Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : PENGAIRAN
Bab : Keutamaan memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 2917 Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdillah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Manshur dari Rab'i bin Hirasy bahwa Hudzaifah telah menceritakan kepada mereka, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Beberapa Malaikat bertemu dengan ruh seseorang sebelum kalian, lalu mereka bertanya, 'Apakah kamu pernah berbuat baik? ' Dia menjawab, 'Tidak.' Mereka berkata, 'Cobalah kamu ingat-ingat! ' dia menjawab, 'Memang dulunya saya pernah memberikan piutang kepada orang-orang, lantas saya perintahkan kepada pelayan- pelayanku agar memberikan tangguh kepada orang yang kesusahan, serta memberikan kelonggaran kepada berkecukupan'. Beliau melanjutkan: "Lantas Allah Azza wa jalla berfirman: 'Berilah kelapangan kepadanya'."(Shahih)
2 2918 Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr dan Ishaq bin Ibrahim sedangkan lafadznya dari Ibnu Hujr keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Jarir dari Mughirah dari Nu'aim bin Abu Hind dari Rib'i bin Hirasy dia berkata, "Hudzaifah dan Abu Mas'ud sedang berkumpul, lalu Hudzaifah berkata, "Ada seorang laki-laki yang meninggal dan menemui Rabbnya, maka Rabbnya berfirman kepadanya: 'Apa yang telah kamu perbuat? ' laki-laki itu menjawab, 'Saya belum pernah berbuat kebaikan sama sekali, melainkan saya adalah seorang laki-laki yang memiliki harta benda, saya juga melakukan transaksi dengan orang-orang, namun saya sering mempermudah dalam urusan dan memberi tangguh kepada orang yang sedang dalam kesusahan.' Maka Allah berfirman: 'Berilah kelapangan kepadanya'." Abu Mas'ud berkata, "Seperti inilah saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda."(Shahih)
3 2919 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abdul Malik bin Umair dari Rib'i bin Hirasy dari Hudzaifah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa seorang laki-laki meninggal dunia kemudian dia dimasukkan ke surga, lantas dikatakan kepadanya, 'Apa amalanmu (sewaktu di dunia)? ' -ia menyebutkan atau disebutkan- Beliau bersabda: "Sesungguhnya dahulu saya pernah transaksi dengan orang- orang, lalu saya memberi tangguh kepada orang yang kesusahan dan mempermudah dalam urusan keuangan atau dalam pembayaran, oleh karena itu dosanya di ampuni." Abu Mas'ud berkata, "Dan saya mendengar hal itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."(Shahih)
4 2920 Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al Asyaj telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar dari Sa'd bin Thariq dari Rib'i bin Hirasy dari Hudzaifah dia berkata, "Didatangkan di hadapan Allah seorang hamba dari hamba-hamba-Nya yang Allah beri harta melimpah, lalu Dia bertanya kepadanya: "Amalan apa yang telah kamu perbuat semasa di dunia?" Hudzaifah berkata, "Dan tidak mungkin mereka menyembunyikanya dari Allah." Laki-laki itu menjawab, "Wahai Rabbku, Engkau telah memberiku harta benda, lalu saya melakukan jual beli dengan orang-orang, sedangkan saya memiliki perilaku suka memudahkan, yaitu memudahkan setiap urusan dan menangguhkan bagi orang yang kesusahan." Maka Allah berfirman: "Aku lebih berhak dengan hal itu dari pada kamu, oleh karena itu berilah kemudahan pada hamba-Ku ini." ' Uqbah bin 'Amir Al Juhani dan Abu Mas'ud Al Anshari berkata, "Seperti inilah yang saya dengar dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."(Shahih)
5 2921 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ishaq bin Ibrahim dan ini adalah lafadznya Yahya. Yahya berkata; telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Syaqiq dari Abu Mas'ud dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang laki-laki sebelum kalian dihisap dan tidak didapatkan padanya kebaikan sedikitpun, melainkan ketika dia bersosialisasi dengan manusia, ia suka memudahkan setiap urusan, ia menyuruh pelayannya untuk menangguhkan bagi orang yang kesusahan." Beliau melanjutkan: "Lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Kami lebih berhak atas hal itu daripada dia, oleh karena itu berilah kemudahan kepadanya'."(Shahih)
6 2922 Telah menceritakan kepada kami Manshur bin Abi Muzahim dan Muhammad bin Ja'far bin Ziyad telah mengabarkan kepada kami Ibrahim dia adalah Ibnu Sa'ad, dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang suka menghutangi orang-orang, lalu dia berkata kepada pelayannya, 'Jika seorang yang kesusahan datang kepadamu, maka berilah kemudahan kepadanya, semoga Allah memberi kemudahan kepada kita.' Kemudian dia bertemu dengan Allah (meninggal), maka Allah pun memberi kemudahan kepadanya." Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab bahwa 'Ubaidullah bin 'Utbah telah menceritakan kepadanya, bahwa dia pernah mendengar Abu Hurairah berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda seperti hadits tersebut."(Shahih)
7 2923 Telah menceritakan kepada kami Abu Al Haitsam Khalid bin Khidasy bin 'Ajlan telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Yahya bin Abin Katsir dari Abdullah bin Abu Qatadah bahwa Abu Qatadah pernah mencari seseorang yang berhutang kepadanya, ternyata orang yang berhutang kepadanya itu berusaha bersembunyi dan menghindar. Ketika ditemukan, orang tersebut berkata, "Sungguh saya sedang dalam kesulitan." Abu Qatadah berkata, "Demi Allah." Dia berkata, "Demi Allah." Abu Qatadah melanjutkan, "Baiklah kalau begitu, sungguh saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin diselamatkan Allah dari kesusahan hari Kiamat, maka hendaklah ia memberi tangguhan kepada orang yang kesulitan, atau membebaskan hutangnya." Dan telah menceritakan kepadaku Abu At Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Jarir bin Hazim dari Ayyub dengan sanad-sanad ini, seperti hadits tersebut."(Shahih)