Daftar Hadits riwayat Ibnu Majah


Kitab : FITNAH
Bab : Fitnah Dajjal, Keluarnya Isa bin Maryam serta Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4144 Dari Huzaifah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Dajjal itu picik mata kirinya, gondrong rambutnya, serta bersamanya surga dan neraka, maka nerakanya adalah surga dan surganya adalah nereka'."(Shahih ) (Muslim. )
2 4145 Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, ia berkata, "Rasulullah SAW berbicara kepada kami, 'Sesungguhnya Dajjal akan keluar dari suatu daerah di Timur, yang disebut dengan daerah Khurasan. Dia akan diikuti oleh banyak kaum yang wajahnya menyerupai tameng dari alat pemukul'."(Shahih ) (Ar-Raudh An-Nadhir (1184), Takhrij Al Ahadits Al Mukhtarah (33-37), Ash-Shahihah (1591). )
3 4146 Dari Mughirah bin Syu'bah RA, ia berkata, "Tidak seorangpun bertanya kepada Nabi SAW tentang Dajjal yang lebih banyak dari apa yang aku tanya (Ibnu Numair meriwayatakan dengan redakasi, "Lebih tegas pertanyaannya dariku.") Maka beliau bersabda kepadaku, 'Apa yang kamu tanyakan?' Aku menjawab, 'Mereka berkata, "Sesungguhnya bersamanya (Dajjal) makanan dan minuman." Beliau menjawab, 'Itu lebih ringan bagi Allah dari hal tersebut'."(Shahih ) (Muttafaq 'Alaih. )
4 4147 Dari Fathimah binti Qais RA, ia berkata, "Suatu hari Rasulullah SAW shalat dan naik ke atas mimbar. Biasanya, beliau tidak naik mimbar sebelum itu, kecuali pada hari Jum'at, maka hal itu terasa serius bagi orang-orang, maka ada yang lantas berdiri, ada pula yang duduk. Beliau lalu mengisyaratkan dengan tangannya kepada orang-orang untuk duduk, lalu bersabda, 'Demi Allah. Sesungguhnya aku berdiri di tempatku ini tidaklah karena suatu perkara yang bermanfaat untuk kalian, untuk menganjurkan atau menakuti. Tetapi Tamim Ad-Dari telah datang kepadaku, lalu mengabarkan suatu berita yang mencegahku dari tidur sejenak di siang hari, rasa gembira dan senang. Maka kuingin sebarkan kepada kalian kebahagiaan Nabimu. Ketahuilah, keponakan Tamim Ad-Dari mengabariku bahwa angin mengarahkannya ke suatu pulau yang tidak mereka kenal. Lalu mereka duduk di sampan kecil milik perahu besar, lalu mereka keluar dengan sampan itu. Tiba-tiba mereka berhadapan dengan sesuatu yang berbulu mata panjang, hitam dan berbulu tebal. Mereka bertanya kepadanya, 'Siapakah kamu?' Ia menjawab, 'Aku adalah Al Jassasah.' Mereka bertanya lagi, 'Kabarkanlah kepada kami (tentang dirimu).' Ia menjawab, 'Aku bukanlah juru berita atau juga penanya kalian tentang sesuatu. Namun, di sana ada biara, kalian telah mamandangnya sepintas. Maka datangilah, karena di sana ada seorang lelaki yang sangat rindu kalian mengaharinya dan ia pun akan mengabari kalian.' Maka mereka mendatangi biara itu dan menemui lelaki yang dimaksud. Tiba-tiba mereka melihat orang tua yang tengah diikat dengan ikatan yang kencang, menampakkan kesedihan yang sangat merintih. Orang itu berkata kepada mereka, 'Dari manakah kalian?' Mereka menjawab, 'Dari negeri Syam.' Ia bertanya, 'Apa yang diperbuat oleh bangsa Arab?' Mereka menajawab, 'Kami adalah sebuah kaum dari bangsa Arab. Apa yang ingin kamu tanyakan?' Ia menjawab, 'Apa yang diperbuat oleh lelaki yang keluar (diutus) dari lingkungan kalian?' Mereka menjawab, 'Baik. Ia menentang kelompok (kaum)nya, maka Allah memenangkan dirinya atas mereka. Kini segalanya perkara mereka sama: Tuhan mereka satu, dan agama mereka pun satu.' Ia bertanya, 'Apa yang diperbuat Ain Zaghar (mata air di Syam)?' Mereka menjawab, 'Baik Mata air itu menyirami tumbuhan mereka dan menghilangkan dahaga mereka.' Ia bertanya lagi, 'Apa yang terjadi pada pohon kurma antara Amman dan Baisan?' Mereka menjawab, 'Pohon itu berbuah setiap tahun.' Ia bertanya lagi, 'Bagaimana keadaan danau Thabariyyah?" Mereka menjawab, 'Melimpah ke sisi-sisinya karena banyaknya air, dan menghembuskan tiga kali semburan.' Lelaki itu berkata, 'Seandainya aku lepas dari ikatanku ini, maka tidaklah akan kutinggalkan sebuah daratanpun kecuali kuinjak dengan kedua kakiku ini. Kecuali tanah suci yang tidak mampu aku kuasai.'Nabi SAW bersabda, 'Sampai di sini habislah kegembiraanku. Dan inilah negeri yang baik (suci). Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, di dalamnya tidak ada jalan sempit atau luas, dataran ataupun gunung kecuali di atasnya terdapat malaikat yang menghunuskan pedangnya sampai datangnya hari Kiamat."(Shahih ) (Tanpa kalimat-kalimat yang dicetak dengan huruf tebal. (di ebook ini berhuruf biru) )
5 4148 Dari An-Nawwas bin Sam'an Al Kilabi, ia berkata, Rasulullah SAW pernah menceritakan tentang Dajjal di suatu pagi. Beliau pun lantas meninggikan dan merendahkan suaranya, hingga kami kira beliau berada di kumpulan pohon kurma. Maka ketika kami datang mendekat kepada beliau SAW, beliau pun mengetahui maksud kami itu, maka beliau bertanya, "Ada urusan apa kalian (mendekat)? " Kami menjawab, "Wahai Rasulullah, engkau menceritakan tentang Dajjal di suatu pagi, lalu engkau menurunkan dan menaikkan suara, sehingga kami mengiranya termasuk golongan pohon kurma. Beliau bersabda, "Bukan Dajjal yang paling aku takuti terhadap kalian. (Karena) jika ia keluar dan aku masih berada di tengah-tengah kalian, maka aku akan menjadi penghadangnya sehingga tidak akan sampai kepada kalian, dan jika ia keluar sedangkan aku tidak ada di tengah-tengah kalian, maka setiap orang harus menjadi benteng bagi dirinya sendiri. Dan Allah adalah Khalifahku atas setiap muslim. Dajjal adalah pemuda keriting, matanya tegak seakan-akan aku menyerupakannya dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian melihatnya, maka bacakanlah kepadanya bagian awal surah Al Kahfi. Sesungguhnya ia (Dajjal) akan keluar dari celah antara Syam dan Irak, lalu berjalan sempoyongan ke kiri dan ke kanan. Wahai hamba-hamba Allah, bertahanlah." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, berapa lamakah ia akan menetap di bumi?" Beliau menjawab, "Empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti seminggu, dan sisa-sisa harinya seperti hari-hari kalian ini." Kami bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, hari yang seperti setahun, apakah akan cukup (diterima) shalat kami pada satu hari itu?" Beliau menjawab, "Maka ukurlah sesuai dengan kadarnya." Ia berkata, "Kami bertanya, "Berapa cepatnya ia di bumi?" Beliau menjawab, "Seperti hujan yang setelahnya diikuti oleh angin."Beliau bersabda, "Dajjal lalu akan mendatangi suatu kaum, lalu ia mengajak mereka (kepada kesesatannya) dan merekapun memenuhi panggilan tersebut lantas beriman kepadanya. Dajjal lalu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka ia pun menurunkan hujan, dan memerintahkan bumi untuk mengeluarkan tumbuhan, maka ia pun menumbuhkan tanaman. Binatang ternak mereka kembali sendiri pada sore hari dengan punggung yang sangat tinggi, yang penuh dengan daging dan susu. Kemudian Dajjal mendatangi kaum lainnya untuk mengajak mereka (kepada kesesatannya), tetapi mereka menolak ajakannya, maka ia pun meninggalkan mereka. Tiba-tiba mereka jatuh miskin dan lumpuh. Dajjal lalu berkata kepada bumi, 'Keluarkanlah kekayaanmu! Maka kekayaan yang di bumi pun keluar dan mengikutinya, sebagaimana lebah-lebah mengikuti ratunya. Kemudian ia memanggil seorang lelaki dan memukulnya dengan pedang, maka lelaki itu terbelah menjadi dua sejauh lemparan. Kemudian ia memanggilnya, maka wajah orang itu terlihat gembira dan tertawa. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, maka Allah SWT mengutus Isa AS putera Maryam, dan ia turun di menara putih di wilayah timur Damaskus, dengan mengenakan dua mahrudah, sambil meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua malaikat. Jika ia menganggukkan kepala, maka terlihat ada air yang menetes, dan jika ia mengangkat kepala, maka dari kepalanya nampak juman berbentuk mutiara. Tidak seorang kafir pun yang menemui angin nafasnya kecuali ia akan langsung mati. Lalu Isa putera Maryam mencari Dajjal dan menemukannya di pintu Ludd (sebuah tempat di dekat Baitul Maqdis), maka ia pun membunuhnya. Kemudian Nabi Allah Isa AS mendatangi suatu kaum yang telah Allah lindungi, maka ia mengusap wajah mereka dan menceritakan derajat mereka di surga. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, Allah mewahyukan kepada Isa putera Maryam, 'Wahai Isa, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba~hamba-Ku tanpa ada kekuatan manapun yang dapat memeranginya. Maka bawalah hamba-hamba-Ku ke bukit Tursina.' Lalu Allah mengirimkan Ya'juj dan Ma'juj. Mereka seperti disebutkan dalam firman-Nya, '...dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.'(Qs. Al Anbiyaa' [21]: 96) Orang-orang pertama dari mereka berjalan dan melintasi danau Ath-Thabariyyah dan meminum semua airnya. Kemudian kelompok yang lain datang dan melintasi daerah itu, lalu berkata, 'Dulu tempat ini ada airnya.' Nabi Isa AS bersama para sahabatnya lalu datang dan mendapati harga satu kepala lembu lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar yang ada pada kalian hari ini. Maka Nabi Isa AS dan para sahabatnya dengan sangat memohon kepada Allah (untuk memberikan makanan), maka Allah menggiring naghf (sejenis ulat yang berada di hidung kambing atau unta) pada leher mereka, maka kaum itupun mati dipagi harinya seperti matinya satu jiwa. Nabi Isa AS dan para sahabatnya kemudian sampai ke suatu tempat, tetapi tempat itu telah dipenuhi mereka (para pengikut Dajjal), bau dan nafas merekapun menyelimuti tempat tersebut. Nabi Isa AS dan para sahabatnya memohon kepada Allah, maka Allah SWT mengirim burung yang berbentuk unta kepada mereka untuk melemparkan mereka ke berbagai tempat (sesuai yang dikehendaki Allah). Setelah itu, Allah mengirim hujan kepada mereka sehingga tidak tersisa sebuah rumah yang keras atau tenda-tenda sekalipun. Allah membersihkan bumi dan menjadikan seperti cermin yang bening. Kemudian dikatakan kepada bumi, 'Keluarkanlah tumbuhan-tumbuhanmu, dan kembalikanlah keberkahanmu!' Pada hari itu, sekelompok manusia akan makan sebuah delima dan berlindung dengan kulitnya. Allah SWT memberkati susu, sehingga seekor unta yang sebentar lagi beranak dapat mencukupi untuk dimakan orang banyak, seekor lembu yang sebentar lagi beranak akan mencukupi untuk dimakan satu kabilah, dan seekor kambing yang sebentar lagi beranak akan mencukupi untuk makan sekelompok manusia. Dan ketika mereka tengah berada dalam kondisi demikian, Allah SWT lantas mengirim angin yang baik dan harum, lalu dicabutlah seluruh roh orang muslim. Sisanya hanyalah orang jahat yang berkelakuan seperti keledai, dan kepada merekalah hari Kiamat pun datang."(Shahih ) (Takhrij Fadha'il Asy-Syam (25), Ash-Shahihah. Muslim. )
6 4149 Dari An-Nawwas bin Sam'an, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Kaum muslimin akan menyalakan dari uang dirham Ya'juj dan Ma'juj serta anak panah dan perisai mereka, selama tujuh tahun'."(Shahih ) (Ash-Shahihah (1940). )
7 4152 Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai turunnya Isa putera Maryam AS menjadi hakim yang bijak (menengahi) dan iman yang adil. Maka ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, meletakkan pajak dan harta melimpah ruah sehingga tidak ada seorang pun yang menerimanya."(Shahih ) (Ash-Shahihah (2457). Muttafaq 'Alaih meriwayatkan hadits yang lebih sempurna. )
8 4153 Dari Abu Said Al Khudri RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ya'juj dan Ma'juj dibukakan (jalan keluarnya), lalu mereka pun keluar (sebagaimana difirmankan Allah SWT, '...dan mereka turun dengan cepat dari tempat yang tinggi.' (Qs. Al Anbiyaa' (21): 96). Maka mereka menguasai bumi seluruhnya dan sebagian kaum muslim berpihak ke dalam golongan mereka, hingga sisanya berada di kota-kota dan benteng-benteng mereka. Beserta mereka hewan-hewan ternak, dan ketika mereka melintasi sungai maka mereka meminum air sungai tersebut, sehingga mereka tidak menyisakan sesuatu pun di dalamnya. Lalu kelompok terakhir mereka melintasi setelah mereka, maka berkatalah seorang dari kelompok itu, 'Sungguh dulu di tempat ini pernah mengalir air.' Lantas muncullah seseorang dari mereka di atas bumi dan berkata, 'Mereka adalah penguasa bumi, kami telah selesai dari mereka. Dan sungguh kami akan menantang penghuni langit sehingga seseorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, maka tombak itu akan kembali dengan berlumuran darah. Lantas mereka berkata, 'Kita telah membunuh penghuni langit.' Dan ketika mereka dalam keadaan demikian, Allah SWT mengutus binatang seperti "naghaf" belalang, lalu menyerang leher-leher mereka sehingga mereka mati layaknya matinya belalang, dan mereka saling bertumpukan (menunggangi satu dengan lainnya). Pada pagi harinya, kaum muslimin tidak mendengar suara mereka, maka mereka berkata, 'Siapakah lelaki yang telah menggadaikan dirinya dan melihat apa yang mereka perbuat?' Maka turunlah seorang lelaki di antara mereka yang telah menyiapkan dirinya untuk mereka bunuh. Lelaki itu mendapati mereka telah mati terbunuh, lalu ia berseru kepada mereka, 'Bergembiralah. Musuh kalian telah binasa.' Maka orang-orang pun keluar dan melepaskan ternak-ternak mereka. Tidaklah mereka memiliki binatang ternak kecuali tersisa daging-dagingnya saja. Ia pun bersyukur atasnya, seperti syukur terbaik dari tumbuhan yang tidak pernah mendapat siraman air."(Hasan Shahih ) (Ash-Shahihah (1793). )
9 4154 Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj menggali lubang setiap hari. Sehingga jika mereka nyaris melihat cahaya matahari, maka berkatalah yang menguasai mereka, "Kembalilah. Kita akan menggalinya lagi besok." Maka Allah SWT mengembalikannya melebihi dari yang sebelumnya. Dan ketika masa mereka telah sampai, dan Allah ingin mengirim mereka kepada para manusia, maka mereka kembali menggali sampai ketika mereka nyaris melihat cahaya matahari, maka orang yang menguasai mereka berkata, "Kembalilah. Kalian akan menggalinya lagi besok, jika Allah mengizinkan." Maka mereka menunggu lalu kembali ke tempat penggalian yang masih seperti bentuknya semula saat mereka meninggalkannya. Maka mereka terus menggalinya dan keluarlah kepada manusia, lalu mereka menghirup air, dan manusia pun berlindung dari mereka di benteng-benteng. Lalu mereka melemparkan anak panah mereka ke langit, maka anak panah itu kembali dengan berlumuran darah. Maka mereka berkata, "Kami telah menundukkan penghuni bumi, dan kami menguasai penghuni langit." Maka Allah mengutus naghaf (ulat) di kepala mereka, lalu Allah membunuh mereka dengan binatang tersebut." Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sesungguhnya binatang-binatang bumi akan menjadi gemuk dan bersyukur berkat daging-daging mereka."(Shahih ) (Ash-Shahihah (1735). )