Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : KEUTAMAAN SAHABAT
Bab : Keutamaan Abdullah bin Salam radhiallahu 'anhu
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4535 Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin 'Isa; Telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu An Nadhr dari 'Amir bin Sa'ad dia berkata; Aku mendengar Bapakku berkata; Saya tidak pernah mendengar Rasulullah berkata kepada seorang yang masih hidup, bahwasanya ia adalah ahli surga kecuali kepada Abdullah bin Salam."(Shahih)
2 4536 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna Al 'Anbari; Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Mu'adz; Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Aun dari Muhammad bin Sirin dari Qais bin 'Ubad dia berkata; Pada suatu hari aku berada di Madinah bersama orang-orang yang di antara mereka terdapat sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. lalu seseorang datang dan di wajahnya terdapat tanda kekhusyu'an. Orang-orang berkata; Orang itu termasuk penghuni surga, orang itu termasuk penghuni surga. kemudian ia shalat dua rakaat yang ringan. Saat ia keluar dari masjid, aku mengikutinya hingga ia masuk rumah, akupun ikut masuk bersamanya lalu kami berbincang- bincang. saat ia mendengar, aku berkata padanya; Saat kau masuk masjid, orang-orang berkata seperti ini dan itu. Orang itu berkata; Subhaanallaah, tidak sepatutnya orang mengatakan sesuatu yang tidak diketahui. Aku akan menceritakan kepadamu, aku bermimpi sesuatu dimasa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam lalu aku ceritakan mimpi itu pada beliau, aku bermimpi sepertinya aku berada di sebuah taman, -Ibnu 'Aun berkata; dia menyebutkan luasnya, hijau rumputnya, dan di tengahnya ada tiang besi, bawahnya menancap ke bumi dan atasnya sampai langit. Di atasnya ada tali lalu dikatakan kepadaku: Naiklah. Aku berkata; Aku tidak bisa. Lalu datanglah misnhaf -berkata Ibnu 'Aun al minshaf adalah Pelayan- lalu ia mengangkat bajuku dari belakang, ia berkata; Naiklah. Aku pun naik hingga aku berada di atas tiang dan meraih tali, ia berkata; Berpeganganlah pada tali. Lalu aku terbangun dan tali itu ada di tanganku. Aku mendatangi nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam kemudian aku ceritakan padanya. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maksud tanaman itu adalah Islam, tiangnya itu adalah tiang Islam sedangkan talinya itu adalah tali yang erat, dan engkau berada dalam Islam hingga kamu meninggal." Berkata Ibnu 'Aun: 'orang yang dimaksudkan itu adalah 'Abdullah bin Salam.'(Shahih)
3 4537 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru bin 'Abbad bin Jabalah bin Abu Rawwad; Telah menceritakan kepada kami Harami bin 'Umarah; Telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Khalid dari Muhammad bin Sirin dia berkata; Qais bin 'Ubad berkata; Pada suatu hari aku berada di sebuah majlis yang di dalamnya terdapat Sa'ad bin Malik, Ibnu Umar. lalu Abdullah bin salam melewati mereka. Orang-orang berkata; Orang itu termasuk penghuni surga. Aku pun berdiri menemuinya dan aku katakan kepadanya; orang- orang berkata seperti ini dan itu. Abdullah bin Salam berkata; Subhaanallaah, tidak sepatutnya orang mengatakan sesuatu yang tidak diketahui. Aku hanya bermimpi sesuatu seakan-akan sebuah tiang di letakan di sebuah taman yang hijau, lalu di tancapkan ke dalamnya. Di atas tiang itu ada tali sedangkan di bawahnya ada seorang pelayan. lalu dikatakan kepadaku: Naiklah. Aku pun naik hingga aku meraih tali. kemudian aku ceritakan mimpi tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Abdullah akan meninggal dalam keadaan memegang tali yang kuat."(Shahih)
4 4538 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Ishaq bin Ibrahim dan lafazh ini milik Qutaibah; Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Sulaiman bin Mushir dari Kharasyah bin Al Hurr dia berkata; "Saya pernah duduk pada suatu halaqah di dalam masjid Madinah yang dipandu oleh seorang syaikh yang berpenampilan menarik, yaitu Abdullah bin Salam, yang ia menyampaikan nasihat kepada para jama'ah.' Kharasyah berkata; 'Setelah Abdullah bin Salam berdiri, maka para jama'ah berseru; 'Siapa yang ingin melihat seseorang yang termasuk ahli surga, maka lihatlah syaikh ini! ' Kharasyah berkata; 'Lalu saya berkata; 'Demi Allah, saya pasti akan mengikutinya agar saya tahu di mana letak rumahnya.' Kemudian saya pun mengikuti syaikh tersebut yang berjalan hampir keluar dari Madinah hingga ia masuk ke dalam rumahnya.' Kharasyah berkata; 'Kemudian saya meminta izin kepadanya dan pun mempersilahkan saya untuk masuk ke rumahnya.' Syaikh tersebut bertanya kepada saya; 'Ada yang dapat saya bantu hai anak saudaraku? ' Saya menjawab; 'Saya tadi mendengar para jama'ah mengatakan tentang engkau ketika engkau berdiri. Barang siapa ingin melihat seseorang yang akan masuk surga, maka lihatlah syaikh ini, hingga akhirnya saya mengikuti engkau. Abdullah bin Salam berkata; 'Sebenarnya hanya Allah lah Yang Maha Tahu tentang orang yang akan masuk surga. Saya akan memberitahukan kepadamu tentang apa yang mereka katakan tadi; 'Saya pernah bermimpi dan dalam mimpi tersebut saya didatangi oIeh seorang laki-laki. Kemudian laki-laki itu berkata kepada saya; 'Hai Abdullah, bangunlah! ' Lalu ia memegang tangan saya dan pergi bersamanya. Ternyata di sebelah kiri saya ada jalan yang memanjang dan saya pun ingin lewat di atas jalan itu. Tetapi laki-laki tersebut berkata kepada saya; 'Janganlah kamu lewati jalan itu, karena itu adalah jalan orang-orang yang tersesat! Selain itu, ada pula jalan yang memanjang di sebelah kanan saya. Lalu laki-laki tersebut berkata kepada saya, 'Lewatilah jalan ini! ' Kemudian ia membawa saya ke sebuah gunung. Sesampainya di sana ia berkata; 'Naiklah! ' Tetapi, setiap kali saya naik, saya terjatuh di atas pantat saya. Kemudian ia mengajak saya pergi hingga sampai di sebuah tiang yang ujungnya di langit dan pangkalnya di bumi serta ada sebuah Iingkaran di bagian atasnya. Laki-laki itu berkata kepada saya; 'Naiklah ke atas tiang ini! ' Saya menjawab; 'Bagaimana saya dapat naik ke atas, sedangkan ujungnya ada di langit? ' Lalu laki-laki itu memegang tangan saya dan melemparkan saya ke atas hingga saya bergelantungan di atas lingkaran yang ada di ujung tiang tersebut. Setelah itu, ia memukul tiang tersebut hingga runtuh, sedangkan saya tetap bergelantungan di atas Iingkaran tersebut sampai pagi. Abdullah bin Salam berkata; 'Esok harinya saya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menceritakan mimpi tersebut kepada beIiau.' Maka Rasulullah menjelaskan mimpi itu kepada saya: 'Jalan yang kamu lihat di sebelah kirimu itu adalah jalan orang-orang yang sesat, sedangkan jalan yang kamu lihat di sebelah kanan itu adalah jalan orang-orang yang baik. Gunung adalah rumah para syuhada, tetapi kamu tidak dapat meraihnya. Tiang itu adalah agama Islam, sedangkan lingkaran tempat kamu berpegangan adalah agama Islam yang senantiasa akan kamu pegangi hingga kamu meninggal dunia.'(Shahih)