Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : TAUBAT
Bab : Keutamaan dzikir dan merenung terhadap perkara akhirat
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4937 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Taimi dan Qathan bin Nusair -dan lafadh ini milik Yahya- telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Sa'id bin Iyas Al Jurairi dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Hanzhalah Al Usayyidi dia berkata; (salah seorang juru tulis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) dia berkata; "Saya pernah berjumpa dengan Abu Bakar dan ia berkata kepada saya; 'Bagaimanakah keadaanmu ya Hanzhalah? ' Saya (Hanzhalah) menjawab; 'Hanzhalah telah menjadi orang munafik.' Abu Bakar terperanjat seraya berkata; 'Subhanallah, apa maksud ucapanmu tadi hai Hanzhalah? ' Saya menjawab; 'Ketahuilah olehmu hai Abu Bakar, ketika kami berada di sisi Rasulullah, beliau sering mengingatkan kami tentang siksa neraka dan nikmat surga hingga seolah-olah kami melihatnya dengan mata kepala kami sendiri. Akan tetapi, ketika kami keluar dari sisi Rasulullah, maka kami pun berlaku kasar dan jahat kepada isteri dan anak-anak kami serta sering melakukan perbuatan yang tidak berguna. Jadi, kami ini sering lengah.' Abu Bakar berkata; 'Demi Allah, kami juga sering berbuat seperti itu hai Hanzhalah.' Kemudian saya dan Abu Bakar pergi menuju ke rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sesampainya di sana, saya berkata; 'Ya Rasulullah, Hanzhalah telah menjadi munafik.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: 'Apa maksudmu hai Hanzhalah? ' Saya meneruskan ucapan saya; 'Ya Rasulullah, ketika saya berada di sisi engkau, kemudian engkau menerangkan kepada saya tentang siksa neraka dan nikmat surga, seolah-olah saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri. Akan tetapi, ketika saya telah keluar dari sisi engkau, maka saya pun berlaku kasar kepada istri dan anak-anak saya serta sering melakukan perbuatan yang tidak berguna. Jadi saya sering bersikap Iengah.' Mendengar pernyataan tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Demi Dzat yang jiwaku ditangan-Nya, sungguh jika kamu senantiasa menetapi apa yang kamu lakukan ketika kamu berada di sisiku dan ketika kamu berzikir, niscaya para malaikat akan menjabat tanganmu dalam setiap langkah dan perjalananmu. Tetapi, tentunya yang demikian itu dilakukan sedikit demi sedikit (dari waktu- kewaktu, secara berkala, tidak spontanitas).' Beliau mengulangi kata-kata itu tiga kali.(Shahih)
2 4938 Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami 'Abdush Shamad Aku mendengar bapakku bercerita; telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Jurairi dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Hanzhalah dia berkata; Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau biasa mengingatkan kami dan menuturkan tentang neraka. Hanzhalah berkata; Namun ketika aku sudah kembali ke rumah, aku tertawa bersama anak-anakku dan bermain-main bersama istri. Hanzhalah berkata; maka aku pun keluar dan bertemu dengan Abu Bakar, lalu aku ceritakan kebiasaanku kepadanya. Abu Bakr menjawab; Demikian juga saya biasa melakukan hal itu. Lalu kami bertemu dengan Rasulullah, maka aku berkata; 'Ya Rasulullah, Hanzhalah telah munafik! Beliau bertanya: 'Kenapa demikian wahai Hanzhalah? ' aku pun menuturkan kebiasaanku pada beliau, maka beliau bersabda: "Wahai Hanzhalah, perbaharuilah iman secara berkala (dari waktu ke waktu, secara bertahap, tidak spontanitas), sekiranya keadaan kalian adalah sebagaimana keadaan kalian saat bersamaku, niscaya para malaikat akan menyalami kalian hingga ketika di perjalanan kalian." Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Al Fudlail bin Dukain telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Sa'id Al Jurairi dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Hanzhalah At Tamimi Al Usayyidil Al Katib dia berkata; Ketika kami bersama Rasulullah, beliau biasa mengingatkan kami tentang surga dan neraka. - Selanjutnya sebagaimana Hadits keduanya.-(Shahih)