Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : SHALAT
Bab : Himpunan sifat shalat, pembukaan, penutupan, dan rukuk
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 764 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Bakar, dan dia adalah Ibnu Mudhar dari Ja'far bin Rabi'ah dari al-A'raj dari Abdullah bin Malik bin Buhainah "Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam apabila shalat (lalu sujud) maka beliau membuka antara kedua tangannya hingga tampak putihnya ketiaknya." Telah menceritakan kepada kami Amru bin Sawwad telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepada kami Amru bin al-Harits dan al-Laits bin Sa'd keduanya meriwayatkan dari Ja'far bin Rabi'ah dengan isnad ini. Dan dalam riwayat Amru bin al-Harits, "Dahulu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam apabila bersujud, niscaya beliau menjauhkan sikutnya dari sisinya dalam sujudnya hingga terlihat putihnya ketiaknya." Dan dalam riwayat al-Laits, "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dahulu apabila bersujud niscaya beliau membuka kedua tangannya dari ketiaknya hingga sungguh saya melihat putihnya ketiaknya."(Shahih)
2 765 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Ibnu Abi Umar semuanya meriwayatkan dari Sufyan berkata Yahya, telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Ubaidullah bin Abdullah bin al-Ashamm dari Pamannya, Yazid bin al-Ashamm dari Maimunah dia berkata, "Dahulu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam apabila sujud, lalu seekor anak kambing bermaksud lewat (di bawah) antara dua tangannya niscaya ia bisa lewat."(Shahih)
3 766 Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim al-Hanzhali telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Muawiyah al-Fazari dia berkata, telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Abdullah bin al-Ashamm dari Yazid bin al-Ashamm bahwasanya dia telah mengabarkan kepadanya dari Maimunah binti alharits, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dia berkata, "Dahulu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam apabila bersujud, maka beliau menjauhkan kedua tangannya, maksudnya merenggangkan tangan hingga terlihatlah putihnya kedua ketiaknya dari belakang. Dan apabila beliau duduk maka beliau tenang dengan bertumpu pada pahanya yang sebelah kanan."(Shahih)
4 767 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, Amru an-Naqid, Zuhair bin Harb, dan Ishaq bin Ibrahim dan lafazh tersebut milik Amru, Ishaq berkata, telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang lainnya berkata, telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Burqan dari Yazid bin al-Ashamm dari Maimunah binti al-Harits dia berkata, "Dahulu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam apabila bersujud maka beliau menjauhkan (kedua tangannya) hingga orang yang di belakangnya melihat putihnya ketiaknya." Waki' berkata, "Putih keduanya."(Shahih)
5 768 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Abu Khalid, yaitu al-Ahmar dari Husain al-Mu'allim dia berkata, -- Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan lafazh tersebut miliknya, dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus telah menceritakan kepada kami Husain al-Mu'allim dari Budail bin Maisarah dari Abu al-Jauza' dari Aisyah radhiyallahu'anha dia berkata, "Dahulu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membuka shalat dengan takbir dan membaca, 'Al-Hamdulillah Rabb al-Alamin'. Dan beliau apabila rukuk niscaya tidak mengangkat kepalanya dan tidak menundukkannya, akan tetapi melakukan antara kedua hal tersebut. Dan beliau apabila mengangkat kepalanya dari rukuk, niscaya tidak bersujud hingga beliau lurus berdiri, dan beliau apabila mengangkat kepalanya dari sujud niscaya tidak akan sujud kembali hingga lurus duduk, dan beliau membaca tahiyyat pada setiap dua raka'at. Beliau menghamparkan kaki kirinya dan memasang tegak lurus kakinya yang kanan. Dan beliau melarang duduknya setan, dan beliau melarang seorang laki-laki menghamparkan kedua siku kakinya sebagaimana binatang buas menghampar. Dan beliau menutup shalat dengan salam." Dan dalam riwayat Ibnu Numair dari Abu Khalid, "Dan beliau melarang duduk seperti duduknya setan."(Shahih)