Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : KEUTAMAAN SAHABAT
Bab : Keutamaan Umar radhiallahu 'anhu
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4402 Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amru Al Asy'atsi dan Abu Rabi' Al 'Ataki serta Abu Kuraib Muhammad bin Al Allaa, lafazh ini milik Abu Kuraib. Abu Ar Rabi' berkata; Telah menceritakan kepada kami Sedangkan yang lainnya berkata; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari 'Umar bin Sa'id bin Abu Husain dari Ibnu Abu Mulaikah dia berkata; Aku mendengar; Ibnu Abbas berkata; 'Pada saat Umar bin Khaththab hendak meninggal, dia dibaringkan di atas tempat tidurnya. Para sahabat dan kaum muslimin lainnya berkumpul untuk bersama-sama memanjatkan doa dan ampunan kepada Allah bagi Umar sebelum dia meninggal dunia dan kebetulan pada saat itu saya pun ikut berkumpul pula di sana. Tidak ada sesuatu yang mengejutkan saya, kecuali seorang laki-laki yang menepuk pundak saya dari belakang. Lalu saya menoleh ke arah tersebut dan ternyata ia adalah Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu'anhu. Setelah itu, ia pun memanjatkan doa dan ampunan kepada Allah bagi Umar bin Khaththab. Tidak berapa lama kemudian, Ali berkata; Tidak ada lagi seorangpun sepeninggalmu, yang lebih aku cintai dari pada dirimu, hingga aku lebih suka bertemu Allah dengan membawa kebaikan seperti kebaikan yang kau bawa hai Umar. Demi Allah, sungguh aku berbaik sangka kepada Allah bahwasannya Dia sengaja menyertakanmu kepada dua orang teman dekatmu, Rasulullah dan Abu Bakr yang telah kembali kepadaNya lebih dahulu darimu. Sebagaimana sabda Rasulullah yang sering aku dengar; 'Aku datang bersama Abu Bakar dan Umar. Aku masuk bersama Abu Bakar dan Umar. Aku keluar bersama Abu Bakr dan Umar. Sungguh aku berharap agar Allah senantiasa menyertakanmu bersama Rasulullah dan Abu Bakr.' Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim; Telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin Yunus dari 'Umar bin Sa'id melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.(Shahih)
2 4403 Telah menceritakan kepada kami Manshur bin Abu Muzahim; Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Shalih bin Kaisan; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Al Hasan bin 'Ali Al Hulwani dan 'Abad bin Humaid dan lafazh ini milik mereka. Mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim; Telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab; Telah menceritakan kepadaku Abu Umamah bin Sahl bahwasannya Aku mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ketika aku sedang tertidur, maka aku bermimpi melihat orang banyak dengan mengenakan baju. Baju mereka ada yang sampai batas dada dan ada pula yang kurang dari itu. Tak lama kemudian Umar bin Khaththab lewat sambil mengenakan baju yang menutupi tubuhnya.' Para sahabat bertanya; "Ya Rasulullah menurut engkau bagaimana ta'wil mimpi itu?" Rasulullah menjawab: "Itu adalah tentang masalah agama."(Shahih)
3 4404 Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Yunus bahwa Ibn Syihab Telah menceritakan kepadanya Hamzah bin 'Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab dari Bapaknya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Beliau bersabda: "Ketika tidur, aku bermimpi bahwasanya aku diberi segeIas susu. Setelah itu akupun langsung meminum sebagian susu tersebut hingga aku merasakan kesegaran hingga sampai ke ujung kuku. Kemudian aku berikan sisa susunya tersebut kepada Umar bin Khaththab." Para sahabat bertanya, Ya Rasulullah, apa ta'wiI mimpi tersebut?" Rasulullah menjawab: "Itu tentang ilmu." Dan telah menceritakannya kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami Laits dari 'Uqail; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Al Hulwani dan 'Abad bin Humaid keduanya dari Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd; Telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih melalui jalur Yunus dengan Hadits yang serupa.(Shahih)
4 4405 Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab bahwa Sa'id bin Al Musayyab; Telah mengabarkan kepadanya dia medengar Abu Hurairah berkata; 'Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku sedang tidur, tiba- tiba aku bermimpi aku berada di sebuah sumur yang ada timbanya. Kemudian aku menimba air dari sumur itu dengan izin Allah. Lalu Ibnu Abu Quhafah mengambil timba itu dan menimba air sekali atau dua kali dari sumur tersebut dengan susah payah. Hingga ia sudah tidak kuat lagi. Tak lama kemudian timba tersebut dipegang oleh Umar bin Khathtab maka aku tidak pernah melihat orang kuat yang mampu menimba air seperti Umar bin Khaththab, hingga orang-orang berkerumun di dekat sumur tersebut, memberi minum untuk mereka." Dan telah menceritakan kepadaku 'Abdul Malik bin Syu'aib bin Al Laits; Telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Kakekku; Telah menceritakan kepadaku 'Uqail bin Khalid; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid dan Al Hulwani dan 'Abad bin Humaid keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Ya'qub; Telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih dia berkata; Al A'raj dan yang lainnya berkata; bahwa Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Aku melihat Ibnu Quhafah mengambil timba, …dan seterusnya seperti Hadits Az Zuhri.(Shahih)
5 4406 Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin 'Abdur Rahman bin Wahb; Telah menceritakan kepada kami pamanku 'Abdullah bin Wahb; Telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Al Harits bahwa Abu Yunus -budak- Abu Hurairah Telah menceritakan kepadanya dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Ketika tidur aku bermimpi sedang menimba di telagaku, memberi minum kepada orang-orang. Lalu Abu Bakr datang kepadaku dan mengambil timba dari tanganku karena ingin membantuku. Abu Bakr menimba dua ember dan beliau kelihatan susah payah, -semoga Allah mengampuninya.-setelah itu Umar datang dan mengambil timba tersebut dari tangan Abu Bakr. Aku tidak melihat seorangpun yang lebih kuat dari dia, hingga orang-orang pun berkumpul sambil membawa hewan ternak mereka untuk mengambil minum, sedangkan telaga tersebut tetap penuh dan memancarkan airnya."(Shahih)
6 4407 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin 'Abdullah bin Numair dan lafazh ini milik Abu Bakr dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr; Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin 'Umar; Telah menceritakan kepadaku Abu Bakr bin Salim dari Salim bin 'Abdullah dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku bermimpi seakan-akan aku menimba air dengan timba di sebuah sumur Bakrah, sumur tua. Lalu Abu bakar datang dan dia juga menimba satu atau dua ember dalam keadaan susah payah -semoga Allah mengampuninya-. Kemudian Umar datang, dia meminta ember yang lebih besar. Maka ketika itu aku tidak pernah melihat orang yang lebih kuat darinya, hingga orang-orangpun berkumpul dapat minum sambil memberi minum hewan ternak mereka. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus; Telah menceritakan kepada kami Zuhair; Telah menceritakan kepadaku Musa bin 'Uqbah dari Salim bin 'Abdullah dari Bapaknya dari mengenai mimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang Abu Bakr dan 'Umar bin Al Khaththab dengan Hadits yang serupa.(Shahih)
7 4408 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair; Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dan Ibnu Al Munkadir dia mendengar Jabir mengabarkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb; dan lafazh ini miliknya; Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Ibnu Al Munkadir dan 'Amru dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Aku bermimpi masuk surga, di dalamnya aku melihat sebuah rumah atau istana. Lalu aku bertanya; 'Milik siapakah ini? mereka menjawab jawab; 'Milik Umar bin Khaththab. Aku ingin memasuki istana tersebut. kemudian aku teringat kecemburuanmu.' Tiba-tiba Umar menangis seraya berkata; 'Ya Rasulullah bagaimana mungkin aku cemburu padamu?.' Dan telah menceritakannya kepada kami Ishaq bin Ibrahim; Telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari 'Amru dan Ibnu Al Munkadir dari Jabir; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dia mendengar Jabir; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakannya kepada kami 'Amru An Naqid; Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Al Munkadir Aku mendengar Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang serupa dengan Hadits Ibnu Numair dan Zuhair.(Shahih)
8 4409 Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku Yunus bahwa Ibnu Syihab Telah mengabarkan kepadanya dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sesungguhnya beliau bersabda: "Ketika aku sedang tidur, tiba- tiba aku melihat diriku di surga lalu ada seorang wanita yang sedang membersihkan dirinya dengan air di sebelah istana. Kemudian aku pun bertanya kepadanya; 'Siapa yang memiliki istana ini? Mereka menjawab, istana ini milik Umar bin Khaththab.' Lalu aku tuturkan kecemburuan Umar itu dan akhirnya aku pun berpaling darinya." Abu Hurairah berkata, "Kemudian Umar menangis, sedangkan kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada di majelis tersebut. Tak lama kemudian Umar bin Khaththab berkata; Ya Rasulullah, demi ayah dan ibuku apakah mungkin saya cemburu kepada engkau." Dan telah menceritakannya kepadaku 'Amru An Naqid dan Hasan Al Hulwani serta 'Abad bin Humaid mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim; Telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.(Shahih)
9 4410 Telah menceritakan kepada kami Manshur bin Abu Muzahim; Telah menceritakan kepada kami Ibrahim yaitu Ibnu Sa'ad; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Hasan Al Hulwani dan 'Abad bin Humaid keduanya berkata; 'Abad berkata; Telah mengabarkan kepadaku; dan berkata Hasan; Telah menceritakan kepada kami Ya'qub yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'ad; Telah menceritakan kepada kami Bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab; Telah mengabarkan kepadaku 'Abdul Hamid bin 'Abdur Rahman bin Zaid, Muhammad bin Sa'ad bin Abi Waqqash Telah menceritakan kepadanya bahwa bapaknya yaitu Sa'ad berkata; "Pada suatu ketika Umar bin Khaththab pernah meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk bertamu kepada beliau yang saat itu ada beberapa wanita Quraisy yang sedang berbicara dengan beliau secara panjang lebar dan dengan suara yang lantang. Setelah Umar meminta izin untuk masuk, maka kaum wanita itu segera berdiri dan bersembunyi di balik tirai (hijab). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempersilahkan Umar masuk sambil tersenyum-senyum simpul. Umar berkata; "Apa yang membuat anda tersenyum ya Rasulullah!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Hai Umar, sebenarnya aku sendiri merasa heran dengan kaum wanita yang berada bersamaku tadi. Karena, ketika mereka mendengar suaramu, maka mereka segera bersembunyi." Lalu Umar berkata, Sebenarnya engkaulah yang lebih berhak mereka segani." Kemudian Umar menoleh ke tabir tempat kaum wanita dan berkata; "Hai orang-orang yang menjadi musuhnya sendiri, apakah kalian merasa segan kepadaku dan tidak segan kepada Rasulullah?" Kaum wanita Quraisy itu pun menjawab; "Ya, karena engkau lebih keras dari Rasulullah!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda; "Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sungguh tak ada syetan yang berpapasan denganmu di suatu jalan ya Umar, melainkan syetan tersebut akan berpaling ke jalan lain untuk menghindar dari jalanmu." Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf; Telah menceritakan kepada kami dengannya 'Abdul 'Aziz bin Muhammad; Telah mengabarkan kepadaku Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa 'Umar bin Al Khaththab datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang di saat itu ada beberapa wanita Quraisy sedang berbicara dengan beliau dengan suara yang lantang. Setelah Umar meminta izin untuk masuk, maka kaum wanita itu segera berdiri dan bersembunyi di balik tirai (hijab) -sebagaimana Hadits Az Zuhri.(Shahih)
10 4411 Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh; Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Wahb dari Ibrahim bin Sa'ad dari Bapaknya Sa'ad bin Ibrahim dari Abu Salamah dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Di kalangan umat-umat yang terdahulu sebelum kalian, terkadang ada orang- orang yang mendapat ilham. Apabila di kalangan umatku terdapat beberapa orang yang mendapat ilham, maka Umarlah salah satunya." lbnu Wahab berkata; "Yang dimaksud dengan muhaddatsuun dalam hadits tersebut adalah orang-orang yang mendapat ilham." Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id; Telah menceritakan kepada kami Laits; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah keduanya dari Ibnu 'Ajlan dari Sa'ad bin Ibrahim melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.(Shahih)
11 4412 Telah menceritakan kepada kami 'Uqbah bin Mukram Al 'Ammi; Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Amir dia berkata; Juwairiyah bin Asma' Telah mengabarkan kepada kami dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dia berkata; "Umar bin Khaththab pernah berkata; 'Sesungguhnya pendapatku pernah disetujui oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam tiga hal, yaitu; tentang maqam Ibrahim. tentang peristiwa hijab, dan tentang tawanan perang Badar."(Shahih)
12 4413 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Abu Usamah; Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dia berkata; "Ketika Abdullah bin Ubay bin Salul meninggal dunia. anak laki-lakinya - yaitu Abdulah bin Abdullah- datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya memohon kepada beIiau agar sudi memberikan baju beliau kepada Abdullah untuk kain kafan ayahnya, Abdullah bin Ubay bin Salul. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan bajunya kepada Abdullah. Setelah itu, Abdullah juga memohon Rasulullah agar beliau berkenan menshalati jenazah ayahnya. Kemudian Rasulullah pun bersiap-siap untuk menshalati jenazah Abdullah bin Ubay, hingga akhirnya Umar berdiri dan menarik baju Rasulullah seraya berkata, "Ya Rasulullah, apakah engkau akan menshalati jenazah Abdullah bin Ubay sedangkan Allah telah melarang untuk menshalatinya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan pilihan kepadaku." Lalu beliau membacakan ayat yang berbunyi; "Kamu memohonkun ampun bagi orang-orang munafik atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka, maka hal itu adalah sama saja. sekalipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali (Qs. At-Taubah 9: 80). Oleh karena itu, aku akan menambah istighfar lebih dari tujuh puluh kali untuknya." Umar bin Khaththab berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya Ia adalah orang munafik?." Tetapi, rupanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tetap saja menshalatinya, hingga Allah menurunkan ayat Al Qur'an: "Janganlah kamu sekali-kali menshalati jenazah seorang di antara orang-orang munafik dan janganlah kamu berdiri di atas kuburnya." (Qs. At-Taubah 9: 84). Dan telah menceritakannya kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan 'Ubaidullah bin Sa'id keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya yaitu Al Qaththan dari 'Ubaidillah melalui jalur ini mengenai Hadits yang semakna dengan Abu Usamah namun ada tambahan; 'Kemudian beliau meninggalkan shalat untuk mereka (orang- orang munafik).(Shahih)