| No | No Hadits | Isi |
| 1 | 4095 | Dari Sa'd bin Abu Waqqash RA. ia berkata, "Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya?' Beliau menjawab, 'Para nabi, kemudian kalangan selanjutnya yang lebih utama, dan selanjutnya. Seorang hamba akan diuji sesuai kadar agama (iman)nya. Jika keimanannya kuat, maka cobaannya pun akan kian berat, sedangkan jika keimanannya lemah, maka ia akan diuji sesuai kadar imannya. Tidaklah cobaan itu akan pergi dari seorang hamba sampai ia membiarkannya (cobaan tersebut) berjalan di muka bumi, sedangkan ia (hamba itu) tidak memiliki dosa'."(Hasan Shahih ) (Al Misykah (1562), Ash-Shahihah (143). ) |
| 2 | 4096 | Dari Abu Sa'id Al Khudri RA, ia berkata, "Aku pernah mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau dalam keadaan sakit. Lalu kupegang beliau dan kurasakan panasnya di tanganku dari atas selimut. Kemudian aku berkata, 'Wahai Rasulullah, sungguh berat sakit yang menimpamu.' Beliau menjawab, 'Sungguh begitulah (kondisi) kita, (ketika) dilipatgandakan cobaan kepada kita (maka) dilipatgandakan pula ganjaran pahala bagi kita.' Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat cobaannya?' Beliau menjawab, 'Para nabi.' Aku kembali bertanya, 'Wahai Rasulullah. Lalu siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Kemudian orang-orang shalih. Jika seseorang dari mereka diuji dengan kemiskinan hingga ia tidak memiliki kecuali mantel yang menyelimutinya, maka ia akan gembira dengan cobaan itu, sebagaimana seorang dari kalian bergembira dengan kemewahan."(Shahih ) (Ash-Shahihah (144). ) |
| 3 | 4097 | Dari Abdullah, ia berkata, "Seakan-akan aku melihat Rasulullah SAW ketika beliau menceritakan kisah nabi dari para nabi-nabi yang disiksa kaumnya. Sedangkan beliau mengusap darah dari wajahnya sambil bersabda, 'Wahai Tuhanku, ampunilah kaumku. Karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui'. "(Shahih ) (Bukhari. ) |
| 4 | 4098 | Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Kita lebih berhak ragu daripada Nabi Ibrahim AS ketika beliau berkata, "Ya Tuhanku, perlihatkalah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati. Allah berfirman, 'Belum yakinkah kamu?' Ibrahim menjawab, 'Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)'." (Qs. Al Baqarah [2]: 260) Dan Allah merahmati Nabi Luth AS karena beliau telah berlindung kepada keluarga yang kuat. Dan jika aku dipenjara sepanjang Nabi Yusuf AS dipenjara, pastilah aku akan menunaikan panggilan."(Shahih ) (Ash-Shahihah (1867). Muttafaq 'Alaih. ) |
| 5 | 4099 | Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, "Ketika terjadi perang Uhud, antara gigi seri dan taring Rasulullah SAW patah serta terluka, hingga darah pun mengalir dari muka beliau. Lalu beliau mengusapnya dari mukanya sambil bersabda, '' Bagaimana suatu kaum dapat selamat (jika) mewarnai wajah nabinya dengan darah sedangkan ia menyeru mereka ke jalan Allah?' Maka kemudian Allah SWT menurunkan firman-Nya, 'Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu'." (Qs. Aali 'Imraan [3]: 128)(Shahih ) (Ash-Shahihah (1867). Muttafaq 'Alaih. ) |
| 6 | 4100 | Dari Anas berkata, "Suatu ketika Jibril AS datang menemui Rasulullah SAW saat beliau sedang duduk bersedih karena telah diwarnai dengan darah (melukai dan membuat beliau berdarah) dan dipukul oleh beberapa penduduk Makkah. Ia (Jibril) berkata, 'Apa yang terjadi padamu?' Beliau menjawab, 'Mereka telah melakukannya kepadaku apa yang mereka telah lakukan.' Jibril berkata, 'Apakah engkau mau kuperlihatkan tanda (kekuasaan)?' Beliau menjawab, 'Ya, perlihatkanlah padaku.' Lalu beliau melihat pohon dari lembah, dan Jibril berkata, 'Panggillah pohon itu!' Lalu beliau memanggilnya dan pohon itu datang berjalan hingga berdiri tegak di hadapan beliau. Jibril berkata lagi, 'Katakan kepadanya, "Kembalilah!" Lalu beliau mengatakannya, dan pohon itu pun kembali ke tempat semula. Lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Cukuplah bagiku'. "(Shahih ) (Shahih As-Sirah Al Nabawiyah. ) |
| 7 | 4101 | Dari Hudzaifah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Hitunglah untukku setiap orang yang mengucapkan (pengakuan akan) Islam.' Lalu kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah engkau khawatir terhadap kami, sedangkan kami berjumlah antara enam ratus sampai tujuh ratus orang?' Rasulullah SAW menjawab, 'Sesungguhnya kalian tidak mengetahui mungkin kalian akan diuji'." Ia (Hudzaifah) berkata, "Maka kami lantas benar-benar diuji, hingga seorang dari kami tidak melakukan shalat kecuali secara diam-diam."(Shahih ) (Ash-Shahihah (246). Muttafaq 'Alaih. ) |
| 8 | 4103 | Dari Anas bin Malik RA dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda, "Besarnya ganjaran pahala sesuai dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Oleh karena itu, barangsiapa ridha (menerima ujian tersebut, maka baginya ridha Allah. Dan barangsiapa murka (tidak menerima ujian tersebut), maka baginya murka Allah."(Hasan ) (Al Misykah (1566). Ash-Shahihah (146). ) |
| 9 | 4104 | Dari Ibnu Umar RA. ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Orang mukmin yang bercampur (berinteraksi) dengan orang lain dan ia dapat bersabar atas kejahatan mereka, lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang mukmin yang tidak bercampur dengan orang lain dan tidak dapat bersabar atas kejahatan mereka."(Shahih ) (Al Misykah (5087), Ash-Shahihah (932). ) |
| 10 | 4105 | Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tiga perkara barangsiapa memiliki dalam dirinya, maka ia telah mendapatkan rasanya iman' (Bandar menyebutkan, "...manisnya iman"). (Yaitu), orang yang mencintai seseorang dan tidak mencintainya selain karena Allah, dan orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai bagi dirinya daripada selain keduanya (Allah dan Rasul-Nya). Dan orang yang dilempar ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkan darinya (neraka)'."(Shahih ) (Takhrij Fiqh As-Sirah (211), Ar-Raudh An-Nadhir (52). Muttafaq 'Alaih. ) |
| 11 | 4106 | Dari Abu Darda RA, ia berkata, "Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku, "Janganlah kamu menyekutukan Allah dengan sesuatu walau kamu harus disembelih dan dibakar. Janganlah kamu meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja, karena barangsiapa meninggalkannya dengan sengaja, maka ia telah terlepas dari tanggungan (Allah). Dan janganlah kamu meminum khamer, karena sesungguhnya khamer itu adalah kunci segala kejahatan."(Hasan ) (Al Misykah (580), Al Irwa' (2086), At-Ta'liq Al Raghib (1/195). ) |