Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : BERBUAT BAIK, MENYAMBUT SILATURAHMI DAN ADAB
Bab : Barangsiapa yang dilaknat atau dicela oleh nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4705 Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Abu Adh Dhuha dari Masruq dari 'Aisyah dia berkata; 'Pada suatu hari, ada dua orang yang bertamu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian kedua orang tersebut membicarakan sesuatu yang tidak saya ketahui kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hingga membuat beliau marah. Tak lama kemudian, saya mendengar Rasulullah melaknat dan mencaci mereka. Setelah kedua laki-laki itu keluar, saya pun bertanya kepada beliau; 'Ya Rasululah, sepertinya dua orang laki-Iaki tadi tidak memperoleh kebaikan, sebagaimana yang diperoleh oleh orang lain. RasuluIIah balik bertanya: 'Apa maksudnya ya Aisyah? ' Aisyah menjawab; 'Maksud saya, engkau telah melaknat dan mencaci-maki kedua orang tersebut.' Lalu Rasulullah bersabda: 'Hai Aisyah, tidak tahukah kamu apa yang pernah saya syaratkan kepada Tuhanku? Sesungguhnya aku telah memohon: 'Ya Allah, aku hanyalah seorang manusia. Jika ada seorang muslim yang aku laknat atau aku maki, maka jadikanlah hal tersebut sebagai pelebur dosa dan pahala baginya.' Telah menceritakannya kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakannya kepada kami 'Ali bin Hujr As Sa'idi dan Ishaq bin Ibrahim serta 'Ali bin Khasyram -secara keseluruhan- dari 'Isa bin Yunus keduanya dari Al A'masy melalui jalur ini yang serupa dengan Hadits Jarir dan dia berkata; di dalam Hadits 'Isa; keduanya lalu berpaling dari Rasulullah, hingga akhirnya beliau memakinya dan melaknatnya serta mengusir keduanya.(Shahih)
2 4706 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair; Telah menceritakan kepada kami Bapakku; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah saya hanya manusia, orang muslim mana saja yang aku cela, atau aku laknat atau aku cambuk, maka jadikanlah baginya sebagai penyuci atau rahmat. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair; Telah menceritakan kepada kami Bapakku; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa. Hanya saja dia menggunakan lafazh; penyuci dan pahala. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim; Telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin Yunus keduanya dari Al A'masy dengan sanad 'Abdullah bin Numair yang serupa dengan Haditsnya. Hanya saja dia menggunakan lafazh; 'semoga dijadikan baginya sebagai pahala.' Sedangkan di dalam Hadits Abu Hurairah dan Jabir dengan menggunakan lafazh; 'semoga dijadikan baginya sebagai rahmat.'(Shahih)
3 4707 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami Al Mughirah yaitu Ibnu 'Abdur Rahman Al Hizami dari Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah membuat perjanjian dengan-Mu yang Engkau tidak akan menyelisihinya, sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia, maka mukmin mana saja yang pernah aku sakiti, atau aku cela, atau aku cambuk, atau aku la'nat, hendaklah dengannya Engkau gantikan untuknya pahala shalat, zakat dan taqarrub yang dengannya mereka bisa mendekatkannya kepada-Mu pada hari kiamat." Telah menceritakannya kepada kami Ibnu Abu 'Umar; Telah menceritakan kepada kami Sufyan; Telah menceritakan kepada kami Abu Az Zinad melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa. Hanya saja ia menggunakan lafazh; 'Jaladuhu.' Namun Abu Az Zinad berkata; 'Itu hanya bahasa Abu Hurairah saja, yang benar adalah lafazh; 'Jaladtuhu.' Telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Ma'bad; Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari 'Abdur Rahman Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa.(Shahih)
4 4708 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id dari Salim -budak- dari suku Nashr dia berkata; Aku mendengar Abu Hurairah berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, aku hanyalah Muhammad, seorang manusia yang bisa marah sebagaimana manusia yang lain. Sesungguhnya aku telah membuat perjanjian dengan-Mu yang Engkau tidak akan menyelisihinya. Maka mukmin mana saja yang pernah aku sakiti, atau aku cela, atau aku cambuk, hendaklah hal itu Engkau gantikan untuknya sebagai penghapus dosa dan pengorbanan yang dengannya mereka bisa mendekatkan diri kepada-Mu pada hari kiamat kelak."(Shahih)
5 4709 Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab; Telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, mukmin mana saja yang pernah aku cela, maka jadikanlah hal itu sebagai pengorbanan baginya yang dengannya ia bertaqarrub kepada-Mu pada hari kiamat."(Shahih)
6 4710 Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan 'Abad bin Humaid keduanya berkata; Zuhair Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim; Telah menceritakan kepada kami anak saudaraku yaitu Ibnu Syihab dari Pamannya; Telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah dia berkata; "Ya Allah, sesungguhnya aku telah membuat perjanjian dengan-Mu yang Engkau tidak akan menyelisihinya. Maka mukmin mana saja yang pernah aku cela, atau aku cambuk, hendaklah hal itu Engkau gantikan untuknya sebagai penghapus dosa pada hari kiamat kelak."(Shahih)
7 4711 Telah menceritakan kepadaku Harun bin 'Abdullah dan Hajjaj bin Asy Sya'ir keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dia berkata; Ibnu Juraij berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Az Zubair bahwa dia mendengar Jabir bin 'Abdullah berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saya hanya seorang manusia dan saya telah meminta syarat kepada Rabbku Azza Wa Jalla agar hamba muslim mana saja yang aku cela atau aku hina maka hal itu menjadi penyuci dan pahala baginya." Telah menceritakannya kepadaku Ibnu Abu Khalaf Telah menceritakan kepada kami Rauh; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakannya kepada kami 'Abad bin Humaid; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim seluruhnya dari Ibnu Juraij melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.(Shahih)
8 4712 Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Abu Ma'an Ar Raqasyi dan lafazh ini milik Zuhair. Dia berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Yunus; Telah menceritakan kepada kami 'Ikrimah bin 'Ammar; Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Abu Thalhah; Telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik dia berkata; "Ummu Sulaim, yaitu ibu Anas, mempunyai seorang anak yatim perempuan. Pada suatu ketika, Rasulullah melihat anak yatim tersebut dan berkata: 'Oh kamu rupanya! Kamu memang sudah besar tapi belum dewasa.' Mendengar ucapan tersebut, anak yatim perempuan itu kembali kepada Ummu Sulaim sambil menangis. Kemudian Ummu Sulaim bertanya; 'Ada apa denganmu hai anakku? ' Anak perempuannya itu menjawab; 'Rasulullah telah mengatakan kepada saya bahwasanya saya belum dewasa dan saya tidak akan menjadi dewasa selamanya.' Mendengar pengaduan anak perempuannya itu, akhirnya Ummu Sulaim pun segera keluar dari rumah dengan mengenakan kerudungnya untuk bertemu Rasulullah. Setelah bertemu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Iangsung bertanya: 'Ada apa denganmu ya Ummu Sulaim? ' Ummu Sulaim menjawab; 'Anak perempuan saya mengadu kepada saya bahwasanya engkau mengucapkan kata-kata yang menyedihkan hati anak perempuan saya yang yatim.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam balik bertanya: 'Apakah maksudmu hai Ummu Sulaim? ' Ummu Sulaim mulai menjelaskan; 'Kata anak perempuan saya, engkau telah mengatakan bahwasanya ia tidak akan menjadi dewasa.' Mendengar keterangan itu, Rasulullah pun tertawa dan berkata: 'Hai Ummu Sulaim, tidak tahukah kamu apa yang pernah aku syaratkan kepada Tuhanku? Sesungguhnya ada syarat yang harus aku penuhi terhadap Tuhanku. Aku berkata; 'Ya Tuhanku, aku hanyalah seorang manusia. Aku dapat bersikap ridha sebagaimana orang lain dan aku juga dapat marah, sebagaimana orang lain. Apabila ada seseorang dari umatku yang tersakiti oleh kata-kata ku yang semestinya tidak layak aku ucapkan kepadanya, maka jadikanlah hal tersebut sebagai pelebur dosa dan sebagai pahala yang dapat mendekatkannya kepada-Mu di hari kiamat kelak.' Abu Ma'an berkata; 'Lafazh yatimah yang disebutkan tiga kali dalam hadits ini seharusnya diucapkan dalam bentuk tashgir (panggilan untuk makna kecil), yaitu dengan bunyi yutaimah (si yatim kecil).'(Shahih)
9 4713 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna Al 'Anazii; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar dan lafazh ini milik Ibnu Al Mutsanna dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Umayyah bin Khalid; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Hamzah Al Qashshab dari Ibnu 'Abbas dia berkata; "Pada suatu ketika, saya sedang bermain bersama anak-anak. Tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dan saya langsung bersembunyi di balik pintu. Kemudian beliau mendekat seraya menepuk pundak saya dari belakang dan berkata: 'Hai Abdullah, pergi dan panggil Mu'awiyah kemari! ' lbnu Abbas berkata; 'Tak lama kemudian saya datang untuk menemui beliau sambil berkata; 'Ya Rasulullah, Mu'awiyah sedang makan.' Setelah itu, Rasulullah menyuruh saya kembali sambil berkata: 'Pergi dan panggil Mu'awiyah untuk datang kemari! ' Ibnu Abbas berkata; 'Kemudian saya datang menemui Rasulullah dan berkata: 'Ya Rasulullah, Mua'wiyah sedang makan.' Lalu Rasulullah berkata: 'Semoga Allah tidak mengenyangkan perutnya.' lbnu Mutsanna berkata; 'Saya bertanya kepada Umayyah; 'Apa yang dimaksud dengan menepuk dari belakang? ' Umayyah menjawab; 'Menepuk pada bagian tengkuk dengan satu tepukan.' Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur; Telah mengabarkan kepada kami An Nadhr bin Syumail; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah; Telah mengabarkan kepada kami Abu Hamzah Aku mendengar Ibnu 'Abbas berkata; Pada suatu ketika, saya sedang bermain bersama anak- anak. Tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dan saya langsung bersembunyi. -sebagaimana Hadits di atas.-(Shahih)