Daftar Hadits riwayat Ibnu Majah


Kitab : PENDAHULUAN
Bab : Menjauhkan Diri dari Bid'ah dan Perdebatan (Polemik)
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 45 Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Rasulullah SAW apabila sedang berkhutbah, maka memerahlah kedua matanya dan meninggilah suaranya serta bertambah kemarahannya —seolah beliau komandan pasukan perang— yang berteriak, 'Musuh akan segara datang menyerbu pagi ini!' Kemudian beliau melanjutkan, 'Saat aku diutus, datangnya hari Kiamat adalah (berdekatan) seperti kedua ini'. Seraya beliau mensejajarkan antara kedua jarinya, telunjuk dan jari tengahnya, kemudian bersabda, 'Amma ba'du, sesungguhnya sebaik-baik perkara (yang ada diantara kalian) adalah Kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk (jalan) adalah petunjuk yang dibawa Muhammad. Sejelek-jelek urusan adalah perkara-perkara yang baru (bid'ah), dan setiap bid'ah adalah sesat'. Beliau juga bersabda, 'Barangsiapa mati meninggalkan harta kekayaan, maka keluarganyalah yang memperolehnya. Barangsiapa meninggalkan utang dan keluarga, maka utang dan keluarganya menjadi tanggunganku'."(Shahih ) (Al Irwa' Al Ghalil (608). Muslim. )
2 47 Dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW membaca ayat ini, 'Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu, di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lainnya mutsyabihat...'. Sampai pada firman-Nya, ...dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) kecuali orang-orang yang berakal'. " (Qs. Aali Imraan (3): 7) Nabi SAW bersabda, "Wahai Aisyah, apabila kamu melihat ada orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat ini, maka mereka itulah yang dimaksudkan Allah. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap mereka."(Shahih ) (Zhilal Al Jannah (5). Bukhari. )
3 48 Dari Abu Umamah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, ' Tidak akan tersesat suatu kaum sesudah mereka mendapat petunjuk, melainkan mereka yang selalu memperdebatkannya. Kemudian beliau membaca ayat, 'Sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar'. " (Qs. Az-Zukhruf (43): 58)(Hasan ) (Shahih At-Targhib (137). )