Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : PUASA
Bab : Penjelasan bahwa masuknya puasa adalah dengan terbitnya fajar
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 1824 Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dari Hushain dari Asy Sya'bi dari Adi bin Hatim radliallahu 'anhu, ia berkata; Ketika turun ayat; "Hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar." Maka Adi bin Hatim berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, aku meletakkan benang putih dan benang hitam di bawah bantalku untuk membedakan malam dan siang." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Bantalmu itu terlalu lebar. Yang dimaksud dengan benang hitam ialah gelapnya malam, dan (benang putih) adalah cahaya siang."(Shahih)
2 1825 Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami Fudlail bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami Abu Hazim telah menceritakan kepada kami Sahl bin Sa'dari ia berkata; Ketika turun ayat; "…dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar…", ia berkata; Ada seorang lelaki yang mengambil satu benang berwarna hitam dan satu benang lagi berwarna putih, lalu ia makan (sahur) sampai keduanya terlihat jelas sehingga Allah 'azza wajalla menurunkan ayat; "Yaitu fajar." Maka perkara itupun menjadi jelas baginya.(Shahih)
3 1826 Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sahl At Tamimi dan Abu Bakar bin Ishaq keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Abu Ghassan telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd radliallahu 'anhu ia berkata; Ketika turun ayat; "…dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar…" ia berkata; Ada seorang lelaki ketika ia hendak berpuasa, ia mengambil satu benang berwarna hitam dan satu benang lagi berwarna putih, lalu ia makan (sahur) sampai keduanya terlihat jelas. Maka Allah 'azza wajalla pun menurunkan ayat; "MINAL FAJR (yaitu fajar)." Maka mereka pun mengetahui, bahwa yang dimaksud adalah kegelapan malam dan cahaya siang.(Shahih)
4 1827 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Laits -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari Abdullah radliallahu 'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya Bilal itu adzan pada malam hari, maka makan dan minumlah kalian hingga kalian mendengar adzan Ibnu Ummi Maktum."(Shahih)
5 1828 Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di malam hari, maka makan dan minumlah kalian hingga kalian mendengar adzannya Ibnu Ummi Maktum."(Shahih)
6 1829 Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempunyai dua orang mudzin, yaitu Bilal dan Ibnu Ummi Maktum yang buta. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Sesungguhnya Bilal itu adzan di malam hari, maka makan dan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan." Dan tidaklah jarak antara keduanya, kecuali waktu Bilal turun (dari sini) dan Ibnu Ummi Maktum naik dari sini. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Ubaidullah telah menceritakan kepada kami Al Qasim dari Aisyah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yakni dengan hadits semisalnya. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Abdah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Hammad bin Mas'adah semuanya dari Ubaidullah dengan kedua isnad itu, dan keduanya serupa dengan haditsnya Ibnu Numair.(Shahih)
7 1830 Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim dari Sulaiman At Taimi dari Abu Utsman dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu terhalang dari makan sahur karena adzan Bilal; sebab, ia menyeru -atau- mengumandangkan adzan di tengah malam, sehingga orang-orang yang qiyamullail segera pulang dan orang- orang yang masih tidur segera bangun." Dan beliau bersabda: "Dan tidaklah ia mengucapkan seperti ini dan ini." Beliau merendahkan tangannya dan mengangkatnya hingga beliau mengatakan seperti ini. -beliau merenggangkan antara jari-jari tangannya.- Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair Telah menceritakan kepada kami Abu Khalid yakni Al Ahmar, dari Sulaiman At Taimi dengan isnad ini, hanya saja menyebutkan; "Sesungguhnya waktu fajar adalah ketika ia tidak mengatakan seperti ini." Beliau menyatukan jari-jemarinya lalu membalikkannya ke tanah. Beliau melanjutkan: "Akan tetapi (waktu Fajar itu) adalah saat ia mengatakan seperti ini." Beliau meletakkan jari telunjuk di atas jari telunjuk dan menjulurkan kedua tangannya. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Mu'tamir bin Sulaiman -Dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Jarir dan Al Mu'tamir bin Sulaiman keduanya dari Sulaiman At Taimi dengan isnad ini. Dan hadits Al Mu'tamir berhenti pada pada ungkapan beliau: "Untuk membangunkan orang-orang yang masih tidur di antara kalian dan agar orang-orang qiyamullail kembali (bersiap-siap untuk menyambut fajar)." Dan Ishaq berkata; Jarir berkata di dalam haditsnya terkat dengan sabda beliau: "(Waktu fajar) bukanlah saat Bilal mengatakan seperti ini, akan tetapi ketika ia mengatakan seperti ini." Maksudnya adalah waktu Fajar adalah Al Mu'taridl (cahaya fajar yang menyebar/merata) dan bukanlah Al Mustathil (saat cayahaya fajar masih memanjang).(Shahih)
8 1831 Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abdullah bin Sawadah Al Qusyari telah menceritakan kepadaku bapakku bahwa ia mendengar Samurah bin Jundub berkata; Saya mendengar Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian terpedaya (untuk tidak makan sahur) oleh adzan Bilal di waktu sahur, dan jangan pula oleh cahaya putih ini hingga telah tersebar (cahayanya di ufuk)."(Shahih)
9 1832 Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ulayyah telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Sawadah dari bapaknya dari Samurah bin Jundub radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian terhalang makan sahur dan jangan pula oleh cahaya putih ini hingga ia tersebar (cahayanya di ufuk) seperti ini."(Shahih)
10 1833 Telah menceritakan kepadaku Abu Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad yakni Ibnu Zaid, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Sawadah Al Qusyairi dari bapaknya dari Samurah bin Jundub radliallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu terpedaya (untuk tidak makan sahur) oleh adzan yang dikumandangkan oleh Bilal di waktu sahur, dan jangan pula karena cahaya putih ini (fajar kadzib) hingga cahaya itu tersebar (cahayanya di ufuk) seperti ini." Hammad memberi isyarat dengan kedua tangannya, yaitu membentang.(Shahih)
11 1834 Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sawadah ia berkata, saya mendengar Samurah bin Jundub radliallahu 'anhu, menyampaikan khutbah, kemudian ia menceritakan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Janganlah kalian terhalang oleh adzannya Bilal, dan jangan pula oleh cahaya putih ini, hingga terbit fajar (shodik) atau hingga fajar menyingsing." Dan telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Dawud telah mengabarkan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan kepadaku Sawadah bin Hanzhalah Al Qusyairi ia berkata, saya mendengar Samurah bin Jundub radliallahu 'anhu, berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; Maka ia pun menyebutkan hadits ini.(Shahih)