Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : KEUTAMAAN SAHABAT
Bab : Keutamaan Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4418 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi, Abu Ja'far Muhammad bin Ash Shabbah, 'Ubaidullah Al Qawariri dan Suraij bin Yunus seluruhnya dari Yusuf bin Al Majisyun dan lafazh ini milik Ibnu Ash Shabbah; Telah menceritakan kepada kami Yusuf Abu Salamah Al Majisyun; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Munkadir dari Sa'id bin Al Musayyab dari 'Amir bin Sa'ad bin Abu Waqqash dari Bapaknya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ali: "Kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa. Hanya tidak ada nabi setelahku.' Sa'id berkata; 'Maka aku ingin sekali menceritakan hal ini kepada Sa'ad, kemudian aku bertemu dengannya dan aku ceritakan kapadanya sebagaimana yang telah di ceritakan Amir kepadaku. Lalu dia berkata; 'Aku telah mendengarnya. Aku bertanya; 'Benarkah kamu telah mendengarnya? ' dia meletakan kedua jarinya di telinganya seraya menjawab; 'Ya, aku telah mendengarnya, jika tidak, tentu kedua telinga ini akan diam.'(Shahih)
2 4419 Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Mush'ab bin Sa'ad bin Abi Waqqash dari Sa'ad bin Abi Waqqash dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menugasi Ali bin Abu Thalib ketika terjadi perang Tabuk." Ali berkata, "Ya Rasulullah, mengapa engkau hanya menugasi saya untuk menjaga kaum wanita dan anak-anak di rumah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak inginkah kamu hai Ali memperoleh posisi di sisiku seperti posisi Harun di sisi Musa, hanya sesudahku tidak akan ada nabi lagi?" Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz; Telah menceritakan kepada kami Bapakku; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah melalui jalur ini.(Shahih)
3 4420 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin 'Abbad, lafazh keduanya tidak jauh berbeda. keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hatim yaitu Ibnu Isma'il dari Bukair bin Mismar dari 'Amir bin Sa'ad bin Abi Waqqash dari Bapaknya dia berkata; Mu'awiyah bin Abu Sufyan pernah menyuruh Sa'ad dan menanyakan kepadanya tentang sikapnya kepada Ali, dia berkata; 'Kenapa kamu tidak mau menyalahkan Ali? Dia menjawab; 'Aku teringat kepada tiga hal tentang kedudukan Ali yang pernah di ucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku selamanya tidak akan mencelanya karena tiga hal tersebut. Sesungguhnya salah satu dari tiga hal tersebut lebih aku sukai dari pada seekor sapi yang mahal. Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Ali, -ketika beliau mengangkatnya sebagai pengganti (di Madinah) dalam beberapa peperangan beliau. Ali bertanya; "Apakah anda meninggalkanku bersama para wanita dan anak-anak!" beliau menjawab: "Wahai Ali, tidakkah kamu rela bahwa kedudukanmu denganku seperti kedudukan Harun dengan Musa? hanya saja tidak ada Nabi setelahku." Dan saya juga mendengar beliau bersabda pada Perang Khaibar; "Sungguh, saya akan memberikan bendera ini kepada seorang laki-laki yang mencintai Allah dan RasulNya dan Allah dan RasulNya juga mencintainya." Maka kami semuanya saling mengharap agar mendapatkan bendera itu. Beliau bersabda: "Panggilllah Ali!" kemudian dia dihadirkan dalam keadaan sakit matanya. Lantas beliau meludahi matanya dan menyerahkan bendera tersebut kepadanya, kemudian Allah memberi kemenangan kepadanya. Tatkala turun ayat: (Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu.) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Ali, Fatimah, Hasan dan Husain dan bersabda: "Ya Allah, mereka adalah keluargaku."(Shahih)
4 4421 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'ad bin Ibrahim Aku mendengar Ibrahim bin Sa'ad dari Sa'ad dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda kepada Ali; Tidakkah kamu rela bahwa kedudukanmu denganku seperti kedudukan Harun dengan Musa?"(Shahih)
5 4422 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami Ya'qub yaitu Ibnu 'Abdur Rahman Al Qari dari Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa pada waktu perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku akan menyerahkan bendera ini kepada seorang lelaki yang mencintai Allah dan RasulNya, dan Allah akan memberikan kemenangan dengan tangannya. Umar bin Khaththab berkata: Sungguh aku tidak pernah menginginkan sebuah kepemimpinan kecuali hanya pada hari itu saja. Ia berkata: lalu akupun menampakkan wajahku dengan harapan agar aku dipanggil untuk menerima bendera itu. Ia berkata: kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Ali bin Abi Thalib dan beliau memberikan bendera itu kepadanya seraya berkata: ' Berangkatlah dan janganlah kamu menoleh ke belakang hingga Allah memenangkanmu.' Abu Hurairah berkata: kemudian Ali berjalan lalu berhenti dengan tidak menoleh ke belakang ia berteriak: 'Wahai Rasulullah, atas dasar apa aku memerangi manusia? Beliau menjawab: "Perangilah mereka hingga mereka mau bersaksi bahwa tiada Ilah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Jika mereka telah melaksanakan hal itu berarti mereka telah mencegahmu untuk menumpahkan darah mereka dan mengambil harta mereka kecuali yang menjadi haknya (Islam) sedang hisab (perhitungan) mereka ada di sisi Allah".(Shahih)
6 4423 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz yaitu Ibnu Hazim dari Abu Hazim dari Sahl; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan lafazhnya adalah yang ini; Telah menceritakan kepada kami Ya'qub yaitu Ibnu 'Abdur Rahman dari Abu Hazim; Telah mengabarkan kepadaku Sahl bin Sa'ad bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda ketika terjadi perang Khaibar: "Sesungguhnya akan aku serahkan bendera perang ini kepada seorang laki-laki yang di tangannya Allah akan memberikan kemenangan bagi kaum muslimin. Ia mencintai Allah dan Rasulnya, serta sebaliknya yaitu bahwasanya Allah dan Rasulnya pun mencintainya." Sahal berkata; "Satu malam lamanya para sahabat bertanya-tanya; 'siapa di antara mereka yang ditugasi membawa bendera perang." Esok harinya, para sahabat dan kaum muslimin Iainnya datang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setiap orang dari mereka ingin diberi tugas untuk membawa bendera perang tersebut. Lalu Rasulullah bertanya; "Di mana Ali bin Abu Thalib?" Para sahabat menjawab; "Ia sedang menderita sakit mata ya Rasulullah." Rasulullah berkata, "Bawalah ia kemari!" Tak lama kemudian, Ali bin Abu Thalib datang menemui Rasulullah. Lalu Rasulullah meludahi kedua matanya dan berdoa untuk kesembuhannya. Tak lama kemudian kedua mata Ali sembuh tanpa ada rasa sakit lagi. Kemudian Rasulullah menyerahkan bendera perang itu kepadanya. Ali bin Abu Thalib bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah saya harus memerangi kaum musyrikin hingga mereka menjadi orang-orang muslim seperiti kita? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Hai Ali, laksanakanlah tugasmu dengan baik dan tidak tergesa-gesa, hingga kamu tiba di wilayah mereka'. Setelah itu, serulah mereka untuk masuk ke dalam agama Islam beritahukan kepada mereka tentang kewajiban- kewajihan yang harus mereka lakukan di dalam ajaran Islam! Demi Allah, sungguh petunjuk Allah yang diberikan kepada seseorang (hingga Ia masuk Islam) melalui perantaraanmu, adalah lebih baik bagimu daripada kamu memperoleh nikmat yang melimpah ruah dari unta merah."(Shahih)
7 4424 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami Hatim yaitu Isma'il dari Yazid bin Abu 'Ubaid dari Salamah bin Al Akwa' dia berkata; "Suatu ketika Ali tidak ikut bersama rombongan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam perang Khaibar sebab sa'at itu ia sedang sakit mata. Ia pun berkata: 'Aku tidak ikut bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.' Lalu Ali bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Pada sore harinya, yang pada pagi hari selanjutnya Allah memberikan kemenangan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh besok aku akan memberikan bendera ini kepada seorang lelaki yang dicintai oleh Allah dan RasulNya atau beliau mengatakan; yang mencintai Allah dan RasulNya, dan Allah akan memenangkannya. Dan perkiraan kami pun tertuju kepada Ali sehingga kami tidak mengharapkannya lagi. lalu mereka berkata: 'Ini dia Ali, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun memberikan bendera itu kepadanya, dan Allah memenangkannya".(Shahih)
8 4425 Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Syuja' bin Makhlad seluruhnya dari Ibnu 'Ulayyah, Zuhair berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim; Telah menceritakan kepadaku Abu Hayyan; Telah menceritakan kepadaku Yazid bin Hayyan dia berkata; "Pada suatu hari saya pergi ke Zaid bin Arqam bersama Husain bin Sabrah dan Umar bin Muslim. Setelah kami duduk, Husain berkata kepada Zaid bin Arqam. Hai Zaid, kamu telah memperoleh kebaikan yang banyak. Kamu pernah melihat Rasulullah. Kamu pernah mendengar sabda beliau. Kamu pernah bertempur menyertai beliau. Dan kamu pun pernah shalat jama'ah bersama beliau. Sungguh kamu telah memperoleh kebaikan yang banyak. OIeh karena itu hai Zaid. sampaikanlah kepada kami apa yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Zaid bin Arqam berkata; Hai kemenakanku, demi Allah sesungguhnya aku ini sudah tua dan ajalku sudah semakin dekat. Aku sudah lupa sebagian dari apa yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Oleh karena itu, apa yang bisa aku sampaikan, maka terimalah dan apa yang tidak bisa aku sampaikan. maka janganlah kamu memaksaku untuk menyampaikannya." Kemudian Zaid bin Arqam meneruskan perkataannya. Pada suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan berpidato di suatu tempat air yang di sebut Khumm, yang terletak antara Makkah dan Madinah. Beliau memuji Allah, kemudian menyampaikan nasihat dan peringatan serta berkata; Ketahuilah hai saudara-saudara, bahwasanya aku adalah manusia biasa seperti kalian. Sebentar lagi utusan Tuhanku, malaikat pencabut nyawa, akan datang kepadaku dan aku pun siap menyambutnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dua hal yang berat kepada kalian, yaitu: Pertama, Al-Qur 'an yang berisi petunjuk dan cahaya. Oleh karena itu, laksanakanlah isi Al Qur'an dan peganglah. Sepertinya Rasulullah sangat mendorong dan menghimbau pengamalan Al Qur'an. Kedua, keluargaku. Aku ingatkan kepada kalian semua agar berpedoman kepada hukum Allah dalam memperlakukan keluargaku." (Beliau ucapkan sebanyak tiga kali). Husain bertanya kepada Zaid bin Arqarn; "Hai Zaid, sebenarnya siapakah ahlul bait (keluarga) Rasulullah itu? Bukankah istri-istri beliau itu adalah ahlul bait (keluarga) nya?" Zaid bin Arqam berkata; "Istri-istri beliau adalah ahlul baitnya. tapi ahlul bait beliau yang dimaksud adalah orang yang diharamkan untuk menerima zakat sepeninggalan beliau." Husain bertanya; "Siapakah mereka itu?" Zaid bin Arqam menjawab; "Mereka adalah keluarga Ali, keluarga Aqil. keluarga Ja'far, dan keluarga Abbas." Husain bertanya; "Apakah mereka semua diharamkan untuk menerima zakat?" Zaid bin Arqam menjawab."Ya." Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakkar bin Ar Rayyan; Telah menceritakan kepada kami Hassan yaitu Ibnu Ibrahim dari Sa'id bin Masruq dari Yazid bin Hayyan dari Zaid bin Arqam dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, (lalu dia menyebutkan Haditsnya yang semakna dengan Hadits Zuhair; Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Muhamad bin Fudhail; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim; Telah mengabarkan kepada kami Jarir keduanya dari Abu Hayyan melalui jalur ini sebagaimana Hadits Ismail dan di dalam Hadits Jarir ada tambahan; 'Yaitu Kitabullah yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. Barang siapa yang berpegang teguh dengannya dan mengambil pelajaran dari dalamnya maka dia akan berada di atas petunjuk. Dan barang siapa yang menganggapnya salah, maka dia akan tersesat. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakkar bin Ar Rayyan; Telah menceritakan kepada kami Hassan yaitu Ibnu Ibrahim dari Sa'id yaitu Ibnu Masruq dari Yazid bin Hayyan dari Zaid bin Arqam dia berkata; Kami menemui Zaid bin Arqam, lalu kami katakan kepadanya; 'Sungguh kamu telah memiliki banyak kebaikan. Kamu telah bertemu dengan Rasulullah, shalat di belakang beliau dan seterusnya sebagaimana Hadits Abu Hayyan. Hanya saja dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ketahuilah sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kalian dua perkara yang sangat besar. Salah satunya adalah Al Qur'an, barang siapa yang mengikuti petunjuknya maka dia akan mendapat petunjuk. Dan barang siapa yang meninggalkannya maka dia akan tersesat.' Juga di dalamnya disebutkan perkataan; Lalu kami bertanya; siapakah ahlu baitnya, bukankah istri-istri beliau? Dia menjawab; Bukan, demi Allah, sesungguhnya seorang istri bisa saja dia setiap saat bersama suaminya. Tapi kemudian bisa saja ditalaknya hingga akhirnya dia kembali kepada bapaknya dan kaumnya. Yang dimaksud dengan ahlu bait beliau adalah, keturunan beliau yang diharamkan bagi mereka untuk menerima zakat.'(Shahih)
9 4426 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz yaitu Ibnu Abu Hazim dari Abu Hazim dari Sahl bin Sa'ad dia berkata; "Pada suatu ketika, seorang keluarga Marwan diangkat menjadi pejabat di Madinah. Lalu orang tersebut memerintahkan Sahal bin Sa'ad untuk mencaci maki Ali bin Abu Thalib, tetapi Sahal malah menolak perintah tersebut." Pejabat tersebut berkata kepada Sahal, Kalau kamu tidak mau maka ucapkanlah; 'Semoga Allah melaknat Abu Thurab.' Sahal menjawab, "Tidak ada nama julukan Ali bin Abu Thalib yang lebih ia sukai daripada julukan Abu Turab dan ia pun senang jika dipanggil dengan julukan tersebut." Pejabat itu balik bertanya; 'Hai Sahal, beritahukanlah kepadaku, bagaimana ceritanya hingga Ia dijuluki Abu Turab?" Sahal berkata; "Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke rumah Fatimah. Namun beliau tidak menjumpai Ali bin Abu Thalib di rumahnya. Kemudian Rasulullah bertanya; 'Dimanakah anak pamanmu? ' Fatimah menjawab; "Sebenarnya antara saya dan dia ada sedikit permasalahan. Malah ia memarahi saya. Setelah itu, ia keluar rumah dan enggan beristirahat di sini." Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh seseorang untuk mencari Ali bin Abu Thalib, menantu Rasulullah sekaligus saudara sepupunya. Tak lama kemudian orang tersebut datang dan berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, Ali bin Abu Thalib sedang tidur di masjid." Setelah itu Rasulullah mendatangi Ali yang kala itu sedang tidur berbaring sementara kain selendangnya jatuh dari Iambungnya hingga menempel ke tanah. Kemudian Rasulullah mengusapnya seraya berkata."Bangunlah hai Abu Turab! Bangunlah hai Abu Turab!"(Shahih)