Daftar Hadits riwayat Muslim


Kitab : FITNAH DAN TANDA KIAMAT
Bab : Sifat Dajjal dan diharamkannya Madinah atasnya
[Kembali]

No No Hadits Isi
1 5229 Telah menceritakan kepadaku Amru An Naqid, Al Hasan Al Hulwani dan Abdulhamid bin Humaid, teks mereka hampir sama dan teks berikut milik Abdu, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku, sementara yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih dari Ibnu Syihab telah mengkhabarkan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bahwa Abu Sa'id Al Khudri berkata: Telah menceritakan kepada kami Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada suatu hari cerita yang panjang tentang Dajjal, diantara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: "Ia mendatangi jalan di gunung Madinah -padahal Madinah diharamkan baginya- hingga tiba di sebagaian tanah setelah Madinah. Saat itu seorang manusia terbaik atau diantara yang terbaik menghadangnya, ia berkata, 'Aku bersaksi bahwa kau adalah Dajjal yang pernah diceritakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kepada kami.' Dajjal berkata: 'Bagaimana menurutmu, bila aku membunuh orang ini lalu aku menghidupkannya kembali, apa kau masih meragukannya? ' mereka menjawab: 'Tidak.' Dajjal pun membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Saat menghidupkannya, ia berkata: 'Demi Allah, aku tidak pernah lebih memahamimu melebihi saat ini.' lalu Dajjal ingin membunuhnya tapi ia tidak mampu mengusainya'." Abu Ishaq berkata: Ada yang mengatakan bahwa orang itu adalah Khadhir 'alaihis Salam. Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah mengkhabarkan kepada kami Abu Al Yaman telah mengkhabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dalam sanad ini dengan matan serupa.(Shahih)
2 5230 Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah bin Qahzadz salah satu penduduk Marw, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Utsman dari Abu Hamzah dari Qais bin Wahab dari Abu Al Waddak dari Abu Sa'id Al Khudri berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal muncul lalu seseorang dari kalangan kaum mu`minin menuju ke arahnya lalu bala tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya: 'Kau mau kemana? ' mu`min itu menjawab: 'Hendak ke orang yang muncul itu.' Mereka bertanya: 'Apa kau tidak beriman ada tuhan kami? ' mu`min itu menjawab: 'Rabb kami tidaklah samar.' Mereka berkata: 'Bunuh dia.' Lalu mereka saling berkata satu sama lain: 'Bukankah tuhan kita melarang kalian membunuh seorang pun selain dia.' Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat orang mu`min melihatnya, ia berkata, 'Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang disebut oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.' Lalu Dajjal memerintahkan agar dibelah. Ia berkata, 'Ambil dan belahlahlah dia.' Punggung dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya: 'Apa kau tidak beriman padaku? ' mu`min itu menjawab: 'Kau adalah Al Masih pendusta? ' lalu Dajjal memerintahkannya digergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara kedua kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu berkata: 'Berdirilah, ' tubuh itu pun berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya padanya: 'Apa kau beriman padaku? ' ia menjawab: 'Aku semakin mengetahuimu.' Setelah itu Dajjal berkata: 'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku.' Lalu Dajjal mengambilnya untuk disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak, tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya. Kemudian kedua tangan dan kaki orang itu diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke neraka, tapi sesungguhnya ia dilemparkan ke surga." Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung disisi Rabb seluruh alam."(Shahih)