Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : THAHARAH
Bab : Keutamaan wudlu dan shalat setelahnya
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 333 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin sa'id dan Utsman bin Muhammad bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim al-Hanzhali sedangkan lafazh tersebut milik Qutaibah, Ishaq berkata, telah mengabarkan kepada kami, sedangkan dua orang yang lainnya berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Humran budak Utsman, dia berkata, "Saya mendengar Utsman bin affan -sedangkan dia di jendela masjid-, lalu muadzdzin mendatanginya ketika Ashar, lalu dia meminta air wudlu, lalu berwudlu, kemudian berkata, 'Demi Allah, sungguh aku akan menceritakan kepada kalian suatu hadits, kalau bukan karena suatu ayat dalam Kitabullah niscaya aku tidak akan menceritakannya kepada kalian. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki muslim berwudlu, lalu memperbagus wudlunya, lalu melakukan shalat, melainkan pasti Allah mengampuni dosanya antara dia dan shalat sesudahnya'." Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Waki'. (dalam riwayat lain disebutkan) telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan semuanya dari Hisyam dengan sanad ini. Dan dalam hadits Abu Usamah, 'Lalu dia memperbagus wudlunya kemudian shalat fardlu."(Shahih)
2 334 Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin harb telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami bapakku dari Shalih, Ibnu Syihab berkata, "Akan tetapi Urwah menceritakan dari Humran bahwa dia berkata, 'Ketika Utsman berwudlu, maka dia berkata, 'Demi Allah, sungguh aku akan menceritakan kepada kalian sebuah hadits. Demi Allah, kalau bukan suatu ayat dalam Kitabullah niscaya aku tidak akan menceritakannya kepada kalian. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki berwudlu, lalu memperbagus wudlunya kemudian melakukan shalat melainkan pasti diampuni dosanya antara dia dan shalat setelahnya'." Urwah berkata, "Ayat tersebut adalah: '(Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkan-Nya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati…) ' (Qs. Al- Baqarah: 159).(Shahih)
3 335 Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid dan Hajjaj bin asy-Syair keduanya meriwayatkan dari Abu al-Walid, Abd berkata, telah menceritakan kepadaku Abu al-Walid telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Sa'id bin Amru bin Sa'id bin al-Ash telah menceritakan kepadaku bapakku dari bapaknya dia berkata, "Kami berada di sisi Utsman, lalu dia meminta air wudlu seraya berkata, 'Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim didatangi shalat fardlu, lalu dia membaguskan wudlunya dan khusyu'nya dan shalatnya, melainkan itu menjadi penebus dosa-dosanya terdahulu, selama dia tidak melakukan dosa besar. Dan itu (berlaku) pada seluruh zaman'."(Shahih)
4 336 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Ahmad bin 'Abdahadl-Dlabbi keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz -yaitu ad-Darawardi- dari Zaid bin Aslam dari Humran budak Utsman, dia berkata, "Saya membawakan Utsman bin Affan air wudlu, lalu dia berwudlu, kemudian berkata, 'Sesungguhnya manusia menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beberapa hadits yang mana aku tidak mengetahui hakikatnya, hanya saja aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu seperti wudluku ini, kemudian beliau berkata, 'Barangsiapa berwudlu demikian niscaya dia diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Sedangkan shalat dan berjalannya dia ke masjid adalah sebagai sunnah." Dan dalam suatu riwayat Ibnu Abdah, "Aku mendatangi Utsman, lalu dia berwudlu."(Shahih)
5 337 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb sedangkan lafazhnya milik Qutaibah dan Abu Bakar, mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Abu an-Nadlar dari Abu Anas bahwa Utsman berwudlu di tempat duduk, lalu dia berkata, 'Mahukah kamu jika aku tunjukkan bagaimana cara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil wudlu? ' Beliau kemudian berwudlu tiga kali tiga kali.' Dan Qutaibah menambahkan dalam riwayatnya, Sufyan berkata, " Abu an-Nadlar berkata dari Abu Anas dia berkata, "Dan di sisinya ada beberapa orang laki- laki dari kalangan sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."(Shahih)
6 338 Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin al-'Ala dan Ishaq bin Ibrahim semuanya meriwayatkan dari Waki', Abu Kuraib berkata, telah menceritakan kepada kami Waki' dari Mis'ar dari Jami' bin Syaddad Abu Shakhrah dia berkata, "Saya mendengar Humran bin Aban dia berkata, "Dahulu aku pernah meletakkan air wudlu untuk Utsman. Tidaklah datang kepadanya suatu hari melainkan dia memperbanyak (bersuci) dengan air sedikit." Utsman berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan kepada kami ketika kami kembali dari shalat -Mis'ar berkata; Aku menduga shalat Ashar-, seraya bersabda: "Saya tidak tahu apakah aku menceritakan kepada kalian dengan sesuatu atau berdiam diri." Maka kami bertanya, "Wahai Rasulullah, jika itu baik maka ceritakanlah kepada kami. Dan apabila tidak baik maka Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui (kemaslahatannya)." Beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim pun bersuci lalu menyempurnakan bersucinya sebagimana Allah telah mewajibkan kepadanya, lalu melakukan shalat lima waktu melainkan itu menjadi penebus dosa antara keduanya."(Shahih)
7 339 Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Muadz telah menceritakan kepada kami bapakku. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far semuanya berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Jami' bin syaddad dia berkata, "Saya mendengar Humran bin Aban menceritakan kepada Abu Burdah di masjid ini pada masa pemerintahan Bisyr, bahwa Utsman bin Affan berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menyempurnakan wudlunya sebagaimana diperintahkan Allah kepadanya, lalu melakukan shalat fardlu, maka itu adalah penebus dosa antara keduanya'." Ini hadits Mu'adz, dan dalam hadits Ghundar tidak ada lafazh, "Pada masa pemerintahan Bisyr." Dan tidak pula menyebutkan, "Shalat fardlu."(Shahih)
8 340 Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id al-Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Makhramah bin Bukari dari bapaknya dari Humran mantan budak Utsman, dia berkata, "Suatu hari Utsman bin Affan berwudlu dengan wudlu yang bagus kemudian dia berkata, 'Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu, lalu membaguskan wudlunya, kemudian beliau bersabda: 'Barangsiapa berwudlu demikian, kemudian keluar pergi ke masjid, tidak ada yang membangkitkannya kecuali shalat itu niscaya akan diampuni dosanya yang masih ada'."(Shahih)
9 341 Dan telah menceritakan kepada kami Abu ath-Thahir dan Yunus bin Abdul A'la keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb dari Amru bin al- Harits bahwa Hukaim bin Abdullah al-Qurasyi telah menceritakan kepadanya, bahwa Nafi' bin Jubair dan Abdullah bin Abu salamah keduanya telah menceritakan kepadanya, bahwa Muadz bin Abdurrahman telah menceritakan kepada mereka berdua dari Humran mantan budak Utsman bin Affan, dari Utsman bin Affan dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu untuk shalat, lalu menyempurnakan wudlunya, kemudian berjalan menuju shalatnya yang fardlu, lalu dia melaksanakannya bersama manusia, atau bersama jama'ah, atau di masjid, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya."(Shahih)