Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : PUASA
Bab : Musafir bukan untuk maksiat boleh berbuka di siang hari bulan ramadan
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 1875 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Laits -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdulalh bin Utbah dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, bahwa ia telah mengabarkan kepadanya, bahwasanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar pada tahun pembebasan kota Makkah di bulan Ramadlan, dan beliau berpuasa hingga sampai di Kadid, baru kemudian beliau berbuka. Ibnu Abbas berkata; Dan para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengikuti segala perbuatan beliau kala itu. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Amru An Naqid dan Ishaq bin Ibrahim dari Sufyan dari Az Zuhri dengan isnad ini semisalnya. Yahya berkata, Sufyan berkata; "Saya tidak tahu, siapakah laki-laki itu." ungkapan itu diambil dari bagian akhir sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dengan isnad ini. Az Zuhri berkata; berbuka adalah yang terakhir dari dua perkara. Dan ia diambil dari perkara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu dari yang terakhir secara berurutan. Az Zuhri berkata, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermukim di Makkah selama tiga belas hari, hingga bulan Ramadlan pun berlalu." Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dengan isnad ini, sebagaimana hadits Laits. Ibnu Syihab berkata; "Para sahabat mengikuti segala perbuatan beliau. Dan menurut mereka bahwa hal itu merupakan an nasikh al muhkam."(Shahih)
2 1876 Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Manshur dari Mujahid dari Thawus dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan perjalan pada bulan Ramadlan, beliau berpuasa hingga sampai di Usfan, kemudian beliau meminta bejana berisi minuman, lalu beliau meminumnya di siang hari agar-agar orang-orang juga melihatnya. Beliau berbukan hingga memasuki kota Makkah. Ibnu Abbas radliallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa berpuasa (saat dalam perjalanan) dan juga terkadang berbuka. Maka barangsiapa ingin berpuasa silahkan berpuasa dan barangsiapa ingin berbuka silahkan berbuka."(Shahih)
3 1877 Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Abdul Karim dari Thawus dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, ia berkata, "Jangan kamu mencela mereka yang berpuasa dan jangan pula mencela yang berbuka. Sebab, dalam perjalanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berpuasa dan juga pernah berbuka."(Shahih)
4 1878 Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab yakni Ibnu Abdul Majid, telah menceritakan kepada kami Ja'far dari bapaknya dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, bahwa pada tahun Fathu Makkah (pembebasan kota Mekkah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju Makkah, yakni tepatnya pada bulan Ramadhan. Saat itu, beliau berpuasa hingga sampai di Kura' Al Ghamim, dan para sahabat pun ikut berpuasa. Kemudian beliau meminta segayung air, lalu beliau mengangkatnya hingga terlihat oleh para sahabat kemudian beliau meminumnya. Setelah itu dikatakanlah kepada beliau, "Sesungguhnya sebahagian sahabat ada yang terus berpuasa." Maka beliau bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang bermaksiat (kepadaku), mereka adalah orang-orang yang bermaksiat (kepadaku)." Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz yakni Ad Darawardi, dari Ja'far dengan isnad ini, dan ia menambahkan; Lalu dikatakan kepada beliau; "Sebenarnya orang-orang merasa berat untuk melaksanakan puasa, tapi berhubung mereka melihat Tuan melaksanakannya maka merekapun berpuasa." Akhirnya beliau meminta segayung air setelah shalat 'Ashar.(Shahih)
5 1879 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar semuanya dari Muhammad bin Ja'far - Abu Bakar berkata- Telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah dari Muhammad bin Abdurrahman bin Sa'd dari Muhammad bin Amru bin Al Hasan dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, ia berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam suatu perjalanan, lalu beliau melihat seorang laki-laki dikerumuni oleh orang banyak dan dibawa ke tempat yang teduh. Beliau bertanya, "Mengapa dia?" mereka menjawab, "Ia sedang berpuasa." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Bukanlah termasuk kebaikan, jika kalian berpuasa saat dalam perjalanan." Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Abdurrahman ia berkata, saya mendengar Muhamamd bin Amru bin Al Hasan menceritakan dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat seorang laki-laki.., yakni serupa dengan hadits di atas. Dan telah menceritakannya kepada kami Ahmad bin Utsman An Naufali telah menceritakan kepada kami Abu Dawud telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan isnad ini, semisalnya. Dan ia menambahkan; Syu'bah berkata; Telah sampai kepadaku dari Yahya bin Abu Katsir bahwa ia menambahkan di dalam hadits dan isnad ini, ia berkata; "Hendaklah kalian menerima rukhshah (keringanan) dari Allah, yang Dia karuniakan kepada kalian." Ia berkata; Ketika aku tanyakan kepadanya, ia tidak menghafalnya.(Shahih)
6 1880 Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam bin Yahya telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; "Kami ikut berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada tanggal enam belas Ramadlan. Di antara kami ada yang berpuasa dan ada pula yang berbuka. Namun mereka yang berpuasa tidaklah mencela orang yang berbuka dan yang berbuka tidak mencela yang berpuasa." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari At Taimi -dalam jalur lain- Dan telah menceritakannya kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi telah menceritakan kepada kami Syu'bah -dalam jalur lain- Berkata Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Amir telah menceritakan kepada kami Hisyam -dan Ibnul Mutsanna berkata- Telah menceritakan kepada kami Salim bin Nuh telah menceritakan kepada kami Umar yakni Ibnu Amir -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar dari Sa'id semuanya dari Qatadah dengan isnad ini sebagaimana haditsnya Hammam, hanya saja di dalam hadits At Taimi dan Umar bin Amir dan Hisyam tercantum tanggal delapan belas. Sementara dalam hadits Sa'id adalah tanggal dua belas. Dan menurut Syu'bah; tanggal tujuh belas atau sembilan belas.(Shahih)
7 1881 Telah menceritakan kepada kami Nashru bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Bisyr, yakni anak Mufadldlal dari Abu Salamah dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; "Kami pernah bepergian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan, maka mereka yang berpuasa tidaklah dicela karena puasa yang dilakukannya dan begitu pula yang berbuka."(Shahih)
8 1882 Telah menceritakan kepadaku Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim dari Al Jurairi dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu, ia berkata; "Kami pernah ikut berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan. Di antara kami ada yang berpuasa dan ada pula yang berbuka. Orang yang berpuasa tidak mencela orang yang berbuka begitu juga orang yang berbuka tidak mencela orang yang berpuasa. Mereka berpendapat bahwa siapa yang kuat lalu ia berpuasa, maka itu adalah baik, dan siapa yang merasa lemah hingga ia berbuka, maka itu pun juga baik."(Shahih)
9 1883 Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amru Al Asy'atsi dan Sahl bin Utsman dan Suwaid bin Sa'id dan Husain bin Huraits semuanya dari Marwan - Sa'id berkata- telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah dari Ashim ia berkata; saya mendengar Abu Nadlrah menceritakan dari Abu Sa'id Al Khudri dan Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhum, keduanya berkata; "Kami pernah mengadakan perjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka di antara kami ada yang tetap berpuasa dan ada pula yang berbuka, namun sebagian mereka tidak mencela sebagian yang lain."(Shahih)
10 1884 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Humaid ia berkata; Anas pernah ditanya mengenai puasa Ramadhan saat berada dalam perjalanan, lalu ia menjawab, "Kami dulu pernah bepergian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan, namun orang yang berpuasa tidaklah mencela orang yang berbuka, dan yang berbuka juga tidak mencela orang yang berpuasa."(Shahih)
11 1885 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar dari Humaid ia berkata; Saya pernah keluar dalam suatu perjalan dan saat itu saya tetap berpuasa, lalu orang-orang pun berkata, "(Kalau kamu tetap berpuasa maka) pulanglah." Saya berkata, "Sesungguhnya Anas telah mengabarkan kepadaku, bahwa para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengadakan perjalanan, namun yang berbuka tidak mencela yang tetap berpuasa dan yang berpuasa tidak mencela yang berbuka. Kemudian saya juga telah menjumpai Ibnu Abu Mulaikah, dan ia mengabarkan kepadaku dari Aisyah radliallahu 'anha, yakni dengan hadits yang serupa."(Shahih)