| 2 |
3055 |
Dari Aisyah RA, ia berkata, "Kami berangkat bersama Rasulullah SAW dalam haji Wada', kami menyempurnakan awal bulan Dzulhijjah, maka Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa di antara kalian ingin berniat umrah, maka segera lakukanlah. Seandainya aku tidak membawa al hadyu (hewan kurban) niscaya aku pun akan berniat untuk umrah'." Aisyah berkata, "Maka di antara para sahabat ada pula yang berniat umrah, dan di antara mereka ada yang berniat haji. Aku termasuk kalangan orang yang berniat umrah." Aisyah berkata lagi, "Lalu kami berangkat dan tiba di Makkah. Saat datang hari Arafah, kusadari ternyata aku haid, sedangkan belum tiba waktuku unuk bertahallul dari umrahku. Maka kuadukan itu kepada Nabi SAW. Lantas beliau bersabda, 'Tinggalkanlah umrahmu. Lerailah (ikatan) rambutmu, dan sisirilah, lalu berniatlah haji'." Aisyah berkata, "Maka kulakukan perintah beliau. Dan ketika datang malam melontar jumrah, dan Allah telah menyempurnakan ibadah haji kami, beliau SAW mengutus Abdurrahman bin Abu Bakar kepadaku, lalu mengiringiku dan keluar menuju Tan'im, lalu aku bertahallul untuk umrah. Maka Allah telah menyempurnakan haji dan umrah kami. Dalam pelaksanaan haji tersebut, tidak ada dam, sedekah ataupun puasa."(Shahih
) (Shahih Abu Daud (1559), Al Hajj Al Kabir (11/1). Muttafaq 'Alaih.
) |