Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : TAUBAT
Bab : Luasnya rahmat Allah
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 4939 Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Mughirah Al Hizami dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Ketika Allah menciptakan makhluk, maka Dia membuat ketentuan terhadap diri-Nya sendiri di dalam kitab-Nya yang berada di atas Arsy. Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mendominasi murka-Ku."(Shahih)
2 4940 Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Sesungguhnya rahmat-Ku telah mendahului murka-Ku."(Shahih)
3 4941 Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Abu Dhamrah dari Al Harits bin 'Abdurrahman dari 'Atha bin Mina dari Abu Hurairah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Ketika Allah menciptakan makhluk, maka Dia membuat ketentuan terhadap diri-Nya sendiri yang tersimpan disisi-Nya, Sesungguhnya rahmat-Ku melebihi murka-Ku."(Shahih)
4 4942 Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya At Tujibi telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab bahwasanya Sa'id bin Al Musayyab telah mengabarkan kepadanya bahwasanya Abu Hurairah dia berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala menjadikan sifat rahmat seratus bagian. Maka dipeganglah disisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian dan diturunkan-Nya satu bagian ke bumi. Dari yang satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sehingga seekor hewan mengangkat kakinya karena takut anaknya akan terinjak olehnya."(Shahih)
5 4943 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu Ja'far dari Al 'Ala dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah telah menciptakan seratus rahmat. Yang satu Dia letakan di antara para Makhluk-Nya, sedangkan yang Sembilan puluh Sembilan Dia simpan di sisi-Nya."(Shahih)
6 4944 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami 'Abdul Malik dari 'Atha dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat. Dari seratus rahmat tersebut, hanya satu yang di turunkan Allah kepada jin, manusia, hewan jinak dan buas. Dengan rahmat tersebut mereka saling mengasihi dan menyayangi, dan dengan rahmat itu pula binatang buas dapat menyayangi anaknya. Adapun Sembilan puluh sembilan rahmat Allah yang lain, maka hal itu ditangguhkan Allah. Karena Allah hanya akan memberikannya kepada para hamba-Nya yang shalih pada hari kiamat kelak."(Shahih)
7 4945 Telah menceritakan kepadaku Al Hakam bin Musa telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Sulaiman At Taimi telah menceritakan kepada kami Abu 'Utsman An Nahdi dari Salman Al Farisi dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah memiliki seratus rahmat. Satu rahmat di antaranya untuk seluruh makhluk agar berkasih kasihan sesama mereka (di dunia), sedang yang sembilan puluh sembilan dipersiapkan untuk hari kiamat kelak." Dan telah menceritakannya kepada kami Muhammad bin 'Abdil A'la telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dari bapaknya dengan sanad ini.(Shahih)
8 4946 Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Dawud bin Abu Hind dari Abu 'Utsman dari Salman dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menciptakan seratus rahmat pada hari diciptakan langit dan bumi. Setiap rahmat mencakup di antara langit dan bumi. Lalu Allah berikan satu rahmat untuk bumi yang dengannya seorang ibu menyayangi anaknya. Demikian juga binatang buas, burung-burung satu sama lain saling menyayangi. Apabila datang hari kiamat, maka Allah menyempurnakan rahmat tersebut."(Shahih)
9 4947 Telah menceritakan kepadaku Al Hasan bin 'Ali Al Hulwani dan Muhammad bin Sahl At Tamimi -dan lafadh ini milik Hasan-; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan telah menceritakan kepadaku Zaid bin Aslam dari bapaknya dari 'Umar bin Al Khaththab bahwasanya dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memperoleh beberapa orang tawanan perang. Tiba-tiba ada seorang perempuan dari mereka mencari bayinya dalam kelompok tawanan itu, maka ia mengambil dan membuainya serta menyusuinya. Melihat hal itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada kami: 'Menurut kalian, apakah perempuan itu tega melemparkan bayinya ke dalam api? ' Kami menjawab; 'Demi Allah, sesungguhnya ia tidak akan tega melemparkan anaknya ke dalam api selama ia masih sanggup menghindarkannya dari api tersebut.' Lalu Rasulullah bersabda: 'Sungguh, kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang perempuan itu terhadap anaknya.'"(Shahih)
10 4948 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr semuanya dari Isma'il bin Ja'far. Ibnu Ayyub berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il, telah mengabarkan kepadaku Al 'Ala dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Seandainya orang mukmin mengetahui siksa Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya tidak ada seorang mukmin pun yang menginginkan surga-Nya. Dan seandainya orang kafir itu mengetahui rahmat Allah, maka niscaya tidak ada seorang kafir pun yang berputus asa untuk mengharapkan surga-Nya."(Shahih)
11 4949 Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Marzuq bin Binti Mahdi bin Maimun telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Dahulu ada seorang laki-laki yang tidak pernah berbuat baik sama sekali. Lalu ia berpesan kepada istri dan keluarganya; 'Wahai keluargaku, apabila aku meninggal dunia, maka bakarlah mayatku! Setelah itu, buanglah sebagian tubuhku di daratan dan sebagian lagi di lautan. Demi Allah, jika Allah menakdirkan niscaya Dia akan menyiksaku dengan siksaan yang tidak pernah Dia timpakan kepada makhluk lain di dunia ini.' Ketika orang tersebut meninggal, maka keluarganya pun melaksanakan pesannya, yaitu membakar jasadnya dan membuang sebagian ke daratan dan sebagian ke lautan. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan daratan agar menyatukan jasad orang tersebut dan Allah pun memerintahkan lautan agar menyatukan jasad orang itu. Setelah jasad terkumpul menjadi satu kembali di alam barzakh, maka Allah pun bertanya kepadanya: 'Hai hamba-Ku, mengapa kamu memerintahkan keluargamu untuk melakukan tindakan seperti itu? ' Orang laki-laki itu menjawab; 'Ya Allah ya Tuhanku, aku lakukan itu karena aku takut akan siksa-Mu, sedangkan Engkau adalah Dzat Yang Maha Tahu.' Akhirnya Allah pun mengampuninya."(Shahih)
12 4950 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan 'Abd bin Humaid, 'Abd berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan Ibnu Rafi' berkata; -dan lafadh ini miliknya-; telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dia berkata; Az Zuhri berkata kepadaku; maukah kamu aku ceritakan dua hadits yang menakjubkan? Az Zuhri berkata; telah mengabarkan kepadaku Humaid bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seorang laki-laki telah melampui batas atas dirinya. Tatkala dia hendak meninggal, dia berwasiat pada anaknya seraya berkata; 'Apabila aku mati, maka bakarlah aku lalu buanglah aku, dan buanglah sebagiannya di laut. Demi Allah, jika Rabbku berkehendak, pasti Dia akan menyiksaku dengan suatu siksaan yang tidak pernah ditimpakan kepada seorangpun. (perawi) berkata; lalu mereka melakukan wasiat tersebut. Kemudian Allah berfirman kepada bumi: "Tunaikan apa yang telah kamu ambil, lalu dia pun berdiri. Setelah itu Allah bertanya kepada orang tersebut: kenapa kamu melakukan hal tersebut? Dia menjawab; Karena takut kepada-Mu wahai Rabbku. Karena hal itu Allah mengampuninya."(Shahih)
13 4951 (Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan 'Abd bin Humaid, 'Abd berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan Ibnu Rafi' berkata; -dan lafadh ini miliknya-; telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dia berkata;) Az Zuhri berkata; dan telah menceritakan kepadaku Humaid dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dia berkata; "Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang diikatnya hingga akhirnya mati. Dia tidak memberinya makan, dan tidak pula membiarkannya lepas hingga mencari makan dari serangga-serangga bumi." Az Zuhri berkata; hal itu supaya seseorang tidak berdiam diri tanpa beramal (pasrah), dan tidak pula berputus asa. Telah menceritakan kepadaku Abu Ar Rabi' Sulaiman bin Dawud telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb telah menceritakan kepadaku Az Zubaidi, Az Zuhri berkata; telah menceritakan kepadaku Humaid bin 'Abdurrahman bin 'Auf dari Abu Hurairah dia berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang hamba telah melampaui batas atas dirinya. -sebagaimana Hadits Ma'mar. dan di dalam Hadits Az Zubaidi dia berkata; maka Allah ta'ala berfirman kepada setiap sesuatu yang telah mengambil dari yang bukan miliknya: "Tunaikan apa yang telah kamu ambil darinya."(Shahih)
14 4952 Telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Mu'adz Al 'Anbari telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dia mendengar 'Uqbah bin 'Abdul Ghafir berkata; aku mendengar Abu Sa'id Al Khudri bercerita dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau menyebutkan; "Ada seseorang sebelum kalian yang Allah berikan kepadanya harta dan anak. Sebelum ajalnya tiba, dia berkata kepada anaknya; 'Kamu harus melaksanakan apa yang aku perintahkan atau kamu adalah orang yang berhak menerima warisanku dari yang lainnya. Apabila aku meninggal maka bakarlah jasadku Abu Sa'id berkata; menurutku dia berkata; hingga jika aku telah menjadi arang hancurkanlah dan taburkanlah di angin. Karena sungguh aku tidak mempunyai amalan kebaikan yang banyak di sisi Allah. Dan sungguh Allah maha kuasa untuk menyiksaku. Nabi bersabda: "Lalu ia mengambil janji anak-anaknya untuk melakukan hal itu, dan demi Rabbku, mereka pun melaksanakannya. Lalu Allah berfirman kepadanya: "Wahai hamba-Ku, apa yang mendorongmu untuk melakukan seperti itu?" ia menjawab, "Wahai Rabb, aku takut kepada- Mu, Beliau bersabda: "Ia tidak pernah melakukan amalan selain itu hingga dengannya Allah memberinya rahmat." Dan telah menceritakannya kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman dia berkata; berkata kepadaku bapakku telah menceritakan kepada kami Qatadah Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa telah menceritakan kepada kami Syaiban bin 'Abdurrahman Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abul Walid telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah keduanya dari Qatadah, mereka semua menyebutkan dengan sanad Syu'bah dengan Hadits yang serupa. Di dalam Hadits Syaiban dan Abu 'Awanah disebutkan dengan lafazh; ' Ada seseorang yang Allah beri harta dan anak." Sedangkan di Hadits At Taimi disebutkan dengan lafazh; 'Lam Yabta ir.' (tidak mempunyai investasi kebaikan) Dia berkata; Qatadah menafsirkannya dengan; 'tidak mempunyai tabungan amal kebaikan di sisi Allah.' Adapun di Hadits Ibnu Syaiban menggunakan lafazh; mab ta'ara (simpanan). Dan di Hadits Abu 'Awanah dengan lafazh; 'mam ta'ara.' (Tidak mempunyai isvestasi kebaikan).(Shahih)