Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : MASJID DAN TEMPAT-TEMPAT SHALAT
Bab : Larangan meludah dalam masjid, saat sedang shalat dan selainnya
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 852 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya at-Tamimi dia berkata, Saya membaca di hadapan Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam (pada suatu ketika) melihat dahak di dinding masjid arah kiblat. Lalu Nabi mengikisnya, sesudah itu beliau menghadap kepada orang-orang seraya bersabda, "Apabila kamu sedang shalat, maka janganlah meludah ke arah depan, karena Allah berada di hadapanmu ketika kamu sedang shalat." Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dan Abu Usamah --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Bapakku semuanya meriwayatkan dari Ubaidullah --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah dan Muhammad bin Rumh dari al-Laits bin Sa'ad --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ismail, yaitu Ibnu Ulayyah dari Ayyub -- Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Rafi' telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudaik telah mengabarkan kepada kami adh-Dhahhak, yaitu Ibnu Utsman --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dia berkata, berkata Ibnu Juraij, telah mengabarkan kepadaku Musa bin Uqbah semua mereka meriwayatkan dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Bahwa beliau melihat dahak di arah kiblat masjid..." kecuali adh-Dhahhak. Karena dalam haditsnya terdapat, "Dahak di arah kiblat." Semakna dengan hadits Malik.(Shahih)
2 853 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abi Syaibah serta Amru an-Naqid semuanya meriwayatkan dari Sufyan berkata Yahya, telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari az-Zuhri dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam (pada suatu ketika) melihat dahak di arah kiblat masjid. Lalu dia mengeriknya dengan kerikil. Kemudian beliau melarang orang meludah ke kanan atau ke depannya, tetapi membolehkan meludah ke kiri atau ke bawah kaki kiri." --Lewat jalur periwayatan lain-- Telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir dan Harmalah keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Bapakku keduanya meriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah radhiyallahu'anhu dan Abu Sa'id keduanya telah mengabarkan kepadanya, "Bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melihat dahak", semisal hadits Ibnu Uyainah.(Shahih)
3 854 Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dalam sesuatu yang dibacakan di hadapannya dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya dari Aisyah ra bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam melihat ludah atau ingus atau dahak pada dinding masjid arah kiblat, lalu beliau mengeriknya.(Shahih)
4 855 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb semuanya meriwayatkan dari Ibnu Ulayyah berkata Zuhair, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah dari al-Qasim bin Mihran dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu "Bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melihat dahak pada dinding arah kiblat masjid. Lalu beliau menghadap kepada orang-orang seraya bersabda, 'Bagaimana pendapat kamu semua, ada orang sedang shalat menghadapi Rabbnya, lalu dia meludah ke hadapanNya? Senangkah kamu jika kamu sedang dihadapi seseorang, lalu orang itu meludahi mukamu? Karena itu jika salah seorang dari kalian meludah ketika shalat, maka hendaklah dia meludah ke kiri atau ke bawah kakimu. Jika itu tidak mungkin, maka hendaklah dia mengatakan demikian, lalu al-Qasim memberikan gambaran contohnya, lalu dia meludah ke sapu tanganmu, kemudian mengusap sebagiannya pada sebagian yang lain." Dan telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah semuanya meriwayatkan dari al-Qasim bin Mihran dari Abu Rafi' dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam semisal hadits Ibnu Ulayyah, dan dalam hadits Husyaim dia menambahkan, "Abu Hurairah berkata, 'Seakan-akan aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengusapkan sebagian bajunya kepada sebagian lainnya'."(Shahih)
5 856 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar berkata Ibnu al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dia berkata, Saya mendengar Qatadah telah bercerita dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, 'Apabila salah seorang dari kalian di dalam shalat maka dia sedang bermunajat kepada Rabbnya, janganlah dia meludah di hadapannya, dan jangan pula di samping kanannya, akan tetapi hendaklah di sebelah kirinya di bawah kakinya'."(Shahih)
6 857 Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah bin Sa'id berkata Yahya, telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari Anas bin Malik dia berkata, "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, 'Meludah dalam masjid adalah suatu dosa. Dan penebus (dosanya) adalah dengan cara memendamnya (menguburnya)."(Shahih)
7 858 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib al-Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid, yaitu Ibnu al-Harits telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dia berkata, "Saya bertanya kepada Qatadah tentang meludah di dalam masjid, maka dia berkata, 'Saya mendengar Anas bin Malik berkata, 'Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, 'Meludah dalam masjid adalah suatu dosa. Dan penebus (dosanya) adalah dengan cara memendamnya (menguburnya)."(Shahih)
8 859 Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Asma' adh-Dhuba'i dan Syaiban bin Farrukh keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Mahdi bin Maimun telah menceritakan kepada kami Washil, maula Abu Uyainah dari Yahya bin Uqail dari Yahya bin Ya'mar dari Abu al-Aswad ad-Diliyyi dari Abu Dzarr dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, "Dipaparkan kepadaku segala amal umatku, yang baik dan yang buruk. Maka aku mendapatkan di antara kebaikan amal umatku adalah membuang rintangan yang mengganggu di jalanan. Dan aku mendapatkan dalam amal jelek umatku adalah meludah di masjid tanpa dipendam'."(Shahih)
9 860 Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz al-Anbari telah menceritakan kepada kami Bapakku telah menceritakan kepada kami Kahmas dari Yazid bin Abdullah bin asy-Syikhkhir dari Bapaknya dia berkata, "Saya shalat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lalu saya melihat beliau meludah, lalu dia menggosok-gosoknya dengan sandalnya."(Shahih)
10 861 Dan telah menceritakan kepadaku Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Zurai' dari al-Jurairi dari Abu al-'Ala' Yazid bin Abdullah bin asy-Syikhkhir dari Bapaknya "Bahwanya dia shalat bersama-sama dengan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Tiba- tiba Nabi meludah, lalu menggosok-gosoknya dengan sandalnya yang kiri."(Shahih)