Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : PUASA
Bab : Larangan untuk puasa dahr
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 1962 Telah menceritakan kepadaku Abu Thahir ia berkata, saya mendengar Abdullah bin Wahb menceritakan dari Yunus dari Ibnu Syihab -dalam riwayat lain- telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abdullah bin Amru bin Ash ia berkata; Disampaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ada seseorang mengatakan, "Sesungguhnya aku akan shalat sepanjang malam dan puasa setiap hari selama hidupku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya kepadaku: "Benarkah kamu yang mengatakan hal itu?" Jawabku, "Benar, sayalah yang telah mengatakannya ya Rasulullah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kamu tidak akan sanggup melakukannya. Maka berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Kamu tidur dan kamu juga shalat, dan berpuasalah tiga hari dalam setiap bulan, sebab tiap-tiap satu kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluh, dan itulah contoh puasa sepanjang masa." Abdullah berkata, "Sesungguhnya aku sanggup lebih dari itu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalau begitu, berpuasalah satu hari dan berbukalah dua hari." Abdullah berkata, "Aku masih sanggup lebih dari itu ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Kalau begitu, berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari. Yang demikian itu adalah puasa Dawud 'Alaihis salam. Dan itulah puasa yang paling seimbang." Abdullah berkata lagi; "Aku masih sanggup lebih dari itu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada lagi puasa yang lebih utama dari itu." Maka Abdullah bin Amru pun berkata, "Kalaulah kuterima, puasa tiga hari seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam padaku, tentulah akan lebih kusukai daripada keluarga dan hartaku."(Shahih)
2 1963 Dan Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Ar Rumi telah menceritakan kepada kami An Nadlr bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar Telah menceritakan kepada kami Yahya ia berkata, saya berangkat bersama Abdullah bin Yazid hingga kami menemui Abu Salamah, lalu kami mengutus seseorang kepadanya. kemudian ia pun keluar menemui kami, dan tepat dekat pintu rumahnya ternya ada Masjid, maka kami pun menunggu di masjid itu hingga keluar menemui kami. Lalu ia berkata, "Jika kalian mau, masuklah, namun bila kalian memilih duduk (di situ), maka duduklah." Kami menjawab, "Kami duduk di sini saja. Ceritakanlah hadits kepada kami!" Ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu 'anhuma, ia berkata; Saya biasa melakukan puasa Ad Dahr (sepanjang masa) dan membaca (mengkhatamkan) Al Qur`an setiap malam sekali. Mungkin telah disampaikan berita kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai diriku atau mungkin juga beliau yang mengutus seseorang kepadaku. Lalu aku mendatangi beliau, maka beliau pun bertanya kepadaku: "Benarkah berita bahwa kamu berpuasa sepanjang masa dan membaca (mengkhatamkan) Al Qur`an sekali setiap malam?" saya menjawab, "Benar wahai Nabiyullah, namun tidaklah saya menginginkan dari perbuatan itu kecuali kebaikan." Beliau bersabda: "Sungguh, bagimu cukup berpuasa tiga hari dalam setiap bulannya." Saya berkata, "Wahai Nabiyullah, sungguh saya masih kuat lebih dari itu." beliau bersabda: "Sesunguhnya isteri juga mempunyai hak atasmu, tamumu punya hak atasmu dan jasadmu juga punya hak atasmu. Karena itu, lakukanlah puasa Dawud Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam, sebab ia adalah hamba yang paling banyak beribadah." Saya bertanya, "Wahai Nabiyullah, bagaimanakah puasa Dawud itu?" beliau menjawab: "Nabi Dawud berpuasa sehari dan berbuka sehari." Kemudian beliau bersabda: "Bacalah (khatamkanlah) Al Qur`an sekali dalam setiap bulannya." Saya berkata, "Wahai Nabiyullah, sesungguhnya saya masih kuat kurang dari itu." beliau bersabda: "Kalau begitu, pada setiap dua puluh hari sekali." Saya berkata, "Wahai Nabiyullah, sesungguhnya saya masih kuat kurang dari itu." beliau bersabda: "Kalau begitu, setiap sepuluh hari sekali." Saya berkata, "Wahai Nabiyullah, sungguh, saya masih kuat kurang dari itu." beliau bersabda: "Kalau begitu, bacalah (khatamkanlah) Al Qur`an setiap tujuh hari sekali, janganlah kamu menambahnya lagi, sebab, isterimu juga punya hak atasmu, dan jasadmu juga punya hak atasmu." Abdullah berkata; Aku telah berlebih-lebihan, hingga aku pun diberatkan sendiri. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Sesunguhnya kamu tidak tahu, apakah umurmu masih panjang." Abdullah berkata; "Maka aku pun lebih memilih dan melakukan apa yang disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam padaku. setelah lanjut usia, aku pun berangan-angann, sekiranya dahulu aku menerima rukhshah (keringanan) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Rauh bin Ubadah telah menceritakan kepada kami Husain Al Mu'allim dari Yahya bin Abu Katsir dengan isnad ini, dan ia menambahkan setelah ungkapan; "Tiga hari dalam setiap bulannya, karena setiap kebaikan maka ganjarannya untukmu akan menjadi sepuluh kali lipat, maka itulah puasa Ad Dahr (sepanjang masa)." Dan di dalam hadits diungkapkan; Saya berkata, "Bagaimana puasa Nabiyullah Dawud?" beliau menjawab: "Yaitu setengah masa." Dan ia tidak menyebutkan sesuatu pun terkait dengan bacaan Al Qur`an. Dan ia juga tidak menyebutkan; "Sesungguhnya tamumu juga punya hak atasmu." Namun ia menyebutkan; "Sesungguhnya anakmu juga punya hak atasmu."(Shahih)
3 1964 Telah menceritakan kepadaku Al Qasim bin Zakariya telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Syaiban dari Yahya dari Muhammad bin Abdurrahman Maula Bani Zuhrah, dari Abu Salamah ia berkata, dan saya menyangka bahwa saya telah mendengarnya dari Abu Salamah dari Abdullah bin Amru radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepdaku: "Bacalah (Khatamkanlah) Al Quran sekali pada setiap bulannya." Saya berkata, "Saya masih kuat dari itu." beliau bersabda: "Kalau begitu, pada setiap dua puluh hari sekali." Saya berkata lagi, "Saya masih kuat kurang dari itu." beliau bersabda: "Kalau begitu, bacalah (khatamkanlah) pada setiap tujuh hari sekali, dan jangan kamu menguranginya lagi."(Shahih)
4 1965 Dan telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Yusuf Al Azdi telah menceritakan kepada kami Amru bin Abu Salamah dari Al Auza'i -secara qira`ah- ia berkata, telah menceritakan kepadaku Yahya bin Abu Katsir dari Ibnul Hakam bin Tsauban telah menceritakan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abdullah, janganlah kamu seperti si Fulan, sebelumnya ia rajin Qiyamullail (shalat malam), namun ia kemudian hari meninggalkannya."(Shahih)
5 1966 Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata, saya mendengar 'Atha` ia berdalih bahwa Abul Abbas telah mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Abdullah bin Amru bin Al Ash radliallahu 'anhuma, berkata; Telah sampai berita kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa saya berpuasa setiap hari dan shalat sepanjang malam. Kemungkinan beliau yang mengutus seseorang kepadaku, atau mungkin juga saya yang berjumpa dengan beliau. Kemudian beliau bertanya: "Benarkah kabar yang menyatakan bahwa kamu berpuasa dan tidak pernah berbuka, dan kamu juga shalat sepanjang malam (tidak tidur)? Janganlah kamu lakukan, karena kedua matamu juga mempunyai hak, dirimu mempunyai hak, dan keluargamu juga memiliki hak. Karena itu, hendaklah kamu berpuasa dan juga berbuka, kamu shalat dan juga tidur. Kemudian berpuasalah sehari dalam setiap sepuluh hari, maka kamu akan mendapatkan ganjaran pahala sembilan kali." Ia berkata, "Sungguh, saya masih kuat lebih dari itu wahai Nabiyullah." Beliau menjawab: "Kalau begitu lakukanlah puasa Dawud 'Alahis salam." Abdullah bertanya, "Bagaimanakah Nabi Dawud berpuasa wahai Nabiyullah?" beliau menjawab: "Nabi Dawud berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan Nabi Dawud juga tidak kabur melarikan diri dari medan peperangan, tepatnya ketika berhadapan dengan musuh." Abdullah bertanya lagi, "Lalu ganjaran apa yang saya dapatkan dari puasa ini wahai Nabiyullah?" Atha` berkata; Saya tidak tahu bagaimana ia menyebutkan puasa sepanjang masa. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menajawab: "Tidak akan mendapatkan pahala puasa, bagi siapa saja yang berpuasa sepanjang masa. Tidak akan mendapatkan pahala puasa, bagi siapa saja yang berpuasa sepanjang masa." Dan telah meceritakannya kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij dengan isnad ini, dan berkata; Bahwa Abul Abbas Asy Sya'ir telah mengabarkan kepadanya, ia berkata; Muslim Abul Abbas As Sa`ib bin Farrukh adalah seorang penduduk Makkah dan ia adalah seorang yang Tsiqqah (terpercaya) dan Adil.(Shahih)
6 1967 Dan Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepadaku bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Habib ia mendengar Abul Abbas bahwa ia mendengar Abdullah bin Amru radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: "Wahai Abdullah, benarkah kamu berpuasa Ad Dahr (sepanjang masa) dan shalat sepanjang malam (tidak tidur). Sungguh, jika kamu melakukan hal itu, matamu akan letih dan tersiksa. Tidak ada (ganjaran) puasa bagi yang berpuasa sepanjang masa. Berpuasa tiga hari dalam satu bulan, sama halnya dengan berpuasa sebulan penuh." Saya berkatanya, "Sungguh, saya masih kuat lebih dari itu." maka beliau pun bersabda: "Kalau begitu, lakukanlah puasa Dawud, yang ia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dan beliau tidak lari (kabur), bila bertemu dengan musuh." Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Bisyr dari Mis'ar telah menceritakan kepada kami Habib bin Abu Tsabit dengan isnad ini, dan ia berkata; "Dan jasad pun menjadi lemah."(Shahih)
7 1968 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Amru dari Abul Abbas dari Abdullah bin Amru radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku, "Bukankah telah dikabarkan kepadaku, bahwa kamu shalat sepanjang malam dan berpuasa sepanjang hari?" saya menjawab, "Sungguh, saya benar-benar telah melakukan hal itu." beliau bersabda: "Sungguh, jika kamu melakukan hal itu, maka kedua matamu akan binasa. Kedua matamu mempunyai hak atas dirimu, dan keluargamu juga mempunyai hak atas dirimu. Karena itu, hendaklah kamu bangun (shalat lail) dan tidurlah. Kemudian berpuasalah kamu dan juga berbukalah."(Shahih)
8 1969 Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb - Zuhair berkata- Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Amru bin Dinar dari Amru bin Aus dan Abdullah bin Amru radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Dawud, sedangkan shalat yang paling disukai Allah adalah juga shalat Nabi Dawud 'Alaihis Salam, ia tidur hingga pertengahan malam, kemudian bangun (shalat lail) pada waktu seperti malam, lalu ia tidur pada seperenamnya. Kemudian ia berpuasa sehari dan berbuka sehari."(Shahih)
9 1970 Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Amru bin Dinar bahwa Amru bin Aus telah mengabarkan kepadanya dari Abdullah bin Amru bin Ash radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Dawud, yang beliau berpuasa setengah masa (tahun), dan shalat yang paling disukai Allah 'azza wajalla adalah shalat Nabi Dawud 'Alaihis Salam, beliau tidur setengah malam kemudian bangun (menunaikan shalat lail) lalu tidur di akhir malam, kemudian ia bangun lagi disepertiga malam setelah setengah dari waktu malam berlalu." Saya bertanya kepada Amru bin Dinar, "Apakah Amru bin Aus yang mengatakan; "Ia bangun pada sepertiga malam setelah setengah dari waktu malam berlalu?." Ia menjawab, "Ya."(Shahih)
10 1971 Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Khalid bin Abdullah dari Khalid dari Abu Qilabah ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Abul Malih ia berkata; saya pernah menemui Abdullah bin Amru bersama bapakmu, maka ia pun menceritakan bahwasanya; Telah dituturkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai puasaku. Maka beliau pun menemuiku, lalu aku memberikan beliau bantal dari kulit berisi sabut, namun beliau duduk di atas lantai hingga posisi bantal itu tepat berada antara aku dan beliau. Kemudian beliau bertanya kepadaku: "Tidakkah cukup bagimu untuk berpuasa tiga hari (dalam setiap bulannya)?" saya menjawab, "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau lima hari?" saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau tujuh hari?" saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau sembilan hari?" saya berkata lagi, "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau sebelas hari?" Saya berkata; "Wahai Rasulullah" Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada puasa yang lebih uatama dari puasa Dawud, yaitu puasa setengah masa (tahun), yakni, puasa sehari dan berbuka sehari."(Shahih)
11 1972 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ziyad bin Fayyadl ia berkata, saya mendengar Abu 'Iyadl dari Abdullah bin Amru radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Berpuasalah satu hari maka bagimu pahala sepanjang masa. Abdullah bin Amru berkata, Sesungguhnya aku masih mampu lebih dari itu. Beliau bersabda: Kalau begitu berpuasalah dua hari, maka bagimu pahala sepanjang masa. Beliau bersabda: Kalau begitu berpuasalah tiga hari (dalam setiap bulan) bagimu pahala sepanjang masa." Abdullah bin Amru berkata, "Sesungguhnya saya masih kuat lebih dari itu." beliau bersabda: "Kalau begitu, berpuasalah empat hari (dalam setiap bulannya), bagimu pahala sepanjang masa." Abdulah berkata lagi, "Saya masih kuat lebih dari itu." beliau bersabda: "kalau begitu, berpuasalah dengan seutama-utama puasa di sisi Allah yaitu puasa Dawud 'Alaihis Salam, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari."(Shahih)
12 1973 Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Hatim semuanya dari Abdurrahman bin Mahdi - Zuhair berkata- Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Salim bin Hayyan telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Mina` ia berkata; Abdullah bin Amru berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: "Wahai Abdullah bin Amru, telah sampai berita kepadaku bahwa kamu berpuasa sepanjang hari dan shalat sepanjang malam. Janganlah kamu lakukan, sebab jasadmu mempunyai hak atas dirimu, kedua matamu mempunyai hak atasmu, dan isterimu juga punya hak atasmu. Karena itu, hendaknya kamu puasa dan juga berbuka. Berpuasalah tiga hari pada setiap bulannya, sebab itulah sebenarnya puasa sepanjang masa." Saya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya kuasa melakukannya." Beliau bersabda: "Kalau begitu, berpuasalah sebagaimana puasa Dawud 'Alaihis salam, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari." Di kemudian hari 'Abdullah bin Amru pun berkata, "Duhai, sekiranya kau mengambil rukhshah (keringanan) itu."(Shahih)