Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : DZIKIR, DOA, TAUBAT DAN ISTIGHFAR
Bab : Keutamaan Tahlil, tasbih dan doa
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4857 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; aku membacakan kepada Malik dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu wahdah, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir' (Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu) dalam sehari seratus kali, maka orang tersebut akan mendapat pahala sama seperti orang yang memerdekakan seratus orang budak dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus seratus keburukan untuknya. Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan syetan sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya, kecuali orang yang membaca lebih banyak dan itu. Barang siapa membaca Subhaanallaah wa bi hamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan."(Shahih)
2 4858 Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Abdul Malik Al Umawi telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Al Mukhtar dari Suhail dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Barang siapa, ketika pagi dan sore, membaca doa; Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak seratus kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dan itu.'"(Shahih)
3 4859 Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin 'Ubaidullah Abu Ayyub Al Ghailani telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqdi telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Abu Zaidah dari Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun dia berkata; "Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu wahdah, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir' (Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu) sebanyak sepuluh kali, maka baginya pahala sebagaimana memerdekakan empat orang dari keturunan ismail. Dan berkata Sulaiman telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir telah menceritakan kepada kami 'Umar telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Abu As Safar dari Asy Sya'bi dari Rabi' bin Khutsaim dengan hadits tersebut, dia berkata; maka aku bertanya kepada Ar Rabi', 'dari mana kamu mendengarnya? ' Dia menjawab; 'Dari 'Amru bin Maimun, perawi berkata; maka aku mendatangi 'Amru bin Maimun, dan bertanya; 'dari mana engkau mendengar hadits itu? ' dia menjawab; dari Ibnu Abu Laila, perawi berkata; maka aku menemui Ibnu Abu Laila dan aku tanyakan kepadanya; 'dari mana engkau mendengar hadits itu? ' dia menjawab dari Abu Ayyub Al Anshari ia menceritakannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.(Shahih)
4 4860 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair dan Zuhair bin Harb dan Abu Kuraib dan Muhammad bin Tharif Al Bajali mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudhail dari 'Umarah bin Al Qa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa bihamdihi subhaanallaahil azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung)."(Shahih)
5 4861 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Sesungguhnya membaca doa, Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena oleh sinar matahari.'"(Shahih)
6 4862 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mushir dan Ibnu Numair dari Musa Al Juhani Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair -dan lafadh ini miliknya- Telah menceritakan kepada kami Bapakku telah menceritakan kepada kami Musa Al Juhani dari Mush'ab bin Sa'd dari Bapaknya dia berkata; "Pada suatu hari seorang Arab badui datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; 'Ya Rasulullah, ajarkanlah kepada saya suatu bacaan yang layak untuk saya baca! ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Ucapkanlah, Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syarikalah. Allaahu Akbaar kabiiran walhamdulillaahi katsiiran. Subhaanallahi Rabbil 'aalamiin. Laa haula walaa quwwataa Illa billaahil 'aziizil hakim. (Tiada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan alam semesta. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana). Orang Arab badui itu berkata; 'Ya Rasulullah, itukan bacaan yang ditujukan untuk Allah, lalu apa bacaan untuk diri saya? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Allaahummaghfir lii warhamnii wahdinii warzuqnii'. (Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukkanlah aku, dan anugerahkanlah aku rizki). Musa Al Juhani berkata; 'Saya meragukan kata-kata "Aafini" dan tidak tahu asal- usulnya.' Namun Ibnu Abu Syaibah di dalam Haditsnya tidak menyebutkan perkataan Abu Musa ini.(Shahih)
7 4863 Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Al Jahdari telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad; telah menceritakan kepada kami Abu Malik Al Asyja'i dari bapaknya, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada orang yang baru masuk Islam dengan do'a; Allaahummaghfir lii warhamnii wahdinii warzuqnii'. (Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukkanlah aku, dan anugerahkanlah aku rizki).(Shahih)
8 4864 Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Azhar Al Wasithi telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Abu Malik Al Asyja'i dari bapaknya, dia berkata; Apabila ada seseorang yang masuk Islam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengajarinya tentang shalat kemudian disuruh untuk membaca do'a: Allaahummaghfir lii warhamnii wahdinii wa'aafini warzuqnii'. (Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukkanlah aku, sehatkanlah aku dan anugerahkanlah aku rizki).(Shahih)
9 4865 Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Abu Malik dari bapaknya bahwasanya dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau didatangi oleh seorang laki-laki dan kemudian laki-laki tersebut bertanya; "Ya Rasulullah, apa yang sebaiknya saya ucapkan ketika saya memohon kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Ketika kamu memohon kepada Allah, maka ucapkanlah doa sebagai berikut; 'Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, selamatkanlah aku, dan berikanlah rezeki kepadaku! ' (Saat itu beliau menggenggam jari-jari beliau kecuali ibu jari), karena sesungguhnya doa-doa tersebut mencakup dunia dan akhiratmu.'(Shahih)
10 4866 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Marwan dan 'Ali bin Mushar dari Musa Al Juhani Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair - dan lafadh ini miliknya - bapakku telah menceritakan kepada kami, telah menceritakan kepada kami Musa Al Juhani dari Mush'ab bin Sa'd Telah menceritakan kepadaku Bapakku dia berkata; "Kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah itu beliau bertanya: 'Apakah mampu salah seorang dari kalian memperoleh seribu kebaikan dalam sehari? ' Lalu salah seorang dari para sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, bagaimana mungkin seseorang akan mampu meraih seribu kebaikan dalam sehari? ' Rasulullah berkata: 'Ketahuilah bahwa orang yang bertasbih seratus kali akan dicatat seribu kebaikan untuknya dan dihapus seribu kesalahan darinya.'(Shahih)