Daftar Hadits riwayat Ibnu Majah


Kitab : ZUHUD
Bab : Zuhud dalam Urusan Dunia
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4177 Dari Sahl bin Sa'd As-Sa'idi, ia berkata, "Seorang lelaki pernah datang menemui Rasulullah SAW, lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, tunjukilah kepadaku amal perbuatan yang jika kukerjakan akan disukai Allah dan orang-orang pun akan menyukainya. Rasulullah SAW menjawab, 'Berzuhudlah kamu dalam urusan dunia (janganlah kamu rakus terhadap dunia), niscaya kamu akan dicintai Allah. Dan berzuhud kamu terhadap apa yang orang miliki (janganlah tamak terhadap hak orang lain), niscaya kamu akan dicintai orang-orang'."(Shahih ) (Ash-Shahihah (944), Tahqiq Riyadh AshShalihin (475). )
2 4178 Dari Samurah bin Sahm, ia berkata, "Aku pernah menginap di rumah Abu Hasyim bin 'Utbah ketika ia sedang sakit. Lalu ia didatangi oleh Mua'wiyah yang menjenguknya. Dan Abu Hasyim pun menangis. Lalu Mua'wiyah bertanya, 'Apa gerangan yang membuatmu menangis, wahai Paman? Apakah rasa sakit yang mengkhawatirkanmu, ataukah terhadap urusan dunia yang telah pergi kesuciannya? Ia (Abu Hasyim) menjawab, 'Bukan karena dua-duanya, tetapi Rasulullah pernah mengamanatkanku sebuah amanat andaikan aku dulu dapat mengikutinya. Beliau bersabda, "Sesungguhnya kamu akan memiliki harta yang kamu berikan kepada orang-orang. Meski demikian, cukuplah bagimu seorang pembantu dan kendaran di jalan Allah." Kemudian aku pun memperoleh dan berhasil mengumpulkannya'."(Hasan ) (At-Ta'liq Ar-Raghib (4/123), Al Misykah (5185-edisi revisi tahqiq kedua). )
3 4179 Dari Anas berkata, "Salman pernah mengeluh, sakit maka Sa'd menjenguknya. Ia melihat Salman menangis, lalu Sa'd bertanya kepadanya, 'Apa yang membuatmu menangis, wahai saudaraku? Bukankah kamu telah menemani Rasulullah SAW? Bukankah ... bukankah?' Salman menjawab. Tidaklah aku menangis karena salah satu dari keduanya. Tidaklah aku menangis karena sakit dunia, dan tidak pula benci kepada Akhirat. Tetapi Rasulullah SAW pernah mengamanatkan sebuah amanat kepadaku hingga tidaklah aku melihat kecuali aku telah melewatinya.' Ia (Sa'd) bertanya, 'Apakah yang beliau amanatkan kepadamu?' Ia menjawab, 'Beliau (Nabi SAW) mengamanatkanku bahwa cukuplah seorang dari kalian (menjadi) seperti perbekalan orang yang hendak pergi. Tidaklah diperlihatkan kepadaku kecuali aku telah melampaui batas. Adapun kamu, wahai Sa'd, takutlah kamu kepada Allah dalam keputusanmu, ketika kamu memutuskan (satu hukum), atau dalam pembagianmu saat kamu membagikan, dan dalam keinginanmu jika kamu berkeingianan'." Tsabit berkata, "Telah sampai kepadaku berita bahwa ketika meninggal dunia ia (Sa'd) hanya mewariskan dua puluh dirham dari harta yang dimilikinya."(Shahih ) (As-Shahihah (1715), At-Ta'liq Ar-Raghib (4/99). )