahmud bin Ar Rabi'
dari 'Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak
ada shalat bagi yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah)."(Shahih) |
3 |
715 |
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu
Sa'id dari Bapaknya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk
ke masjid, lalu ada juga seorang laki-laki masuk Masjid dan langsung shalat kemudian
memberi salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau menjawab dan berkata
kepadanya, "Kembalilah dan ulangi shalatmu karena kamu belum shalat!" Maka orang itu
mengulangi shalatnya seperti yang dilakukannya pertama tadi kemudian datang menghadap
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan memberi salam. Namun Beliau kembali berkata:
"Kembalilah dan ulangi shalatmu karena kamu belum shalat!" Beliau memerintahkan orang
ini sampai tiga kali hingga akhirnya laki-laki tersebut berkata, "Demi Dzat yang mengutus
Tuan dengan hak, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Maka ajarkkanlah aku!"
Beliau lantas berkata: "Jika kamu berdiri untuk shalat maka mulailah dengan takbir, lalu
bacalah apa yang mudah buatmu dari Al Qur'an kemudian rukuklah sampai benar-benar
rukuk dengan thuma'ninah (tenang), lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak,
lalu sujudlah sampai hingga benar-benar thuma'ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk
hingga benar-benar duduk dengan thuma'ninah. Maka lakukanlah dengan cara seperti itu
dalam seluruh shalat (rakaat) mu."(Shahih) |
4 |
716 |
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man berkata, telah menceritakan kepada
kami Abu 'Awanah dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Jabir bin Samrah berkata, Sa'd berkata,
"Aku pernah mengimami mereka di antara dua shalat pada malam hari (Maghrib atau Isya)
sebagaimana shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku mengurangi
sedikitpun. Aku memanjangkan bacaan pada dua rakaat pertama dan aku pendekkan pada
dua rakaat yang akhir." 'Umar? radliallahu 'anhu lalu berkata, "Begitulah anggapan kami
terhadapmu."(Shahih) |
|