| No | No Hadits | Isi |
| 1 | 2510 | Dari Abdullah bin Zubair, ia berkata, "Seorang laki-laki dari Anshar mengadukan pertikaiannya dengan Zubair kepada Rasulullah SAW mengenai pengairan bebatuan hitam yang sering dimanfaatkan untuk menyirami pohon-pohon kurma. Laki-laki dari Anshar itu berkata, 'Sisirlah air agar dapat mengalir'. Zubair menolak, dan mereka lalu berselisih dan mengadukannya kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda, 'Siramilah (ladangmu) wahai Zubair! kemudian kirimlah air kepada tetanggamu. Laki-laki Anshar itu marah dan berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah karena ia adalah sepupumu?'. Mendengar itu, wajah Rasulullah SAW pun memerah, seraya beliau bersabda, 'Wahai Zuhair, siramilah (ladangmu), lalu sumbatlah air hingga (memenuhi) dinding'. Dikatakan, Zubair lalu berkata, 'Demi Allah! Sungguh aku menduga ayat ini telah turun dikarenakan (perkara) ini: "Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putnsan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. " (Qs. An-Nisaa' [4]: 65)(Shahih ) (At-Ta'liq 'ala Ibnu Majah. ) |
| 2 | 2511 | Dari Tsa'labah bin Abi Malik, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah memutuskan perkara kasus pengairan (irigasi) di daerah Mahzur untuk mendahulukan wilayah yang lebih tinggi dibandingkan wilayah yang lebih rendah. Beliau juga terlebih dahulu memenuhi wilayah sebelah atas hingga batas di atas pergelangan kaki, kemudian baru mengalirkan air kepada yang lebih rendah."(Shahih ) (Telah disebutkan lengkap dengan sanad dan matan-nya pada hadits no.l5. Muttafaq 'alaih. ) |
| 3 | 2512 | Dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah memutuskan perkara kasus pengairan (irigasi) di daerah Mahzur dengan memutuskan untuk menahan (aliran air) hingga batas pergelangan kaki, kemudian baru mengaliri kembali airnya (ke wilayah yang lebih rendah)."(Hasan Shahih ) (ibid. ) |
| 4 | 2513 | Dari Ubadah bin Shamit, ia berkata, "Rasulullah SAW menyelesaikan penyiraman pohon kurma dari pengairan, (pohon) yang berada di atas akan minum sebelum yang berada di bawah, kemudian air dibiarkan hingga sampai ke pergelangan kaki, kemudian baru mengirimkannya kepada yang di bawah, dan begitu seterusnya sampai menuntaskan (memenuhi) dinding-dinding, atau air habis (terserap tanah)."(Shahih ) (lbid. ) |