| 2 |
1344 |
Dari Abu Dzar, ia berkata, "Kami berpuasa di bulan Ramadhan bersama Rasulullah SAW, lalu beliau tidak shalat malam bersama kami sedikitpun, sampai tersisa tujuh hari, lalu beliau mulai shalat malam dengan kami sampai sepertiga malam. Pada hari keenam -dekat penghabisan- yang berikutnya beliau tidak mengerjakan lagi, sampai pada hari kelima akhir yang berikutnya. Kemudian beliau shalat malam dengan kami sampai pertengahan malam. Maka aku bertanya, 'Wahai Rasulullah! Sudikah engkau shalat sunah malam bersama kami di sisa malam ini?.' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya barangsiapa yang shalat bersama imam sampai selesai, maka shalatnya tersebut sama dengan shalat semalaman." Kemudian di hari keempat akhir berikutnya, beliau tidak melakukan shalat malam sampai di hari ke tiga yang berikutnya. Abu Dzar berkata, "Maka Rasulullah SAW mengumpulkan para istri dan keluarga beliau, maka orang-orang pun berkumpul." Abu Dzar berkata, "Beliau shalat bersama kami sampai kami merasa takut akan kehilangan kemenangan." Lalu ditanya, "Apa itu kemenangan?" Abu Dzar menjawab, "Waktu sahur." Abu Dzar kembali berkata, "Kemudian beliau tidak melakukan shalat lagi bersama kami di sisa bulan Ramadhan."(Shahih
) (Al Irwa' (447). Al Misykah (1298). Shalat At-Tarawih (hal. 16-17). Shahih Abu Daud (1245).
) |
| 3 |
1345 |
Dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW mengingatkan bulan Ramadhan, maka beliau bersabda, ".. .Barangsiapa yang berpuasa (di bulan Ramadhan) dan shalat malam karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya dihapuskan seperti hari ketika dilahirkan ibunya."(Shahih
) (At-Ta'liq Ar-Raghib (2/73). Ar-Raddu 'ala Baliq (35).
) |