Daftar Hadits riwayat Ibnu Majah


Kitab : JENAZAH
Bab : Menangisi Mayit
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 1611 Dari Usamah bin Zaid, dia berkata, "Pernah ada seorang anak dari putri Rasulullah menanti ajalnya, ia (putrinya) pun menuliskan surat kepada Rasulullah agar mendatanginya, lalu beliau pun membalasnya dengan sabda, 'Sesungguhnya Allah berhak atas apa yang diambil dan yang diberikannya, setiap sesuatu ada ajalnya di sisi-Nya, maka bersabarlah dan berharaplah pahala'. Lalu ia menulis surat lagi kepada beliau dan bersumpah, maka Rasulullah SAW berdiri, aku (Usamah) juga ikut berdiri. bersama beliau juga ada Mu'adz bin Jabal, Ubay bin Ka'b. dan Ubadah bin Shamit, ketika kami masuk rumahnya. orang-orang pun memberikan bayi itu kepada Rasulullah SAW, ruhnya tersenggal-senggal di dadanya. Usamah berkata, "Aku mengira dia berkata seakan-akan mendekati tenggorokan—. Lalu Rasulullah SAW menangis, Ubadah bin Shamit berkata kepada beliau, apakah ini wahai Rasulullah? Beliau menjawab, 'Rahmat yang dijadikan oleh Allah pada manusia, sesungguhnya Allah menyayangi hamba-Nya yang penyayang'. "(Shahih ) (Al Ahkam (164). Muttafaq 'Alaih. )
2 1612 Dari Asma' binti Yazid, dia berkata, "Ketika putra Rasulullah SAW, Ibrahim meninggal dunia, Rasulullah pun menangis. Seorang yang bertakziah berkata kepada beliau (mungkin Abu Bakar atau Umar); "Engkau adalah orang yang lebih berhak mengagungkan hak Allah." Rasulullah pun bersabda, 'Air mata berlinang, hati bersedih dan kami tidak mengucapkan apa yang dimurkai Tuhan, seandainya kematian bukan janji yang benar, serta menyeluruh, sesugguhnya yang terakhir mengikut pada yang awal, sungguh kami menemukanmu wahai Ibrahim yang lebih baik dari yang kami temukan, sesungguhnya berpisah denganmu amat menyedihkan'. "(Hasan ) (Ash-Shahihah (1732). Muttafaq 'Alaih juga diriwayatkan hadits yang sejenis. )
3 1614 Dari Ibnu Umar: "Bahwa Rasulullah SAW melewati para wanita (suku) Abdul Asyhal sedang menangisi jenazah yang meninggal dunia pada hari Uhud, Rasulullah SAW bersabda. ' Tetapi Hamzah tidak ada yang menangisinya'. Tiba-tida para wanita Anshar datang menangisi Hamzah, Rasulullah tersadar lalu bersabda, 'Celakalah kalian, hal ini tidak akan merubahnya (kematian), pergilah maka hal itu akan merubah, janganlah menangisi orang yang meninggal dunia setelah hari ini'."(Hasan Shahih ) (At-Ta'liq 'ala Ibnu Majah. )